Pengalaman Pencapaian Rencana Keuangan dengan Deposito BPR Komunal

 

Deposito BPR Komunal

"Kamu pinjam uang di BPR, ya? Buat apa?" pertanyaan suami saya yang tiba-tiba ini membuat saya bengong.

Belum sempat saya menjawab, beliau lalu menunjuk amplop besar berbungkus plastik merah muda di atas meja. Sontak saya tertawa saat paham apa maksudnya. Memang ada surat dari BPR yang dikirim oleh jasa ekpedisi pengiriman yang sehari sampai, tapi isinya bukan surat hutang atau semacamnya. Justru itu bukti bahwa saya punya Deposito BPR Komunal. Anggapan suami saya beralasan juga sih sebab kebetulan BPR itu lokasinya dekat pabrik tempat kerja suami, mungkin karena itulah beliau kira saya pinjam uang di sana.

"Ini bilyet deposito, kok. Bukan surat hutang, kali'. Memangnya BPR itu hanya bisa jadi tempat pinjam uang?" jelas saya. "Kita bisa naruh deposito juga di situ."

Deposito BPR Aman

"Deposito BPR aman?"

"InshaAllah aman."

Pertanyaan suami saya adalah pertanyaan umum, dimana semua orang pasti akan menanyakan soal keamanan di hal-hal yang berhubungan dengan keuangan. Sejatinya kita memang kudu aware dan melek literasi keuangan. Dengan begitu bisa lebih paham dan tidak terlalu paranoid dengan perkembangan baru di keuangan. Terlebih dengan pertumbuhan finance technology seperti saat ini, dimana perputaran uang begitu cepat terjadi, pun kita bisa menyimpan serta meminjam uang dengan waktu yang sangat singkat.


Berkenalan dengan BPR

BPR kependekan dari Bank Perkreditan Rakyat. Ini adalah lembaga keuangan yang berdiri berdasarkan undang-undang dan resmi terdaftar pada lembaga resmi negara. Memang sebagian besar kegiatan BPR itu untuk melayani usaha kecil dan masyarakat dengan cakupan layanan yang lebih sempit dari bank umum. Tapi BPR juga termasuk dalam industri perbankan Indonesia yang banyak digunakan oleh masyarakat.

Kalau mengacu pada Undang-undang tentang perbankan Nomor 10 Tahun 1998 (pasal 1), BPR merupakan bank yang melaksanakan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah dan di kegiatannya tidak bisa memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Berbeda dengan bank umum yang memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran seperti bisa untuk transfer antar bank, bisa untuk melakukan pembayaran aneka tagihan (e-money, PLN, PDAM, dan lain sebagainya), juga bisa untuk pengiriman uang ke luar negeri. Karena itu dilihat dari fungsi BPR yang bisa mengumpulkan dana masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat, BPR kemudian lebih dekat dengan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Mungkin karena ini pula maka BPR lebih dikenal masyarakat sebagai pemberi bantuan pinjaman (kredit) atau dalam bentuk lainnya dengan tujuan mendorong kegiatan usaha di masyarakat, seperti yang selama ini disalurkan pada usaha retail dan kredit kecil.

Bila dilihat dari bagaimana BPR melaksanakan kegiatan usahanya, BPR tidak seperti bank umum. Sebab BPR tidak diperkenankan menerima simpanan dalam bentuk giro, berkegiatan dalam valuta asing, pemberian  modal dengan prisnip prudent banking, juga melakukan usaha perasuransian. Akan tetapi BPR boleh menghimpun dana masyarakat di sekitarnya dalam bentuk simpanan, seperti berbentuk tabungan ataupun deposito berjangka. BPR juga boleh memberikan kredit dan pembiayaan bagi nasabahnya dengan prinsip bagi hasil.

Karena tinggal di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, saya jadi kenal dengan BPR karena kebetulan ada beberapa BPR di lingkungan tempat tinggal saya. Saya melihat bagaimana BPR begitu dekat dengan UMKM. Bahkan beberapa tetangga saya yang berjualan di Pasar Krian menceritakan bahwa mendapat bantuan modal dengan meminjam di BPR. Meminjam di BPR disebut prosesnya cepat.

Dari sini saya jadi terbesit untuk bisa berinvestasi di BPR. Saya merasa ini peluang besar karena pertumbuhan BPR terhitung cukup besar di Jawa Timur. Kalau menabung di BPR, berarti saya harus berkali-kali ke luar rumah sebab simpanan uang di BPR harus dilakukan secara langsung. Saya kemudian terpikirkan depositobpr, sepertinya bila ada deposito di BPR maka ini akan jauh lebih menguntungkan dibanding bila hanya melakukan simpanan uang.


Berkenalan dengan Deposito

Beberapa bulan terakhir ini, literasi keuangan saya semakin baik sebab saya selalu memikirkan perencanaan keuangan dan masa depan. Saya sudah punya beberapa tabungan uang di bank umum, tabungan emas baik fisik maupun digital, main saham, reksa dana dan juga kripto. Nah salah satu impian saya ialah punya deposito. Deposito merupakan uang yang disimpan dalam suatu rekening bank. Setelah menimbang-nimbang, maka saya putuskan untuk punya deposito di BPR.

Deposito memiliki keunggulan:
- Tabungan Lebih Aman
Deposito bisa jadi tabungan dan bahkan jauh lebih aman dibanding tabungan lainnya sebab tidak bisa diambil sebelum kurun waktu yang ditentukan. Deposito BPR aman dan baru bisa dicairkan sesuai dengan tanggal jatuh temponya, yang biasanya deposito punya jatuh tempo 1, 3, 6, atau 12 bulan.

- Pilihan Investasi Termudah
Deposito berjangka di bank punya suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan produk perbankan lainnya. Ditambah kalau di bank umum, bunga deposito untuk tenor 1 sampai 3 bulan rata-rata 2.5%, sedangkan di BPR bisa sampai 6%! Tentu ini jadi sangat menguntungkan karena semakin besar uang yang disimpan maka makin besar pula suku bunga yang didapatkan.

- Investasi Rendah Resiko
Bila ada juga yang main saham dan kripto seperti saya, pasti akan sedih bila tahu kondisi seminggu terakhir ini. Kondisinya merah, harus hodl entah sampai kapan. Karena itulah investasi deposito jauh lebih membuat hati senang sebab memiliki tingkat gagal investasi yang lebih rendah daripada jenis investasi lain. Selain itu punya deposito jauh lebih tenang sebab lebih aman dari kerugian karena tidak perlu melihat harga pasar yang bisa fluktuatif, berubah sewaktu-waktu.


Berkenalan dengan Deposito BPR Komunal

Dulu saya berpikir bahwa untuk deposito haruslah dengan nominal yang besar, minimal 10 juta. Ternyata sekarang punya uang sejuta pun langsung bisa dipakai untuk deposito loh. Karena itulah saya merasa tepat sekali bisa berkenalan dengan deposito BPR Komunal. Bayangkan, hanya dengan deposito 1 juta dengan tenor mulai 1 bulan saja sudah bisa dapat hasil yang memuaskan.

Komunal adalah perusahaan berbasis teknologi finansial yang bisa memberikan layanan peer-to-peer (P2P) dan membantu menciptakan hubungan antara UMKM berpotensi dengan para pemberi dana untuk mendukung pertumbuhan perekonomian di negara kita. Seperti yang kita tahu, kondisi BPR saat ini terus berkembang dengan jumlah yang sudah begitu banyak. Namun agar terus bisa berkembang, tentunya BPR harus terlibat dalam proses digitalisasi perbankan sehingga dapat semakin mudah dijangkau semua lapisan masyarakat. Terlebih kini edukasi masyarakat terhadap keamanan menabung di BPR dan Bank Umum adalah sama, di mana keduanya dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), semakin digalakkan.

Komunal

Komunal terdaftar di OJK dan punya sertifikat keamanan. Jadi tidak perlu ragu untuk memiliki deposito BPR Komunal.

Komunal di OJK

Komunal aman

Masalahan umum BPR yang jumlahnya hampir 1500 unit se-nusantara ini adalah kurang optimal dari segi penggalangan dana (funding) maupun penyaluran dana (lending) ketika menerbitkan instrumen deposito. Komunal yang berbasis di Surabaya tampil sebagai agen pendanaan (funding agent) dan menyediakan platform yang bisa menghubungkan antara calon deposan dengan BPR yang menawarkan berbagai produk pendanaan deposito yang sangat menarik. Nah dengan platform Komunal DepositoBPR, maka semakin banyak pula dana masyarakat yang ditempatkan ke BPR kemudian komunal.id bisa membantu UMKM mendapatkan pendanaan dari BPR dengan lebih mudah dan proses yang lebih cepat. Dengan demikian diharapkan juga roda pertumbuhan ekonomi dapat terus berputar. Saat ini telah ada 32 BPR yang bergabung dengan deposito BPR Komunal, yang mana semua BPR ini berlokasi di Jawa Timur loh. Tentunya nanti cakupan akan lebih luas lagi se-Indonesia.

Pengalaman Membuka Deposito BPR Komunal
Awalnya saya kenal Komunal dari akun media sosialnya di Instagram. Ternyata Komunal punya depositobpr. Saya lalu mendaftar di situ, dengan mengisi data diri sesuai apa yang diminta. Kebetulan juga saya sudah punya akun Privy yang mana memudahkan dalam tandatangan dokumen, dan akun Komunal saya pun langsung terhubung dengan Privy.

