Menyelamatkan Rumah Mertua Agar Tak Jadi Bak Kapal Pecah dengan Promo Ramadhan


Tidak terasa ya sebentar lagi Ramadhan kembali menyapa. Di bulan yang penuh rahmat tersebut, kita berlomba-lomba perbaiki bagaimana ibadah kita agar jadi insan mulia dan mendapat ridho Yang Maha Kuasa.
Ramadhan menjadi masa di mana kita mengerem segala hawa nafsu, semakin mendekatkan diri pada-Nya. Harapannya selain jadi insan yang lebih baik lagi, juga dapat pahala dan rumah indah di surga-Nya nanti.

Ini adalah Ramadhan ketiga saya sebagai seorang istri. Kebetulan kami tinggal di lingkungan keluarga suami, tapi di rumah sendiri. Jadi depan dan samping rumah ialah om dan tante suami. Sedangkan orang tua suami malah tinggal di Kota Pasuruan, malah sekecamatan dengan orang tua saya. Jodoh itu unik ya.

Menikah tidak hanya menyatukan 2 hati tapi juga 2 keluarga yang berbeda. Bukan hanya keluarga inti, tapi juga keluarga besar. Awalnya saya ragu apa bisa akrab dengan kerabat suami, mengingat adat kebiasaan kami berbeda. Ternyata... ada juga hal yang membuat kami jadi dekat karena punya satu kesamaan.

Jadi sudah kebiasaan di keluarga suami ada istighosah tiap bulannya. Istighosah diisi dengan pengajian yang diikuti semua anggota keluarga besar suami. Meski diadakan di Sidoarjo pun, orang tua suami mau datang, karena ini dari pihak Mama suami, demi bisa berkumpul dan berdoa bersama saudara-saudaranya. Acara kemudian ditutup dengan makan bersama, momen akrab yang meredakan kecanggungan saya saat berada di sekitar mereka semua.

Tempat dilaksanakannya istighosah berurutan dari rumah anak pertama hingga anak ketujuh. Kebetulan Mama mertua merupakan anak pertama. Jadi setelah istighosah diadakan di rumah anak ketujuh, maka akan kembali ke rumah Mama mertua, artinya diadakan di luar kota. Kalau sebelumnya setelah acara selesai, Om Tante dan anak-anaknya segera pulang ke rumah masing-masing, kalau acara di adakan di rumah Mama mertua maka tentu saja ada acara menginap semalam.

Padahal rumah orang tua suami itu kecil, khas rumah di perumahan yang hanya punya 2 kamar utama. Saya dulu tak habis pikir, bagaimana ya cara keenam keluarga lainnya tidur di rumah Pasuruan? Sampai akhirnya saya melihat sendiri kalau hanya beralaskan karpet di ruang tamu dan ruang tengah, para Om tidur di atasnya sementara para Tante dan anak-anak tidur di kamar, dengan tambahan kasur busa kecil di lantai kamar. Duh... sesak!

Karena rumah Mama saya juga di kelurahan sebelah rumah mertua, saya, suami dan anak tentu tidur dengan nyaman di rumah Mama. Tidak mungkin saudara-saudara mertua mau ikutan pindah tidur di rumah Mama saya, meski rumah Mama lebih lapang dan bahkan ada banyak kamar karena sedang membangun kos-kosan. Mama saya pun telah menawarkan tidur di rumah kami, tapi ditolak. Ya sudahlah...

Esok paginya, baru kami kembali ke rumah mertua. Betapa kagetnya saya melihat rumah mertua bak kapal pecah, berantakan! Maklum... ada banyak anak kecil yang bergitu bahagia berada serumah, akhirnya mereka puas main memakai apa saja yang ada di rumah. Para orang tua mereka tak kuasa melarang, hingga waktunya kami kembali pulang ke Sidoarjo.


Tentu saja saya, suami dan anak tercinta ikut kembali bersama mereka. Istighosah diadakan pada Sabtu malam, pada Minggu sore kami sudah harus pulang karena esok jam kerja suami dan para Om Tante. Ketika akan membersihkan rumah, mertua melarang dan meminta kami segera pulang. Biar bisa segera sampai rumah dan istirahat, kasihan anak-anak capek padahal besok sekolah, katanya.

