Biasakan Baca Label Makanan Minuman



Siapa yang tidak suka makanan-minuman instant? Kala malas meracik makanan di dapur melanda, orang pasti memilih cara mudah untuk mengganjal perut. Maka dipilihlah makanan kurang segar yang entah itu sekedar mi instant maupun aneka cemila, sarden, kornet, nugget, susu UHT, soft drink dan banyak lagi lainnya. Hal tersebut boleh-boleh saja, asal perhatikan label kemasan.


Sebagai konsumen, kita tidak tahu secara langsung bagaimana proses pembuatan makanan dan minuman instant. Karena itulah, mari baca label kemasan. Fungsinya agar kita bisa tahu terbuat dari bahan apa saja makanan dan minuman yang kita konsumsi. Selain itu agar tahu kapan baiknya makanan  – minuman tersebut kita nikmati, sehingga tidak melebihi tanggal kadaluarsa dan tidak merugikan tubuh kita sendiri.

Kesehatan lingkungan berawal dari kesehatan pribadi. Bagaimana cara untuk menjaga kesehatan diri juga berasal dari diri kita pribadi. Apa yang kita konsumsi tiap harinya, menjadi kunci tolak ukur kesehatan. Karenanya, agar selalu mengkonsumsi hal-hal yang baik, hendaknya selalu rajin membaca label makanan – minuman. Di situ tersedia lengkapinformasi nama produk, daftar bahan yang digunakan, berat atau isi bersih, nama dan alamat produsen dan tanggal kadaluwarsa dari makanan – minuman yang kita konsumsi. Dengan demikian, kita jadi bisa menilai sendiri mana makanan – minuman yang baik untuk tubuh kita.

Hal pertama yang dilihat dari label kemasan adalah ada tidaknya kata "HALAL". Sebagai muslim-muslimah, inilah kunci utama dari apa saya yang kita konsumsi. Baik itu makanan - minuman, segar ataupun olahan, harus menyertakan kata HALAL yang artinya makanan-minuman baik yang diperbolehkan dikonsumsi.

Perhatikan tanggal “kadaluwarsa/exp. date/best before”. Tiap makanan dan minuman mempunyai batas akhir yang aman untuk dapat dikonsumsi dan dijamin mutunya, dengan penyimpanan yang sesuai dengan petunjuk yang diberikan produsen. Makanan / minuman kadaluwarsa adalah makanan yang telah lewat tanggal kadaluwarsa1. Kadaluwarsa  artinya rusak, ada banyak kandungan berbahaya seperti kuman / mikroba pembuat sakit perut serta zat-zat berbahaya lainnya. Sehingga makanan – minuman kadaluwarsa, apapun itu, tidak layak dikonsumsi.

Yang harus diperhatikan lagi adalah bahan baku dan bahan tambahan yang dipergunakan dalam Nutrition Facts. Setiap makanan – minuman instant adalah makanan olahan yang dalam pembuatannya membutuhkan bahan tambahan, baik itu pengawet maupun penambah rasa. Dengan membaca label makanan, konsumen bisa dengan bijak memilih mana makanan – minuman yang baik untuknya. Pengawet dan penambah rasa yang terlalu banyak menumpuk dalam tubuh nantinya juga menimbulkan kerusakan pada tubuh kita. 



Misalnya bahan penambah rasa seperti Sodium (Na) tidak boleh terlalu banyak berada dalam tubuh. Untuk ukuran orang dewasa, Sodium yang aman jumlahnya tidak boleh lebih dari 3300 mg, takaran ini sama dengan 1 3/5 sendok teh. Sodium yang terlalu banyak dapat meningkatkan aliran dan tekanan darah sehingga bisa membuat tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi akan berpengaruh pada timbulnya gangguan ginjal , jantung dan stroke2.

Pada label kemasan juga disertakan cara penyimpanan makanan – minuman. Tidak semua bahan belanjaan yang dibeli akan langsung digunakan dalam 1 hari, pastinya juga akan ada yang disimpan untuk dikonsumsi di kemudian hari. Label kemasan memberikan gambaran tentang bagaimana cara menyimpan makanan  - minuman agar kualitas dan isinya tetap terjaga. Dengan menyimpan sesuai petunjuk, maka rasa, bentuk, aroma dan isi tidak akan rusak atau berubah. Mutunya tetap baik dan bila dikonsumsi tidak menimbulkan penyakit.


Berikut istilah-istilah yang biasanya tertera pada label produk makanan, dan perlu diperhatikan diantaranya:

1. Baik digunakan sebelum (best before) menunjukkan batas suatu produk masih terjamin kualitasnya. Kualitas dan kandungan nutrisinya akan turun setelah tanggal tersebut terlewati, namun belum tentu membahayakan kesehatan selama kemasan masih utuh.