Setelah akun saya aktif, saya memilih untuk menjadi deposan dari sebuah BPR yang berlokasi di Sidoarjo, yang dekat dekat pabrik tempat kerja suami saya. Lalu saya deposan 1 juta rupiah pada BPR tersebut, setelah itu menunggu ACC dari pihak BPR. Tak sampai 24 jam, saya diterima menjadi deposan dan langsung transfer dana ke rekening Komunal. Taraaa... langsung aktif dan saya menunggu pengiriman bilyet secara fisik ke rumah saya.

Macam Deposito BPR Komunal

Bilyet deposito merupakan bukti kepemilikan yang diberikan BPR kepada nasabah atas simpanan dalam bentuk deposito berjangka. Jadi bila kita menyimpan uang dalam bentuk deposito, maka akan menerima bilyet deposito ini. Deposito BPR Komunal cukup transparan, tidak hanya berupa bilyet deposito secara fisik, juga ada tampilan PDF-nya di daftar deposan akun Komunal saya.

Seru sekali ya bisa punya deposito dengan cara mudah dan terjangkau. Dengan investasi minimal 1 juta rupiah, bisa memilih mau jadi deposan BPR di Komunal. Pilihan BPR-nya banyak, dengan tenor beragam mulai 1 bulan. Nah kalian juga bisa ikutan jadi deposan, loh... Apalagi Komunal sering membuat promo yang menguntungkan kita sebagai deposan. Seperti ini contohnya:

Promo Deposito BPR Aman


Selain itu di bulan Desember lagi ada promo Komunal Deposito BPR BrrBr! Hadiah. nih. Asyik loh, untungnya ganda! Sebab setelah daftar dan masukan kode referal AA1369 maka ada cashback sebesar Rp 100.000,- dan bakal langsung ditransfer ke akun DANA. Sip, lumayan banget kan?

Langsung saja buka rekening Deposito BPR Komunal ya selagi masih ada promo BrrBr! Ada hadiah akhir tahun iPhone 13 yang wow! Selain itu juga aneka hadiah langsung menarik lainnya menanti kita. Plus... Aman, dan bahkan bisa 6% dari manapun.

Kondisi Epidemi HIV dan AIDS di Masa Pandemi Covid-19


Tidak terasa sudah Desember, artinya ini akhir tahun 2021. Rasanya baru kemarin kita dihadapkan dengan berita adanya pandemi dari varian virus baru yakni covid-19, ternyata sudah hampir 2 tahun ini kita berada di kondisi ini. Semoga semua ini lekas berlalu, sedih rasanya semua masih serba terbatas terlebih dikabarkan ada varian covid-19 baru jua yang ditemukan di bulan ini. Semoga masyarakat sudah lebih bijak dan tidak terlalu takut yang berlebih seperti saat awal pandemi covid-19 lalu.

Sayangnya karena kita heboh dengan penyakit yang mirip gejalanya dengan influenza ini, sampai lupa bahwa bulan Desember ialah pengingat akan adanya penyakit lainnya, yaitu: HIV dan AIDS. Padahal 1 Desember merupakan Hari AIDS Sedunia. Momen ini menjadi sebuah peringatan internasional serta mengajak masyarakat agar bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap infeksi HIV serta peduli dan juga mau memberi dukungan kepada penyintas AIDS. Ada data yang menyebutkan bahwa AIDS telah membunuh lebih dari 25 juta orang, selain itu diperkirakan ada 38,6 juta orang yang hidup dengan HIV. Jumlah inilah yang kemudian menjadikan AIDS sebagai salah satu epidemi paling merusak, dan kita harus tahu akan hal ini.

Nah kebetulan pada Kamis, 2 Desember 2021 lalu, saya berkesempatan mengikuti Ruang Publik di YouTube KBR yang mengupas soal ini. Temanya ialah "Sisi Lain Sejarah Epidemi HIV dan AIDS di Indonesia". Menghadirkan dr Adi Sasongko sebagai Ketua Badan Pengawas YKIS (Yayasan Kemitraan Indonesia Sehat) dan juga ODHA (Orang dengan HIV dan AIDS) bernama Mas Bram. Dibawakan oleh Ines Nirmala sebagai pembaca acara, Ruang Publik KBR jadi makin menarik untuk disimak.

Dari talkshow ini saya baru tahu kalau jumlah ODHA pada tahun 2020 ada 543 ribu orang. Jumlah ini cukup besar dan syukurlah mendapat perhatian dari pemerintah. "Berlaku di sepanjang bulan Desember, kita mengingat kembali epidemi HIV dan AIDS. Ini membantu kita untuk mengingat bahwa HIV - AIDS masih ada, penularan masih terjadi dan jadi tanggung jawab kita semua untuk menanggulangi serta mencegah epidemi ini meluas ke berbagai daerah," tutur dr Adi Sasongko.

Karena menyimak talkshow lewat YouTube, saya jadi bisa melihat bagaimana kondisi ODHA. Kalau anggapan saya mereka para penyintas AIDS punya kondisi kurus kering karena penyakit ini menyerang imunitas, ternyata anggapan saya ini salah besar. Terlihat bagaimana Mas Bram kondisinya segar dan tampak sehat, sama dengan kondisi orang lain pada umumnya. Jadi bisa dibilang ODHA ini pun sama seperti kita dengan penyakit lainnya yang harus rutin minum obat, seperti pengidap diabetes, hipertensi dan sebagainya.

HIV menyebabkan AIDS dan kemudian mengganggu kemampuan tubuh dalam melawan infeksi. HIV kependekan dari Human Immunodeficiency Virus, ini merupakan penyakit infeksi yang menular melalui cairan tubuh tertentu, dimana virus ini menular lewat darah melalui jarum suntik atau transfusi darah yang tidak tersaring, dari ibu ke bayi lewat mengandung serta menyusui, ataupun lewat cairan sperma dan juga lewat cairan vagina melalui hubungan seksual vaginal, anal, atau oral tanpa alat pengaman. AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome itu sendiri merupakan kumpulan gejala akibat kelemahan sistem kekebalan tubuh karena HIV.

Banyak orang yang masih punya pemikiran bahwa HIV - AIDS ialah penyakit yang menakutkan serta mudah menular apabila kita berdekatan dengan penderitanya. Padahal dari segi penularannya saja tidak semudah flu yang hanya bersin lalu virusnya terbang kemudian menempel ke orang lain. Seperti yang Mas Bram ceritakan, beliau terpapar karena sebelumnya melakukan hubungan seks yang beresiko. Beruntungnya karena sudah mengetahui informasi soal HIV - AIDS dari LSM, Mas Bram jadi tidak terlalu panik dan langsung dapat tindak lanjut lewat medis.


Pemahaman yang benar dan utuh soal selak-beluk HIV - AIDS belum memadai. Masih banyak orang yang tidak tahu sehingga muncul stigma dan diskriminasi pada para penderitanya. Dengan adanya pengetahuan yang benar, maka ketakutan akan berkurang. Terlebih harus ditekankan lagi bahwa HIV - AIDS ini bisa dicegah serta diobati.

Memang lebih dari 30 tahun HIV - AIDS ada di Indonesia. Dari segi medis, sudah banyak hal yang dilakukan dalam penanggulangan epidemi ini. Seperti dr Adi Sasongko yang menyebutkan bahwa sejak ditemukannya obat antiretroviral (ARV) sebagai pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus, terutama HIV, angka kesakitan dan kematian akibat HIV - AIDS menurun. Dengan gencar sosialisasi soal pencegahan HIV - AIDS lewat berbagai media, kasus baru juga tren-nya menurun. Tantangan global akan mengakhiri AIDS di tahun 2030, kurang 9 tahun dan dalam waktu singkat ini harus juga bisa menghapus stigma negatif pada para penyintas AIDS. Ini jadi PR besar bagi kita semua.

Di talkshow ini Mas Bram sebagai ODHA menceritakan kalau dirinya beruntung karena tidak diperlakukan berbeda oleh keluarganya, hal ini ditunjang oleh kondisinya yang tampak sehat dan baik-baik saja. Tetapi di luar sana, teman-teman Mas Bram masih banyak yang dikucilkan karena ketidakmengertian keluarga dan lingkungannya soal hal ini. Kalau sampai hal ini terus terjadi, maka penderita HIV - AIDS akan malu untuk mengungkap kondisinya lalu jadi terlambat mendapat pengobatan. Padahal pengobatan rutin dengan ARV ini bisa membantu perbaikan kondisinya.

Virus di HIV memang merusak kekebalan tubuh, tapi tidak serta merta karena membutuhkan waktu sekitar 5 - 10 tahun, baru terjadi AIDS. Kalau kekebalan tubuh sudah mengalami keruntuhan, maka saat AIDS sering terjadi infeksi lainnya seperti komplikasi infeksi jamur pada rongga mulut, kanker kulit di sekujur tubuh, tuberculosis dan lain sebagainya. Nah tahap AIDS ini bisa dicegah caranya dengan konsumsi obat ARV pada penderita HIV. Karena itulah orang dengan HIV apabila melakukan pemeriksaan secara berkala dan teratur minum obat, maka kondisinya tetap prima layaknya orang sehat lainnya. Bahkan dr Adi Sasongko menekankan bahwa ODHA juga tetap bisa berprestasi, produktif dan aktif bekerja seperti orang-orang pada umumnya.

