Kreativitas yang Bergantung pada Prinsip Kepemimpinan



Perusahaan dapat melakukan inovasi dalam bidang inovasi produk (barang, jasa, ide dantempat), inovasi manajemen (proses kerja, proses produksi, keuangan pemasaran, dll).


Dalam melakukan inovasi perlu memperhatikan prinsip-prinsip menganalis peluang, apa yang harus dilakukan untuk memuaskan peluang seperti halnya multiguna Syariah, sederhana dan terarah, dimulai dari yang kecil, dan kepemimpinan.

Kreativitas adalah inisiatif terhadap suatu produk atau proses yang bermanfaat, benar, tepat, dan bernilai terhadap suatu tugas yang lebih bersifat heuristic yaitu sesuatu yang merupakan pedoman, petunjuk, atau panduan yang tidak lengkap yang akan menuntun kita untuk mengerti, mempelajari, atau menemukan sesuatu yang baru. Memahami kreativitas (daya cipta) akan memberikan dasar yang kuat untuk membuat modul atau perangkat tentang kewirausahaan.

Peran sentral dalam kewirausahaan adalah adanya kemampuan yang kuat untuk menciptakan (to create or to innovate) sesuatu yang baru, misalnya: sebuah organisasi baru, pandangan baru tentang pasar, nilai-nilai corporate baru, proses-proses manufacture yang baru, produk-produk dan jasa-jasa baru, cara-cara baru dalam mengelola sesuatu, cara-cara baru dalam pengambilan keputusan.

Kreativitas adalah: “Berpikir sesuatu yang baru”.

Kreativitas sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukancara-cara baru dalam memecahkan persoalan dalam menghadapi peluang. Kreativitas merupakan suatu topik yang relevan tidak hanya bagi wirausaha yang baru memulai, tetapi juga bagi bisnis dan kegiatan bisnis pada umumnya. Kretivitas merupakan sumber penting dalam penciptaan daya saing untuk semua organisasi yang peduli terhadap growth (pertumbuhan) dan change (perubahan). Anda bisa mendapatkan sumber dana pula melalui link https://www.syariahbukopin.co.id/id/.


Syarat-syarat orang yang kreatif yaitu keterbukaan terhadap pengalaman (openness to experience), pengamatan melihat dengan cara yang biasa dilakukan (observanvce seeing things in unusualways), keinginan (curiosity) Toleransi terhadap ambiguitas (tolerance of apporites), kemandirian dalam penilaian, pikiran dan tindakan (independence in judgement, thought and action),  memerlukan dan menerima otonomi (needing and assuming autonomy), kepercayaan terhadap diri sendiri (self-reliance), tidak sedang tunduk pada pengawasan kelompok (not being subject to group standart and control), ketersediaan untuk mengambil resiko yang diperhitungkan (willing to take calculated risks).



2 komentar:

  1. Memang betul, jaman sekarang daya kreativitas jaman sekarang sangat diperlukan untuk mampu bersaing.
    Nice sharing, kak.

    BalasHapus

Terima kasih sudah membaca ^^
Tolong berkomentar dengan sopan yaaa... Maaf kalau ada yang belum terjawab :*