2. Gunakan sebelum (use by atau expired date) digunakan untuk produk yang menyebabkan resiko kesehatan secara langsung ketika sudah melewati tanggal yang tercantum. Biasanya dicantumkan pada produk-produk yang mudah rusak dalam penyimpanan jangka panjang misalnya daging dan beberapa jenis keju.

3. Batas sebelum penarikan (pull date) adalah tanggal terakhir yang dianjurkan bagi konsumen untuk membeli produk tersebut sehingga masih punya jangka waktu untuk mengkonsumsi tanpa mulai mengalami kerusakan.

4. Tanggal dikemas (pack date) merupakan informasi mengenai tanggal pada saat produsk dikemas, baik pengemasan oleh produsen maupun pengecer.

5. Tanggal masuk toko (sell by date) adalah tanggal pada saat produk memasuki gudang penyimpanan di toko atau tempat penjualan lainnya.

6. Tanggal pemajangan (display date) menunjukkan tanggal pada saat produk mulai dipajang di rak-rak atau display toko atau tempat penjualan lainnya1.


1 sumber: www.trisnosu223.blogspot.com/2014/09/bahaya-makanan-kadaluarsa.html
2 sumber: www.combiphar.com/id/healthy-living/bahaya-makanan-beku-dan-cepat-saji

sumber gambar: www.google.com


13 komentar:

  1. Termasuk saya nih mbak hobi makanan instan, padahal ya ngerti itu kurang sehat untuk tubuh. Tapi ya gitu lah nyari praktis ajaaa, kalau baca label biasanya cuma lihat halal dan expired date, mesti belajar utk baca label nutrition fact nih biar bisa lebih teliti milih makanan.

    BalasHapus
  2. Trims nih infonya.. emang penting banget baca label di kemasan.. karena makanan enak2 habis banyak taunya gak baik buat kesehatan hehehe. Jadi sebelum dimakan cek dulu biar bisa kontrol.

    BalasHapus
  3. Aku paling suka baca kemasan kayak gini. Sampe kalo belanja dibilang lama 🤣 tapi ini berguna sih, soalnya keluargaku kalo mau bebelian bareng aku langsung nanyain tulisan2 yg mereka gak paham 😅

    BalasHapus
  4. Aku setuju kalo konsumen kudu cerdas, harus bisa baca label makanan. Krn de dulu kita gak dikasih tau cara membacanya. Akupun termasuk yg salah satu sering membaca kandungan kemasan sebelum membeli, sejak aku mengerti minuman makanan kemasan sebenarnya itu gak sehat kalo dikonsumsi setiap hari.

    BalasHapus
  5. Setuju mba. Anakku juga tak biasain berprilaku begitu..selektif saat mbeli jajan

    BalasHapus
  6. Waaah, makasih maak udah reminder lagi yang kadang suka teledor akutu. Main bawa dan minum or makan taunya exipred hahhaa

    BalasHapus
  7. Aku udah terbiasa baca label makanan ataupun minuman yang dibeli di mini market ataupun supermarket. kandungan yang aku liat pertama kali itu adalah gula, berapa banyak mengandung gula kalo buat minuman ya.

    BalasHapus
  8. Wah terima kasih artikelnya bermanfaat banget, aku sering cari makanan atau minuman kemasan yang tanpa pengawet atau gula buatan

    BalasHapus
  9. Aku suka banget makanan instan, kak. Praktis, enak, biasanya juga murmer hehe.
    Tapi selama ini yang aku perhatikan cuma label halal & tanggal expired aja. Ternyata banyak ya yang harus diperhatiin. Makasih sharingnya Kak Tha :))

    BalasHapus
  10. Saya juga suka baca label makanan dan minuman dulu sebelum membeli. Tetapi, suka kerepotan kalau tulisannya kecil-kecil dan kebetulan lagi gak pakai kacamata

    BalasHapus
  11. Betul banget. Aku pun selalu baca label kemasan sebelum masukin ke keranjang

    BalasHapus
  12. Sedari 10 tahun yg lalu aku membiasakan diri baca label makanan/minuman, karena di keluargaku ini keluarga pabrik gula alias keturunan diabetes. Jaga2 aja. Biarpun udah baca2, kadang masih suka bandel sih nyemil makanan kurang sehat.

    BalasHapus
  13. nah kalo exp. date/best before slalu aku cek, karena dulu pernah trauma beli yogurt yang udah exp. udah asem makin asem :(

    BalasHapus

Terima kasih sudah membaca ^^
Tolong berkomentar dengan sopan yaaa... Maaf kalau ada yang belum terjawab :*