Begitu banyak insights soal HIV - AIDS yang saya dapat dalan talk show Ruang Rublik KBR via YouTube ini. Bila punya teman yang merupakan ODHA, lebih baik terus menyemangatinya dengan cara mengingatkan rutin minum obat dan tidak lantas menjauhinya. Kita semua bisa kok berperan serta dalam upaya pencegahan HIV - AIDS dengan terus hidup sehat serta tidak menutup mata dan mau menggalakkan edukasi soal seluk-beluk HIV - AIDS, dengan cara menulis soal ini misalnya. Semoga pencegahan dan pengendalian HIV - AIDS dapat berjalan dengan baik, juga stigma dan diskriminasi pada ODHA menurun lalu menghilang.


Mendidik Anak Pintar Menabung

 

Guru pertama dalam kehidupan anak-anak adalah orang tua. Karena orang tua lah yang mengajarkan segala hal pertama kali. Mulai dari mengajarkan cara bersosialisasi, tolong menolong, percaya diri, hingga menanamkan sikap gemar belajar dan menabung.


Kali ini, akan dibahas mengenai cara mendidik anak agar gemar menabung. Karena semua orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi orang yang bertanggung jawab atas apa yang mereka miliki di kemudian hari. Kemudian mengajarkan anak menabung juga berarti mengajarkan anak agar lebih mandiri, yang mana semua orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi pribadi yang dapat mengandalkan dirinya sendiri dan tidak bertumpu pada orang lain, alias mandiri.


Kenalkan Kepada Anak Terlebih Dahulu Manfaat Menabung

Namun sebelumnya, orang tua harus mengajarkan kepada anaknya mengenai manfaat menabung terlebih dahulu. Hal tersebut bertujuan agar anak dapat membayangkan dan mengimajinasikan suatu keadaan. Disadur dari betterparent berikut adalah berbagai manfaat melatih anak untuk menabung sedari kecil yang bisa diberikan kepada anak anda.

  • Masa Depan yang Terjamin

Anda bisa mengatakan bahwa dengan menabung sedari kecil, maka di masa depan, anak anda akan memiliki banyak uang dan bisa menggunakannya untuk hal-hal yang berguna. Misalnya, uang tersebut bisa dibelikan buku ensiklopedia atau alat tulis lainnya. Dengan begitu, anak akan mengetahui bahwa dengan menabung, suatu saat dia mampu membeli apa yang dibutuhkan di masa depan tanpa perlu meminta uang terlebih dahulu kepada siapapun.


  • Agar Lebih Mandiri

Manfaat dari menabung adalah menumbuhkan sikap mandiri. Anda bisa mulai dari mempercayai anak anda dalam mengelola keuangannya sendiri dan mengatakan bahwa uang yang diberikan adalah milik anak anda dan anak anda harus bisa menyisihkan uang ini untuk ditabung. Dengan begitu, anak akan berpikir bagaimana cara agar bisa menyisihkan uang tersebut.


  • Agar Memiliki Dana Darurat

Tidak ada salahnya untuk mengajarkan kepada anak anda mengenai dana darurat. Dengan bahasa yang santai seperti sehari-hari, anda bisa melakukannya secara perlahan. Anda bisa memberitahu bahwa dengan menabung, dana tersebut dapat digunakan sewaktu-waktu dibutuhkan secara darurat.


Cara Mendidik Anak Pintar Menabung

Setelah anda mengajarkan manfaat yang akan dituai dari kegiatan menabung, selanjutnya anda bisa mulai praktik menabung. Tidak harus dengan cara yang kaku, anda bisa mulai dari hal-hal yang menyenangkan. Selain itu, anda juga bisa menggunakan bahasa yang ringan agar anak anda paham.


  • Berlatih Menabung Sambil Bermain

Anak-anak tidak bisa lepas dari kegiatan bermain. Maka dari itu, anda harus bisa mengimplementasikan kegiatan menabung saat anak anda bermain. Misalnya, saat anak anda bermain peran jual-beli di pasar, anda akan berperan menjadi penjual dan anda memberikan uang kembalian kepadanya dan berpesan untuk ditabung.


Anda bisa lakukan hal tersebut secara berulang sampai uang tabungan anak anda terkumpul. Kemudian, dari sana anda bisa menjelaskan bahwa anak anda telah berhasil mengumpulkan banyak uang. Dan anda juga bisa menjelaskan bahwa uang akan terkumpul menjadi banyak jika ditabung.


  • Berikan Celengan Kepada Anak

Anda bisa memberikan sebuah celengan sebagai salah satu upaya. Celengan lucu berbentuk dan bergambar karakter yang disukai anak anda akan membuatnya bersemangat untuk mulai menabung. Anda bisa memantaunya saat anak anda menabung.


  • Tidak Menuruti Semua Keinginan Anak

Kebanyakan anak-anak pasti merengek meminta dibelikan mainan yang diinginkannya. Namun, tidak ada salahnya jika sesekali anda menolak secara perlahan sambil mengajarkan bagaimana cara memperoleh mainan tersebut. Anda bisa mengajarkan anak anda untuk menyisihkan sebagian uang jajannya dan ditabung ke dalam celengan, dan jika sudah terkumpul, anda bisa mengajaknya kembali untuk membeli mainan tersebut dengan hasil uang tabungannya.


Dengan begitu, secara tidak langsung, akan tertanam pada diri anak bahwa jika menginginkan sesuatu, maka harus berusaha terlebih dahulu. Namun demikian, anda harus mengajarkannya dengan nilai-nilai yang baik, misalnya dengan cara menyisihkan uang jajan, atau dengan cara membantu membereskan kamar tidurnya secara mandiri, atau mengerjakan PR tepat waktu, kemudian anda bisa memberinya uang jajan tambahan sebagai hadiah yang bisa disisihkannya lagi. Dengan begitu, anak akan lebih bersemangat melakukan kegiatan penuh manfaat tersebut sebelum mendapatkan keinginannya.


  • Mulai Menabung di Bank

Jika anak anda sudah mulai beranjak remaja dan sudah rajin menabung serta perlahan mengerti cara mengalokasikan keuangan dengan bijak, maka tidak ada salahnya jika anda mengajaknya untuk mulai menabung di bank. Anda bisa memberitahu terlebih dahulu mengenai manfaat serta konsep menabung di bank. Hal ini juga bisa menjadi pelajaran bagi anak untuk menabung lebih serius.


Anda bisa membuatkannya rekening khusus anak atau khusus pendidikan. Dengan begitu, fitur atau layanan yang tersedia juga sesuai dengan kebutuhan anak. Seperti bebas biaya administrasi dan setoran awal yang tidak terlalu besar.


  • Beri Hadiah Jika Anak Berhasil Menabung

Setiap anak pasti sangat senang bila diberi hadiah oleh orangtuanya. Maka dari itu, anda bisa memberikan hadiah saat anak anda telah berhasil menabung. Dengan begitu, anak anda pasti akan lebih bersemangat dalam menabung.


Anda juga bisa menargetkan kapan anda akan memberikan hadiah kepada anak anda. Misalnya, jika dalam satu minggu telah berhasil mengumpulkan sejumlah yang disepakati, maka anda akan memberikan hadiah kepadanya. Dalam memberikan hadiah pun juga tidak perlu yang mewah, anda bisa memberikan apa yang anak anda sukai, seperti coklat atau permen.


Itulah tips bagaimana cara membentuk pribadi gemar menabung pada anak. Walaupun kelihatannya mudah, namun dalam menerapkannya kepada anak-anak memang membutuhkan kesabaran serta ketelatenan. Karena pada dasarnya, menabung adalah hal penting yang harus diajarkan orangtua kepada anaknya agar kelak menjadi pribadi yang disiplin dan lebih menghargai uang.


Meningkatkan Kemampuan dengan Belajar Gak Ribet bersama QuBisa


"Nanti kalau anak-anak udah gede, kerjanya apa ya?" pertanyaan klise ini sering saya lontarkan pada suami.


Pillow talk saya dan suami memang random. Terlebih saya yang pikirannya kemana-mana, bahkan sampai memikirkan jangka terlalu panjang. Namanya juga ibu, ingin anak mendapat yang terbaik. Apalagi anak kami kini ada 2, cowok semua.


Mindset saya adalah cowok itu adalah tulang punggung keluarga. Jadi kudu dan bisa kerja, cari uang untuk keluarganya nanti. Jangan sampai jadi cowok begajulan tak tentu arah tujuan hidup, mau enak tapi tak mau susah, kan kasihan keluarganya. Bekerja bak cara meningkatkan personal branding sebagai cowok bertanggungjawab. Meski sejatinya cowok dan cewek sama saja sih, kalau cewek mau kerja juga yaa boleh-boleh saja.


Sekarang, di dunia yang serba digital ini, sudah ada kesetaraan. Mau cowok atau cewek yang kerja, silakan dan sah-sah saja. Yang namanya bekerja juga tak harus di luar rumah. Nyatanya sekarang banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan meski di rumah saja.


Ingat kasus "babi ngepet" tempo hari? Hanya gara-gara melihat tetangganya tak tampak keluar untuk bekerja, langsung memberi cap negatif. Padahal banyak sekali pekerjaan yang menggunakan keahlian tertentu dan bisa diselesaikan lewat digital. Itulah mengapa disebutkan bahwa begitu pentingnya meningkatkan kemampuan untuk bersaing di dunia kerja. Mengingat kini pekerjaan juga tak harus bekerja secara "kasar" dan banting tulang. Nah upskilling dan reskilling lalu jadi penting untuk dilakukan.