Itu cerita setengah tahun lalu. Saya masih ingat, di perjalanan terus saja kepikiran bagaimana mertua membersihkan rumah. Usia sepuh, fisik juga lemah. Ah... betapa jahatnya kalau terus-terusan merepotkan seperti ini.

Kebetulan bulan depan, saat Ramadhan, istighosah kembali digelar di rumah mertua. Demi agar tak kembali seperti kapal pecah, saya mencari promo ramadhan agar saudara-saudara dapat tempat menginap yang juga memberi kenyamanan untuk mereka. Kota Pasuruan meskipun kota kecil di Jawa Timur, tapi juga punya beberapa penginapan yang layak kok. Ada hotel dan juga losmen, dekat dengan rumah mertua karena posisinya yang sama-sama di tengah kota.

Promo Ramadhan ini juga bisa berguna untuk mendapatkan tempat inap kala kami kembali silaturahmi ke rumah mertua, sebagai kakak tertua. Ada tradisi unjung-unjung di daerah kami, yakni mengunjungi anggota keluarga yang lebih tua demi minta maaf sekaligus menghargai suguhan yang diberikan. Bila tanpa promo ramadhan, tentu rumah mertua akan kembali seperti kapal pecah. Masa suasana Hari Kemenangan yang gegap gempita malah diisi bersih-bersih? Tak lucu, kan.

Nginep Mana Lagi di Pasuruan karena Bisa Jadi Cerita untuk anak-anak kita nanti.


13 komentar:

  1. Iya yaaa ngga berasa udah mau Ramadhan dan Lebaraaaaann
    Semoga wabah corona ini udah ciaooo jadi kita bisa syahdu beribadah di bulan suci.
    Btw, laaaff bgt ama Traveloka dah
    Promonya sungguh menggiurkan!

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada2 ajah yaa promo yg diberikan. jadi makin sula scroll2 cari promo, wkwk

      Hapus
    2. Aamiin. Iyaaa, semoga virus corona ini segera berlalu, ya, Mbaaa, jadi kita bisa fokus ibadah dengan tenang dan beraktivitas seperti sedia kala.

      Btw, bener banget nih, promo-promo Ramadhan seperti ini emang ngebantu banget bagi yang butuh tempat menginap kala rumah sedang penuh, ya, Mba? Sip banget tipsnya. Ntar kalo situasi mudik memungkinkan, adik2 aku rekom cari promo Ramadhan deh, jadi rumah ga jadi kapal pecah spt tahun lalu, hehe. Cari yang dekat2 rumah.

      Hapus
  2. Aihh traveloka promonya bikin ngiler nih, ceki-ceki ahh buat libur lebaran😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihi iyah...
      lumayan yaaa kalau ada diskon hotel. pas mudik bobok di hotel jg gak berat di ongkos

      Hapus
  3. Hihihi desek desekan tidur sewaktu ngumpul emang nyaman aja, kan ngga setiap waktu.
    Kebayang ramenyaaa ...

    BalasHapus
  4. mantap deh kalau di rumah mertua jadi makin rapi, kalau aku mudik lewat darat, tahun ini mau ke Bengkulu, semoga jadi deh. Aamiin

    BalasHapus
  5. Kumpul2 dan tidur bagai pindang itulah yang kadang ngangenin ya. Tapi kadang kita juga butuh istirahat yg cukup. Apalagi klo nginep gak pakai repot. Mendingan tenaganya buat jalan2 bareng keluarga

    BalasHapus
  6. Ada saja moment traveloka buat kasih promo ya mbak. Seperti promo ramadhan kali ini. keren deh. kayaknya bakal kupake pas perjalanan mudik nanti.

    BalasHapus
  7. Saya kangen keriuhan dan tidur terbentang rame rame hehe
    Keren euy promo ramadhan, andai corona cepat pergi jd bisa mudik hehe

    BalasHapus
  8. Ah iya benar ya di acara seperti istighosah begitu mending pada pake promo Ramadhan biar nggak ngerepoting orang tua tercinta.

    BalasHapus
  9. Karna lock down aku jadi gak keluar2 rumah padahal deket2 ramadhan gini muali nyicil pakaian lebaran anak anak hahaha...

    BalasHapus

Terima kasih sudah membaca ^^
Tolong berkomentar dengan sopan yaaa... Maaf kalau ada yang belum terjawab :*