Menumbuhkan Rasa Bangga Tanpa ‘Gemes’ Terhadap Bangsa dengan Menonton Asian Games



Akhir-akhir ini banyak berita hoax yang menyangkut ras, suku dan agama. Banyak juga kasus perkelahian yang pemicunya hanyalah masalah sepele. Hal inilah yang membuat saya malas menonton berita di televisi. Pun membaca koran serta ragam berita di media elektronik lainnya. Huru-hara, keributan, perselisihan, bahkan twit-war yang sama sekali tidak mendidik. Mau jadi apa penerus bangsa ini bila disuguhi pemandangan dan wacana yang tidak bernorma demikian? Padahal Indonesia digadang sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Bisakah?

Gemes, ingin rasanya saya remas-remas orang-orang perusak suasana damai. Para oknum yang sengaja membuat gembar-gembor tak benar, pencetus kisruh karena tak patuh hukum. Sempat berpikir apakah dunia masih akan memandang Indonesia dengan positif? Masihkan bisa kita membuat prestasi membanggakan yang mengharumkan nama bangsa ini? Sementara hal-hal kurang baik terjadi di mana-mana, laksana persatuan kita yang di ujung tanduk.

Syukurlah ternyata kekhawatiran saya tak terbukti. Pemberitaan media sedikit demi sedikit berbalik membaik. Terutama tentang Opening Ceremony Asian Games 2018 yang ditasbikan  menjadi yang termegah dan terelok. Bisa dilihat dari desain panggung di Gelora Bung Karno (GBK) yang dihiasi dengan gambaran indahnya Indonesia. Pesona gunung, air terjun, dan bentangan rumput hijau dipadu dengan teknologi proyektor dan pencahayaan yang canggih. Ditambah pengisi acara yang merupakan para pesohor kita, sang musisi kenamaan yang sudah tentu memeriahkan suasana.

Motto Asian Games 2018 yang adalah Energy of Asia” semoga tidak sekedar wacana, namun juga bisa sebagai pemicu kita untuk jadi yang terbaik. Bangsa ini sejatinya gambaran dari Asia, sebab kita memiliki beragam budaya, peninggalan bersejarah, bahasa serta ada beberapa agama yang diakui oleh negara. Kitalah Bhineka Tunggal Ika. Ada banyak bangsa lain iri yang dengan kekayaan bangsa kita. Karena itu, mari kita jaga dan berbanggalah menjadi bagian dari bangsa megah ini.


Cara termudah menumbuhkan rasa bangga terhadap bangsa kita sangatlah mudah. Tontonlah Asian Games 2018! Tidak wajib membeli dan memiliki boneka Bhin-bhin, Atung dan Kaka sebagai bukti mendukung kesuksesan kita sebagai tuan rumah Asian Games 2018, cukup bersantai di depan layar kaca bila memang tidak bisa menonton secara lagsung pertandingannya di Jakarta dan Palembang. Sama menariknya, kok. Bahkan lebih seru karena bisa sambil bercengkrama bersama keluarga. Bukankah menumbuhkan persatuan bangsa dimulai dengan mempererat persatuan keluarga kita sendiri?

Rasakan sensasi munculnya percikan rasa bangga dari dalam dada saat kontingen Indonesia memenangkan pertandingan. Rasakan turut gemasnya kita saat menyaksikan hebohnya atlet bulu tangkis kita melawan kontingen China. Juga bagaimana berdebarnya jantung ini saat tahu kontingen China yang mengerahkan 3000 personalnya di perhelatan Asian Games 2018 kali ini. Bisakah para atlet kita mengalahkannya? Berapa jumlah medali yang berhasil kita raih?


Saya yakin, kita yang sebelumnya beda pendapat karena merupakan pendukung Persib dan Arema, akan bersatu mendukung Timnas kita berlaga. Kita yang sebelumnya acuh terhadap pencak silat, akan ‘kepo’ dan mem-follow para atletnya. Begitu pula dengan wushu, estafet, loncat indah dan beragam cabang olahraga lainnya. Pun kita yang dulunya hanya mengenal bulu tangkis karena ada Taufik Hidayat, akan beralih lebih mengenal Jojo dan turut bangga akan prestasinya.

Jadi, masihkan gemes dengan bangsa kita sendiri? Yuk tumbuhkan rasa bangga terhadap bangsa dengan menonton Asian Games 2018! Nikmati setiap kejutan yang terjadi. Jadilah bagian dari sejarah bangsa ini.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca ^^
Tolong berkomentar dengan sopan yaaa... Maaf kalau ada yang belum terjawab :*