Mengenal QuBisa

kursus online gratis
Kembali ke pertanyaan random, ada jawaban "Kerja apa saja  juga bisa. Enak kerja pakai keahlian. Main game sekarang juga bisa jadi pekerjaan, uangnya malah lebih banyak dibanding yang kerja kantoran," suami saya menjawab sekenanya sambil main game kesukaannya.


Hmmm... memang sih. Sekarang banyak cara untuk mendapatkan uang dari bekerja. Yang jadi masalah ialah soal memilih pekerjaannya. Akan lebih baik memang bila seseorang punya keahlian dan ketrampilan tertentu, dengan begitu setidaknya bisa membuat peluang pekerjaannya sendiri.


Ngomong-ngomong soal ketrampilan dan keahlian, kedua hal ini bisa diasah loh. Jadi tak hanya karena punya "bakat" saja. Nah beruntung saya kenal aplikasi praktis dimana memberi kursus online gratis pula. Namanya QuBisa, ini platform belajar online terbesar di Indonesia loh.


QuBisa ini bisa disebut aplikasi siap kerja juga. Sebab selain memberi kursus online gratis ternyata juga bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan diri dan digital nih. Aplikasi belajar online ini jadi bisa membuat kita lebih mengasah ketrampilan yang dimiliki sehingga kemudian jadi siap untuk masuk ke dunia kerja. Mau kerja yang di kantoran atau di rumahan, bisa semua. Kan aplikasi belajar online ini memang berisi banyak pilihan, cara belajar efektif yang bikin belajar gak ribet. Sehingga kemudian jadi bisa merangkap aplikasi siap kerja juga deh.


Kebetulan saya sudah mencoba sendiri. Saya ikuti kursus online gratis soal mengelola keuangan. Meski sudah hampir 5 tahun menikah, tapi saya awam soal keuangan keluarga. Selama ini masih belibet, banyak "miss" sehingga seringkali uang bulanan jadi kurang. Karena itulah saya jadi coba bisnis rumahan juga. Sayangnya keuangannya masih bercampur dengan keuangan rumah tangga.

aplikasi belajar online

QuBisa memang aplikasi belajar online yang praktis ya. Tak hanya teori secara tulis, tapi ada video edukatif yang menyenangkan disimak sampai akhir. QuBisa jadi alternatif cara belajar efektif, belajar gak ribet. Saya rasakan sendiri bagaimana meningkatkan kemampuan jadi menyenangkan. 


Kalau sudah punya keahlian, kan ini jadi cara meningkatkan personal branding. Terlebih di masa sosial media seperti saat ini, kalau saya sudah bisa punya keahlian soal mengatur keuangan kan bisa di-share di sosial media. Jadi ala-ala selebgram gitu. Hasil upskilling dan reskilling jadi bisa bermanfaat bagi orang lain juga.


QuBisa tak hanya jadi cara belajar efektif yang berbayar, sebab banyak loh pilihan kursus online-nya yang gratis. Durasi videonya juga tak terlalu lama, menonton sambil belajar gak pakai ngantuk. Banyak webinar juga loh. Ada webinar gratis yang menghadirkan pembicara terbaik mulai dari webinar soal bisnis, investasi, sales & marketing, digital, pengembangan diri, juga human resource dan masih banyak lagi.

aplikasi siap kerja

Selain itu di QuBisa juga banyak tantangannya. Asyiknya lagi tantangan ini berhadiah menarik! Seperti Liga PoinQu dimana ini merupakan kompetisi pengumpulan poin lewat beragam aktivitas pembelajaran dan check in harian di aplikasi dan website QuBisa. Bagi kalian yang suka menulis pengalaman, bisa berbagi bagaimana pengalaman dalam belajar bareng di aplikasi belajar online QuBisa dan ikutan kompetisi blog. Hadiahnya jutaan rupiah! Ditutup 10 Desember 2021 loh, jadi masih ada banyak waktu.


Langsung saja unduh aplikasi QuBisa yuk!

 - App Store: https://apps.apple.com/id/app/qubisa/id1538376387?l=id

- Play Store: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.qubisa


Proses registrasinya mudah. Tinggal isi data pendaftaran lalu cek email. Setelah itu bisa langsung kembali ke aplikasi QuBisa dan menikmati aplikasi belajar online yang menyenangkan ini. Belajar gak ribet, kemampuan bisa meningkat. Pokoknya upskilling dan resklling tak berasa susah. Apalagi QuBisa ini jadi cara belajar efektif.


Rasakan sendiri keseruannya belajar gak ribet bersama QuBisa!

kursus online gratis QuBisa


Permasalahan Penanganan Kusta di Masa Pandemi


Sedih sekali rasanya, pandemi tak jua usai. Padahal ini menjelang akhir tahun 2021, yang artinya sudah hampir 2 tahun kita semua terkungkung di permasalahan ini. Momok ini semakin nyata saat ada prediksi akan hadirnya pandemi gelombang ketiga yang diprediksi terjadi di akhir tahun nanti. Ah, sampai kapankah ini semua terjadi?

Padahal pemerintah sudah berusaha keras memupus permasalahan ini. Dari penggalakkan promosi kesehatan, perlakuan pembatasan kegiatan, hingga getol dalam vaksinasi. Namun langkah ini ternyata belum juga maksimal. Masih terlintas kisah pilu yakni beberapa bulan lalu, saat angka kejadian mereka yang terjangkit covid-19 sedang tinggi-tingginya, banyak tenaga kesehatan yang berguguran. Ya, merekalah garda terdepan dalam penanganan masalah virus yang pertama kali masuk ke Indonesia di awal Maret 2020 ini.

Tidak hanya tumbangnya banyak tenaga kesehatan, bahkan rumah sakit sempat kolaps. Instalasi Gawat Darurat tak bisa menerima pasien, pun kamar-kamar perawatan yang penuh pasien Covid-19. Sampai-sampai stok oksigen habis, bak barang langka dan sampai antre untuk mendapatkannya. Nah, masalah ini menjadi semakin pelik tatkala kemudian ada fakta yang menyebutkan bahwa rasio jumlah dokter Indonesia ternyata sangat rendah, yaitu 0,4 per 1.000 penduduk. Angka ini berarti hanya ada 4 dokter yang melayani sejumlah 10.000 jiwa penduduk. Angka ini kemudian semakin mengkhawatirkan dengan gugurnya sekitar 2000 tenaga kesehatan di masa pandemi.

Menurut dr Ardiansyah sebagai perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), “Rasio ideal menurut World Health Organization (WHO) adalah 1 per 1.000 pendududuk. Sedangkan pada saat ini Indonesia hanya punya sekitar 240 ribu dokter, dengan jumlah dokter umum ada 150 ribu. Nah kalau dibanding jumlah penduduk Indonesia sejumlah 270 juta, tentunya angka ini jauh dari keharusan yang 1 per 1.000 penduduk."

Miris ya. Ternyata jumlah dokter di negara kita begitu minim dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina, loh. Oiya fakta ini saya dapatkan setelah menyimak talkshow ‘Lika-liku Peran Dokter di Tengah Pandemi’ secara live di YouTube Berita KBR. Acara ini juga dapat didengarkan di 100 radio jaringan KBR seluruh Indonesia, 104.2 MSTri FM Jakarta, dan juga live streaming via website kbr.id. Talkshow interaktif ini dipandu oleh Rizal Wijaya sehingga kita bisa bertanya langsung via kolom chat di YouTube Berita KBR. Bisa juga bertanya via telepon bebas pulsa di 0800 245 7893 dan di WhatsApp di 0812 118 8181. Tidak hanya teman-teman disabilitas dan OYPMK (Orang Yang Pernah Mengalami Kusta) yang bisa menyimak dan memberikan komentar, kita semua yang ingin belajar dan mengenal apa itu kusta dan permasalahan serta penanganannya dalam bergabung dalam talkshow ini.

Gara-gara pandemi dimana kemudian banyak tenaga kesehatan, termasuk dokter, berguguran maka muncul masalah di mana banyak kelompok terdampak. Salah satunya adalah para penderita kusta, yang ada beberapa kasus diantaranya jadi terpaksa putus obat dan tidak mendapatkan layanan seperti biasa, seperti saat sebelum pandemi. Karena pandemi pula dimana kemudian banyak terjadi keterbatasan gerak dan aktivitas, sehingga temuan kasus baru kusta jadi menurun. Hal ini karena terbatasnya pelacakan kasus, sehingga kemudian terjadi meningkatnya angka keparahan dan atau kecacatan.

Sekedar gambaran, kusta yang oleh orang awam disebut lepra, merupakan penyakit infeksi bakteri kronis yang menyerang jaringan kulit, saraf tepi, serta saluran pernapasan. Kusta jugw dikenal sebagai penyakit Hansen atau Morbus Hansen. Penyakit ini ditandai dengan rasa lemah dan atau mati rasa di tungkai dan kaki, lalu timbul lesi pada kulit.


Kusta disebabkan bakteri bernama Mycobacterium leprae. Bakteri ini menular dari satu orang ke orang lainnya melalui percikan cairan dari saluran pernapasan (droplet), yang berupa ludah atau dahak yang keluar saat batuk atau bersin. Penyakit ini menular jika seseorang terkena percikan droplet dari penderita kusta secara terus-menerus dalam waktu yang lama. Sehingga bisa dikatakan kusta tidak dapat menular ke orang lain dengan mudah karena membutuhkan waktu lama agar bisa menyerang tubuh yang tertular.


Jadi seseorang tidak akan tertular kusta hanya karena bersalaman, duduk bersama, atau bahkan berhubungan seksual dengan penderita. Kusta juga tidak mudah ditularkan dari ibu ke janin yang dikandungnya. Namun hal ini masih belum banyak dipahami oleh orang kebanyakan sehingga perly sosialisasi lebih lanjut dan rutib. Salah satu sosialisasi yang gencar digalakkan ialah lewat Ruang Publik KBR yang bisa kita simak secara live ataupun via YouTube.


Nah dalam rangka Hari Dokter Nasional yang jatuh di tiap tanggal 24 Oktober, pada Jumat (29 Oktober 2020) lalu, Ruang Publik KBR yang dipersembahkan oleh NLR Indonesia menyajikan talkshow. Tema  yang diangkat adalah 'Lika-liku Peran Dokter di Tengah Pandemi’. Nah dalam talkshow selama sejam ini menghadirkan 2 narasumber, yaitu dr. Ardiansyah, IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan dr. Udeng Daman (Technical Advisor NLR Indonesia).

Dijelaskan lebih lanjut oleh dr Ardiansyah, “Selain kuantitas yang belum sesuai standar WHO, masalah utama ialah kurangnya distribusi dokter ke daerah terpencil. Hal ini karena belum adanya jaminan kesejahteraan, keamanan, kesehatan, dan pendidikan bagi para dokter di daerah. Karenanya jadi dibutuhkan peran serta pemerintah dalam mencari jalan keluar untuk atasi kurangnya distribusi dokter di daerah."

Karena talkshow ini bersifat interaksi, maka saya pun mengajukan pertanyaan di kolom komentar YouTube. Saya menanyakan apakah penderita kusta ini bisa berobat di fasilitas kesehatan tertentu atau bagaimana. Sebab setahu saya kan seringkali penderita kusta datang ke fasilitas kesehatan dalam keadaan terlambat atau dalam keadaan cacat. Padahal setahu saya kan penyakit kusta ini dapat disembuhkan, jadi semestinya juga tanpa harus disertai kecacatan. Yang jelas memang kuncinya di pengobatan secara tepat dan tuntas, nah di manakah tempat pengobatan tersebut seharusnya diberikan?

Kata kata dr. Udeng Daman malah di daerah terpencil, kusta belum tereliminasi sempurna. Kalau berdasarkan data dari Kemenkes RI ada sekitar 110 kabupaten atau kota yang tersebar di 21 provinsi yang belum mencapai eliminasi kusta. Artinya memang beberapa provinsi sudah berstatus tereliminasi, akan tetapi sebarannya masih belum tereliminasi. Contohnya daerah Jawa Barat dimana ternyata masih ada di 3 kabupaten, atau di Aceh di 1 kabupaten lagi. Kalau di 7 provinsi lainnya, misalnya Papua dan Papua Barat memang statusnya masih belum tereliminasi.

Nah perbedaan eliminasi kusta di setiap daerah ini tentunya tergantung pada faktor lingkungan, sanitasi, kepadatan penduduk, sosial ekonomi, dan perilaku hidup sehat. Pun pada tantangan stigma negatif di masyarakat. Selain masih kurangnya kesadaran penderita untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan, para penderita kusta punya perasaan takut dan malu, hingga kemudian penderita kusta akan menyembunyikan diri dan tidak mau keluar rumah untuk berobat. Kalau sudah begini tentu tak akan terlacak, kemudian jadi tak bisa mengobati secara dini.

Menjawab pertanyaan saya, dr Udeng Daman menyebutkan bahwa pelayanan kusta dapat diakses di semua fasilitas kesehatan terdekat, baik di negeri maupun swasta. Bahkan dokter praktek baik di daerah endemik atau bukan semestinya juga bisa melayani. Nah obatnya diberikan secara gratis di Puskesmas, sehingga diberi rujukan dari dokter yang memeriksa untuk lanjut ke Puskesmas. Dengan demikian diharapkan kesadaran untuk deteksi dini terhadap kusta semakin baik dan meningkat.

Pemberantasan kusta bukan hanya tugas tenaga kesehatan, utamanya dokter saja. Tapi kita semua bisa berperan dalam penanganan masalah ini. Dengan semua pihak yang saling bersinergi maka tidak mungkin di 2024 nanti akan tercapau eliminasi kusta di Indonesia. Bahkan dr. Udeng Daman menutup dengan pesan, “Tidak hanya tereliminasi tetapi penanganan kusta juga harus mencapai 3 zero. Ketiganya ini yaitu zero transmission (nihil penularan), zero disability (nihil disabilitas), dan zero exclusion (nihil eksklusi)."

Yuk ikut sebarkan informasi ini. Beri pesan pada penderita kusta yang kita kenal kalau berobat di Puskesmas itu obatnya gratis. Dengan pengobatan tuntas, pendeteksian dini kusta tak akan berujung kecacatan. Memang pengobatan kusta itu lama, namun  jangan sampai menyerah. Selain dokter, kita sebagai warga biasa juga bisa berperan penting dalam pemberantasan penyakit kusta.

Menikah, antara Ekspektasi dan Realita

 

Kata orang, menikah itu membuat kita bahagia. Nyatanya, menikah tidak hanya menyatukan isi 2 kepala yang berbeda. Menikah itu untuk menyatukan 2 keluarga, lalu berjalan beriringan. Minimal... rukun.

Sebelumnya, sebagai anak sulung yang berjenis kelamin perempuan, banyak sanak saudara dan teman-teman orang tua saya yang mengira orang tua saya bakal cepat "mantu". Lazimnya memang kalau punya anak perempuan, akan punya agenda tersebut lebih cepat dibanding bila anak sulungnya adalah lelaki. Sayangnya, ternyata adik sayalah yang duluan menikah, padahal dia laki-laki. Ini karena satu dan lain hal yang tak bisa saya ceritakan. Akhirnya muncul "kepercayaan" baru yang bilang bila anak sulung perempuan "dilangkahi" adiknya, maka dia akan jadi "perawan tua".

Nah, dari sini, muncul masalah di kesehatan mental saya oleh karena adanya judge tersebut. Terlebih kebetulan di masa itu, hubungan asmara saya yang berjalan bertahun-tahun pun terpaksa kandas. Keputusan ini saya ambil sepihak, alasannya entah apa, kalau saya ingat lagi kok ya tidak ingat mengapa bisa begitu. Yang jelas, sepertinya usai adik saya menikah, kehidupan asmara saya berantakan dan sama sekali tak ada bayangan ataupun target untuk menikah dalam jangka waktu beberapa tahun ke depan.

Kesehatan mental yang terganggu maksudnya bukan berarti saya menjadi kurang "waras". Namun muncul rasa was-was tiap kali saya dekat dengan lawan jenis. Ada rasa takut, minder, cemas, dan sejenisnya, sehingga kemudian saya takut untuk berhubungan lebih dekat dari sekedar kenal. Takut akan kembali kandas, cemas dia akan melukai hati saya, khawatir terlalu cinta lalu tak bisa bersama. Apalagi bagi saya, menikah itu seperti mimpi yang tak bisa digapai.

Ketakutan menikah semakin menjadi saat kemudian adik saya bercerai, 2 tahun usai menikah. Lalu ada masa di mana kedua orang tua saya bertengkar hebat, dan saya jadi saksi matanya. Belum lagi di tempat kerja, teman-teman kerja banyak yang cerita soal masalah rumah tangganya, di mana muncul rasa "sebal" dengan pasangan resmi dan malah main api dengan pasangan orang. Ah, apakah menikah itu penuh intrik sedemikian rupa?

Kehidupan pribadi saya memang berjalan mulus. Saya bekerja dengan giat sampai dipercaya atasan menjadi ketua shif, keuangan saya membaik, hanya saja tidak ada teman penuh cinta yang membuat saya merasa nyaman untuk berbagi hati. Di mata orang, hidup saya terlihat baik-baik saja, meskipun nyatanya saya menderita sebab cemas hampir kepala tiga namun tak jus berumah tangga. Belum lagi mantan-mantan saya sudah menemukan tambatan hati yang baru, bahkan sudah punya buah hati. Ah, apakah Tuhan lupa memberikan jodoh yang tepat pada saya?

"Mungkin jodohmu belum lahir," canda teman kerja saya.

Lucu? Ya... saya menertawakan diri sendiri. Mungkin memang benar jodoh saya belum lahir. Mungkin bahkan memang benar saya tak akan punya pasangan hidup. Sabar, sabar... Saya menguatkan diri sendiri meski tiap malam sejatinya saya menangis minta padaNya agar menyegerakan saya bertemu dengan sang belahan jiwa.

Hati saya sakit saat ada teman yang membagi undangan seraya berkata, "Foto di undangan ini bisa jadi referensi. Kamu bisa pose kayak gini dulu, nanti foto penganti pria-nya tinggal ditempel di sebelahnya," tapi saya hanya tersenyum menanggapi hal yang dianggap kelakar semu itu.

Rasa cemas akan menikah kemudian semakin menjadi. Mental saya seakan drop ketika sadar satu demi satu teman saya sudah menikah, dan menyisakan saya seorang. Setidaknya meski jodoh belum tampak hilalnya, saya butuh konseling, saya butuh teman cerita. Saya ingin meredakan rasa cemas akan kondisi saya, saya tak ingin terlalu larut dalam kesedihan termakan mitos "perawan tua".

Kalau dulu, agak susah untuk menemukan tempat konseling yang tepat. Cerita pada teman, kemudian menjadi aib apabila kisah rahasia akan kesedihan hati itu tersebar ke teman-teman lainnya. Mereka seakan kasihan pada saya, padahal saya tak mau dikasihani. Pandangan mereka seakan meredup saat memandang saya, dan saya tak mau itu semua terjadi.

Beruntung di masa kini sudah ada aplikasi Riliv. Ini adalah aplikasi meditasi dan konseling online No 1 di Indonesia. Riliv memberikan solusi lengkap untuk menjaga kesehatan mental. Caranya mudah, tinggal klik https://riliv.co lalu konseling dan meditasi bisa via online sehingga lebih mudah di mana dan kapan saja. Dengan Riliv jadi bisa dapatkan hidup yang lebih bahagia dari sebelumnya.

Dulu, rasanya ingin sekali terlempar ke masa depan, ke masa dimana konsultasi dan konseling bisa secara online dengan Riliv begini. Dulu saya hanya bisa pasrah dengan keadaan, hanya bisa mendekatkan diri dengan Tuhan. Kendali diri yang kuat agar tidak melakukan hal-hal aneh membuat saya bak bisa bertahan di masa "sulit". Saya terlihat baik-baik saja dan bahkan tak ada yang menyangka bahwa sejatinya tiap malam saya menangis meratapi diri yang jomblo bertahun-tahun di masa siap nikah.

Bersyukurlah setelah 4 tahun sendiri, saya berkenalan dengan sosok lelaki yang kini menjadi suami saya. Ialah penyembuh saya, sebab beliau jadi teman curahan hati alias curhat. Kebetulan kami sama-sama pasca putus dan saling menguatkan agar bisa move on. Siapa sangka kemudian kami malah nyaman satu sama lain sehingga kemudian memutuskan untuk menikah.

Keputusan yang seperti terlihat mudah untuk diiyakan karena saya memang berharap punya pasangam hidup. Tapi dilema kembali muncul setelah ingat bagaimana adik saya yang cerai dan orang tua yang sering ribut bahkan sering berkata ingin pisah satu sama lain. Syukurlah suami saya mengingatkan bahwa kisah hidup orang tak akan selalu sama. Ia mengatakan bahwa kami pasti bisa jadi lebih baik lagi. Kalau keluarga saat ini berantakan, dengan kami berdua niscaya akan bisa membentuk keluarga baru yang jauh lebih rukun dan sesuai harapan.

Ya, kami akhirnya menikah. Rasanya memang indah karena saya dan suami adalah 2 insan dengan isi kepala yang sama. Meski kedua keluarga kami masih ada sedikit bentrok, tapi kami tetap saling menguatkan. Bahkan kala saya merasa tak kuat lagi karena sikap keluarga suami, maka kemudian mencari teman konseling agar tak lagi menangis sendiri di tengah malam. Saya memilih Riliv, sang teman konseling online yang praktis dan sangat solutif. Terima kasih, Riliv... Meski menikah tak sesuai ekspektasi, tapi saya yakin akan selalu kuat melaluinya.

Peluang Bisnis Ekspor Ikan Cupang dengan Ongkir ke Amerika yang Terjangkau

 


Banyak orang bilang kalau pandemi membuat sebagian besar bisnis jadi gulung tikar. Saya rasa hal tersebut tidak benar adanya. Tergantung bagaimana strategi masing-masing pembisnis, toh sejatinya dalam bisnis juga semestinya mengikuti segala perubahan yang ada. Salah satu bisnis yang berkembang adalah bisnis ikan hias, terlebih sudah ada alternatif ongkir ke Amerika yang terjangkau.

Kebetulan saya dan suami terjun dalam bisnis ikan hias sebelum adanya pandemi. Kami fokus pada ikan cupang, ikan hias kesukaan suami saya. Awalnya coba-coba piara ikan petarung ini di tahun 2018-an, ternyata lama-lama jumlahnya makin banyak. Apalagi setelah suami makin mahir mengawinkan ikan berwarna-warni indah ini, jumlah ikan cupang kami berkembang jadi ratusan ekor.

Suka sih suka, tetapi kalau terlalu banyak yang dipiara ya repot juga. Hal inilah yang kemudian membuat kami memutuskan untuk menjual ikan-ikan cupang piaraan kami. Kami buat akun instagram khusus untuk memajang foto dan video masing-masing ikan cupang. Tak disangka, banyak yang mem-follow lalu membeli ikan-ikan kami. Syukurlah....

Dari sinilah kemudian kami memulai bisnis ikan cupang. Kami beri tempat khusus untuk galeri, agar orang yang datang ke rumah kami bisa pilih sendiri ikan cupang yang dimau. Di area cuci baju di lantai atas, kebetulan masih ada space yang longgar. Di situ lalu jadi diberi rak untuk menata ikan-ikan cupang dalam wadah masing-masing. Ikan cupang tidak boleh disatukan, bisa-bisa berantem dan sirip-siripnya rusak, keindahannya jadi berkurang dan menurunkan harga jual juga.

Selain dijual secara offline, dalam artian promosi dari mulut ke mulut pada tetangga dan teman-teman kerja suami, kami juga menjual secara online. Jual ikan cupang lewat online ternyata cukup laris, terlebih karena kami memang sudah punya akun instagram yang fokus untuk jualan ikan cupang. Suami saya juga promo ikan-ikan cupang koleksi kami di akun facebook, masuk ke akun-akun para pecinta ikan cupang. Dari sosial media, kami lalu mendapat banyak pembeli dari berbagai wilayah di Indonesia.


Hal-hal yang Diperhatikan dalam Pengiriman Ikan Cupang

Kelebihan ikan cupang ialah kemampuan adaptasinya untuk bertahan hidup. Di wadah tanpa aerator, ikan cupang bisa hidup dan berenang dengan lincahnya. Pun di pengemasan dalam wadah plastik, dimana hanya diisi 1/3 bagian air dan 2/3 bagian udara, ikan cupang bisa hidup di dalamnya selama berhari-hari. Poin ini yang lalu membuat ikan cupang jadi mudah diperjual belikan dan dikirim menggunakan jasa ekspedisi pengiriman.

Selain pengemasan ikan cupang dalam plastik yang berisi air dan udara, plastik itu masih harus dikemas di dalam styrofoam. Tujuannya agar bisa menjaga kestabilan suhu sehingga ikan cupang mampu bertahan hidup, meski selama berhari-hari dalam perjalanan pengiriman ke berbagai wilayah. Namun sebelum kirim, ikan cupang harus dipuasakan terlebih dahulu. Minimal 1 x 24 jam sebelum kirim. Hal ini dilakukan agar setelah masuk kantong plastik, tidak mengeluarkan kotoran beramoniak yang bisa menjadi racun dan membuat ikan jadi mati saat pengiriman.

Kami memang sudah mengirim ikan cupang ke berbagai wilayah di Indonesia. Tapi tidak berarti ikan cupang tidak bisa dikirim ke luar negeri. Karena nyatanya kami juga pernah kirim ke Malaysia, dan sampai dengan selamat dalam keadaan hidup setelah 6 hari perjalanan. Wow! Ikan cupang sungguh tangguh.

Inilah kelebihan promo via online, bisa menjangkau segala kalangan dan bahkan sampai lintas negara. Bahkan kalau join di grup facebook ikan cupang (betta) luar negeri seperti Betta UK, Betta USA, maupun Betta Canada, ada kesempatan untuk kirim ke sana. Hal ini juga tergantung jasa ekspedisi yang digunakan, mengingat ikan cupang ialah hewan hidup yang pengirimannya tak sembarangan. Selain di pengemasan pengiriman seperti yang sudah saya ceritakan di atas, untuk pengiriman ke luar negeri juga butuh sertifikat pengiriman yang bisa dibantu urus oleh jasa ekspedisi pengiriman.

Untuk ongkos kirim alias ongkir, tentu saja ditanggung oleh pembeli. Karena itu, kebanyakan pembeli dari luar negeri tidak beli hanya 1 atau 2 ekor ikan cupang saja. Selain itu, harga jual ke pembeli luar negeri juga menyesuaikan, tentu saja harganya jadi lebih tinggi dibanding bila dijual secara lokal. Nah oleh sebab itu, agar pembeli dari luar negeri tidak merasa keberatan atas biaya yang dikeluarkan untum mendapatkan ikan cupang yang diinginkan, penjual juga bisa menyarankan pemilihan ekspedisi jada pengiriman terpercaya dengan tarif ongkir terjangkau. Seperti ongkir ke Amerika di bawah ini:

Tidak ada hasil yang menghianati usaha. Pandemi bukanlah alasan untuk berhenti mencari bisnis yang punya peluang besar dan berkembang. Ada banyak bisnis yang bisa dicoba, dimulai dari hal-hal yang kita suka, berawal dari passion. Mau coba peluang bisnis ikan cupang juga seperti kami. Yuk!

Ketahui Manfaat Membacakan Buku untuk Bayi sebagai Upaya Bonding Time yang Optimal

 

Sebagai Ibu memang harus banyak belajar ya. Ketika memiliki anak kedua, saya makin sadar bila bonding time sangatlah penting. Bonding merupakan proses dalam membangun ikatan emosional antara dua orang, seperti pada ibu dan anak. Agar kedekatan ini kian melekat, bonding time diberikan sejak anak masih bayi, salah satunya dengan cara menyenangkan yakni membacakan buku untuk bayi.

Ternyata lewat bonding yang diberikan, ibu dan bayi kemudian mendapatkan hubungan yang penuh cinta kasih, kehangatan, serta utamanya rasa aman pada sang buah hati. Nah dengan adanya rasa positif ini maka akan berpengaruh di dalam proses tumbuh kembangnya. Tentunya bonding ini harus dilakukan dengan baik agar berkualitas. Pun ibu juga harus memberikan waktu berkualitas, dimana hanya berfokus pada dirinya dan sang buah hati saja.

Ada beberapa cara bonding yang mudah yang dapat diberikan oleh ibu kepada buah hatinya. Caranya adalah sebagai berikut:

1. Bonding baik dilakukan sejak sang buah hati masih berada di dalam kandungan. Sebab yang dinamakan bonding kan harus ada prosesnya dan bukan datang dengan tiba-tiba. Bonding ini merupakan ikatan yang harus dibangun secara terus-menerus oleh ibu dan buah hati. Mulao dari awal hadirnya buah hati, meski masih dalam kandungan sekalipun, bonding dapat dilakukan dengan cara mengajaknya bicara sambil mengelus-elus perut. Dengan demikian janin jadi mengenal suara ibunya dan bahkan merasa dekat, meski belum terlahir ke dunia sekalipun.

2. Ikatan yang lekat dengan skin to skin saat menyusui menjadi langkah bonding selanjutnya setelah bayi lahir ke dunia. Di kala pertama bersua, ibu akan semakin merasakan kedekatan dengan sosok yang selama ini dielus-elusnya dalam kandungan. Rasa sayang dan kasih kian besar, maka menyusui pun kemudian dilakukan dengan optimal. Apalagi dengan meningkatkan frekuensi direct breastfeeding sehari-hari, inilah bonding time terbaik dimana hanya ada ibu dan bayi.

Dengan catatan ibu hanya fokus ke bayinya, alanglah baiknya bila kegiatan menyusui tidak disambi dengan melakukan aktivitas lain seperti bermain ponsel atau menonton TV sekalipun. Kedekatan ibu dan bayi makin erat dikala ibu mengajak bayi mengobrol, dan ada kontak mata di sana. Memang bayi hanya bisa memandang, bahkan jarak pandangnya sangat terbatas. Namun dengan keterbatasan itu malah membuat bayi semakin merasa dekat dengan sosok yang menyusuinya, merasakan kehangatan dan mendapatkan rasa aman dari yang kemudian disebut Ibu olehnya.

Mengajak bicara bayi bisa semakin menyenangkan dengan cara membacakan buku untuknya. Manfaat membacakan buku untuk bayi sangatlah besar. Ada fakta penelitian yang menunjukkan bahwa bayi yang dibacakan buku sedari dini kemudian tumbuh jadi anak yang memiliki kosakata yang lebih banyak. Tidak hanya itu, keterampilan matematikanya pun jadi lebih baik dibandingkan anak-anak lain seusianya.

Hal ini saya buktikan sendiri dengan melihat perkembangan anak pertama saya. Azril yang sedari bayi, bahkan sejak dalam kandungan sekalipun, sudah saya bacakan buku cerita, tumbuh jadi anak yang banyak bicara. Bicaranya jelas dengan banyak kosa kata yang mampu dilontarkannya. Selain itu pemilihan katanya pun tepat, daya ingat berhitungnya pun bagus.

Banyak yang mengira usia Azril ialah seusia anak yang sudah masuk TK atau taman kanak-kanak. Padahal usianya baru 3.5 tahun. Tapi dia mampu berkomunikasi layaknya orang dewasa, melantunkan berbagai lagu pujian, bisa mengaji, hapal angka 1 sampai 20, tahu aneka warna bahkan dalam bahasa inggris, dan masih banyak lagi. Inilah manfaat membacakan buku untuk bayi sebagai upaya bonding time maksimal yang saya rasakan kini. Manfaat bonding bisa terlihat masa demi masa sesuai tumbuh kembang si kecil.

3. Merawat anak dengan penuh kasih sayang menjadi langkah bonding selanjutnya. Bonding time jadi keseharian, jadi sebenarnya tidak ada waktu khusus dari apa yang dinamakan bonding time. Asal ada Ibu dan anak yang lekat bersama dan melakukan segala hal berdua, itulah bonding time yang harus dimanfaatkan dengan baik. Waktu lekas berlalu dan tidak akan terulang, karenanya hendaknya bisa memberikan segala yang terbaik demi kebaikan sang buah hati tersayang.

Buah hati tak akan selamanya jadi bayi imut nan menggemaskan. Ia akan jadi anak kecil yang penuh rasa ingin tahu, remaja yang ingin coba banyak hal lalu menjadi sosok dewasa yang tentunya akan berbeda dengan orang tuanya. Itulah mengapa bonding tak hanya dilakukan hanya saat anak masih bayi, namun kedekatan emosi pun harus terus dipupuk dan dijaga hingga anak dewasa nanti. Ibu akan mendapatkan tempat tersendiri di hati anak, tak akan ada yang bisa menggantikan posisinya, inilah salah satu manfaat bonding yang dilakukan secara terus menerus selama bertahun-tahun.

Dalam merawat sang buah hati, ibu tentu mengusahakan memberi yang terbaik yang dia bisa. Salah satunya dengan memberi Irish Bella’s Baby Essential Kit. Produk ini tercipta karena sang artis cantik ini mengajak para Mama, panggilan akrab untuk sebutaj Ibu, agar lebih sadar serta mampu mencermati bahan-bahan apa saja yang terkandung dalam produk bayi. Nah langkah ini tentu saja diperlukan sebagai bentuk perlindungan Mama demi kesehatan serta kebaikan sang buah hatinya. Istri dari aktor Ammar Zoni ini pun percaya pada Mama’s Choice yang selalu bisa menghadirkan produk-produk bayi pilihan Irish Bella yang
aman, halal, dan natural bahkan untuk kulit sensitif si kecil sekalipun.

Nah, Mama's Choice Irish Bella’s Baby Essential Kit ini merupakan produk-produk pilihan yang
aman untuk bayi, loh. Malahan dengan memberikan perawatan pada bayi menggunakan Irish Bella’s Baby Essential Kit bisa jadi salah satu kegiatan bonding time yang menyenangkan dan optimal antara Mama dan bayi. Sebab mandi jadi lebih seru, bayi terhindar dari diaper rash serta bisa memijat dan menghangatkan perut bayi usai mandi dengan memakai rangkaian produk Irish Bella’s Baby Essential Kit.

Irish Bella’s Baby Essential Kit terdiri dari:
- 1 buah Mama's Choice Baby Hair and Body Wash
- 1 buah Mama’s Choice Baby Calming Tummy Oil
- 1 buah Mama’s Choice Baby Rash Cream

Ketiga produk ini tentunya bebas dari toksin dan aman bagi kulit sensitif si kecil. Apalagi kalau beli ketiganya bisa jadi lebih hemat. Ada kejutannya loh... Beli Irish Bella’s Baby Essential Kit bisa mendapatkan gratis Buku Cerita Anak Dunia Bunbun bagi 100 pembeli pertama! Mantap kan...

Memang ya, selain merawat si kecil menggunakan rangkaian Irish Bella’s Baby Essential Kit, Mama juga dapat membangun bonding time dengan membacakan Buku Cerita Anak Dunia Bunbun karya Watiek Ideo. Ini adalah hasil berkolaborasi dengan Mama’s Choice dan tentunya diberikan secara cuma-cuma bagi 100 pembeli pertama Irish Bella’s Baby Essential Kit. 

Diharapkan dengan membacakannya buku cerita, maka Mama bisa menciptakan waktu berkualitas berdua dengan buah hati di rumah. Kalau saya sih jadi bertiga, karena anak saya ada 2. Pas sekali satunya bayi dan satunya lagi balita, maka mengenalkan buku pada anak sejak dini jadi suatu yang menyenangkan. Ini merupakan salah satu bentuk  transfer informasi dan nilai positif di dalam isi buku cerita yang bisa melekat kuat di memori si kecil. Walaupun Si Kecil belum mengerti, ada banyak manfaat
dari membacakan buku untuk bayi. Cek buku bacaan yang tepat untuk bayi baru lahir berikut ini!

Apalagi aktivitas membacakan buku cerita menjadi sapah satu aktivitas sehat yang juga bisa menciptakan kehangatan dan ikatan yang erat dalam keluarga. Apalagi sekarang masih pandemi, dimana anak baiknya tetap di rumah saja. Dia tak akan bosan karena banyak hal menyenangkan yang bisa dilakukan bersama ibu, yakni dengan membaca buku cerita salah satunya. Maka tak salah bila Mama memilih Irish Bella’s Essential Kit dan Buku Cerita
Anak Dunia Bunbun, karena keduanya bisa sebagai produk yang dapat mendukung bonding time Mama dan Si Kecil dengan sehat dan
bermanfaat loh. Dapatkan Mama’s Choice Irish Bella Baby Essential Kit lebih hemat di sini

Menyanyikan Lagu-lagu Anak yang Sarat Edukasi Bersama Hoala & Koala

lagu anak Hoala & Koala

Di masa seperti sekarang, di mana era digital memudahkan banyak hal, ada berbagai hal positif yang bisa kita dapatkan dengan mudah. Salah satunya di soal pengasuhan anak, saya sebagai ibu millenial jadi dapat banyak alternatif agar bisa mendidik anak sesuai tumbuh kembangnya. Tentunya pendidikan ini juga disesuaikan dengan perubahan zaman yang ada, dimana tidak lagi kaku dan terkesan otoriter. Di zaman serba internet ini, orang tua harus bisa jadi 'teman' agar anak menjadi nyaman dan semakin dekat dengan orang tuanya. 


Kedekatan antara ibu dan anak biasa disebut bonding. Nah untuk bonding time yang optimal ternyata tidak hanya dilakukan saat anak masih bayi saja loh. Bahkan bonding time haruslah dilakukan setiap saat hingga anak dewasa nanti. Bonding menjadi rutinitas istimewa, sehingga ibu jadi sosok spesial dan melekat di hati sang buah cinta. Pun ibu juga bisa merasakan bahwa anak ialah amanah yang berharga sehingga sudah sewajarnya memberikan yang terbaik di setiap langkahnya. 


Selain membacakan buku cerita, salah satu kegiatan yang bisa dilakukan ibu dan anak untuk bonding time adalah menyanyi. Saya dan Azril, anak pertama saya, suka sekali menyanyi bersama. Hal ini sudah dilakukan bahkan sejak Azril masih dalam kandungan. Dulu sih selalu sholawatan, mendendangkan pujian untuk Yang Maha Esa. Setelah Azril lahir ke dunia, yang saya nyanyikan ditambah dengan aneka lagu-lagu anak baik bahasa Indonesia dan bahasa asing untuk menambah kosa katanya. 


Manfaat Menyanyi bagi Anak

Sebenarnya tidak ada waktu khusus bagi saya dan si anak sulung untuk menyanyi berdua. Menyanyi kami lakukan spontan saja, seperti saat saya yang sedang menyapu rumah sambil mendendangkan lagu, lalu Azril menyimak dan ikut menirukannya. Lagu-lagu yang sering saya nyanyikan memang selalu lagu anak-anak sih, sebab bagi saya lagu inilah lagu teraman, tidak ada kata-kata berkesan vulgar ataupun yang tak sesuai didengar anak. Yah, mengingat anak-anak sekarang tumbuh jadi anak yang kritis dan penuh rasa ingin tahu. 


Pernah sekali keceplosan lagu-lagu bernuansa cinta, lalu Azril tanya, "Cemburu itu apa, Bun?"


Saya kaget. Pertanyaan itu dilontarkan oleh anak usia 1.5 tahun, kala itu. Saya kelabakan cari arti kata cemburu dan menemukan jawaban bahwa cemburuan itu rasa kesal karena perhatian terbagi. Syukurlah Azril hanya berkomentar, "Ooo…" Lalu asyik melanjutkan mainnya menyusun balok. Sejak itu saya tidak lagi pernah mendengarkan lagu-lagu untuk orang dewasa, hanya ada lagu-lagu anak dan sholawatan. 


Sayangnya sekarang perkembangan dunia musik anak di Indonesia sangat memprihatinkan ya. Anak-anak tidak punya referensi lagu-lagu baru. Saya hanya bisa mengajarkan lagu-lagu klasik seperti Naik Delman, Pelangi, Naik-naik ke Puncak Gunung, Tik tik tik Bunyi Hujan, dan lagu-lagi sejenis yang diajarkan saat saya masuk taman kanak-kanak (TK) dulu. Akhirnya lagunya jadi itu-itu saja, Azril juga jadi agak bosan menyanyikannya berulang-ulang. 


Padahal menyanyi itu punya banyak manfaat bagi anak. Anak jadi ada perkembangan di perilaku motorik halus, citra visual, bahasa, dan emosi. Karena menyanyi itu kan melibatkan kinerja otak dimana anak harus mengingat lirik, melafalkan lagu, dan berpikir kapan serta bagaimana memulai nyanyian. Konsentrasi anak jadi terlatih, termasuk meningkatkan imajinasi dan kreativitasnya karena membayangkan apa yang dinyanyikannya. 


Anak yang suka menyanyi juga terbukti cara komunikasinya lebih baik. Seperti Azril yang kata orang-orang, tampak lebih ceriwis dibandingkan anak-anak seusianya. Kosa katanya banyak sekali, bahkan dengan nada dan dialek yang terkesan seperti orang dewasa. Tidak ada pelafalan yang dicadelkan, benar-benar tegas dengan pemilihan diksi yang baik. 


Memang benar bila menyanyi terkesan jauh lebih mudah dibandingkan berbicara. Mungkin karena irama musik juga menarik perhatian anak sehingga dia memilih untuk bisa mempelajari nyanyian. Anak yang suka menyanyi jadi lebih cepat belajar cara merangkai kata dan suara menjadi satu kalimat yang bermakna. Selain itu, lewat nyanyian juga anak jadi belajar untuk bisa mengekspresikan perasaan, emosi, dan yang tak kalah penting adalah anak jadi mau untuk mendengarkan orang-orang di sekitarnya, yang merupakan bagian penting dari komunikasi.


Selain itu, bentuk komunikasi ini tidak akan jauh dengan munculnya rasa percaya diri. Anak yang suka menyanyi akan tumbuh jadi anak yang berani tampil di muka umum. Ia akan tumbuh jadi sosok yang ekspresif dan tidak akan malu mengungkapkan keinginan serta rasa ingin tahunya. Itulah alasan mengapa Azril yang masih 3.5 tahun sudah berani melafalkan pujian sholawatan menggunakan microphone saat ada pengajian keluarga, beberapa minggu lalu. Bangga, tentu rasa ini yang menyelimuti saya sebagai seorang ibu yang mendampingi setiap langkah tumbuh kembangnya. 


Memilih Tayangan Musikal

Kalau semasa saya kecil dulu, di televisi sering ada acara anak-anak yang berisikan lagu-lagu anak dan tayangan apik lainnya. Sayangnya di era kini, hal ini sangat susah ditemui. Mungkin karena kurang komersil, sehingga pihak televisi juga enggan menayangkannya. Kalau 2 tahun lalu sih masih ada, saya masih ingat Azril menyanyi-nyanyi dan berjingkrak depan televisi. Acara itu lalu jarang tayang dan kemudian berujung tidak tayang sama sekali, bahkan pengganti acara yang serupa pun tidak ada. 


Alternatif tayangan untuk anak akhirnya beralih ke youtube. Azril suka sekali yang menampilkan lagu-lagu anak, apalagi kalau berbentuk kartun ataupun animasi. Ia betah menontonnya, bahkan sampai menirukan hingga hapal lirik lagunya. Tak hanya menyanyi, tayangan musikal anak juga menyajikan tarian sehingga Azril ikut bergerak sambil mendendangkan lagu. 

animasi anak Hoala & Koala

Saking banyaknya tayangan musikal, Azril sampai gonta-ganti channel untuk menonton yang menarik hatinya. Hingga di pertengahan tahun 2021 ini, Azril menemukan tayangan anak bernama hoala koala yang menurutnya lucu dan menggemaskan. Apalagi memakai bahasa Indonesia sehingga Azril mengerti dan ikut menyanyi saat menontonnya. Tahu sendiri lah untuk tayangan musikal berbentuk animasi, jarang sekali yang memakai bahasa Indonesia karena kebanyakan memang buatan negara asing. 

menyanyi bersama Hoala & Koala

Ternyata karakter musikal yang bernama Hoala & Koala sudah ada sejak akhir tahun 2020. Saya kira masa pandemi begini membuat bangsa kita berhenti berkarya, nyatanya malah tercipta animasi 3 dimensi (3D) yang disukai anak-anak. Bagaimana tidak, karakter ini sama seperti kondisi anak-anak di masa kini yang tumbuh dan berkembang di era digital, dimana mengenal yang namanya gadget dan juga memanfaatkan internet. 


Hoala adalah nama anak perempuan yang cantik, aktif dan pintar. Ia punya teman bernama Koala, dengan visual koala si hewan imut menggemaskan. Keduanya merupakan sepasang sahabat yang suka menyanyi, sehingga saat menonton Hoala & Koala, anak pun disuguhi banyak lagu-lagu yang menarik. 

sahabat anak Hoala & Koala

Karena Hoala & Koala berbentuk karakter 3D maka dia akan terus jadi karakter anak yang tak akan lekang oleh waktu. Dengan demikian tayangan musikal di Youtube ini akan bisa terus berkontribusi di dunia musik dan terus memberikan tayangan berupa lagu-lagu anak sepanjang masa. Karena banyak memperdengarkan nyanyian, karakter Hoala & Koala tidak akan mengalami perubahan suara sehingga anak-anak akan lebih merasa akrab dan dekat dengan kedua sosok animasi ini. 


Azril suka sekali menyimak tiap cerita dan nyanyian dalam Hoala & Koala. Tidak hanya musik yang enak didengar, isi lagu-lagunya juga menyajikan pendidikan yang sesuai dengan kondisi saat ini. Seperti lagu-lagu untuk anak-anak yang di rumah saja, cara mencuci tangan, kembali bersekolah, dan masih banyak lagi. Yang paling Azril suka itu Lagu anak ketawa Hoala Koala.

lihat Hoala & Koala

Di Lagu anak ketawa Hoala Koala, ada tokoh Ayah dan Ibu juga yang ikut menyanyi loh. Jadi yang nyanyi bukan hanya Hoala & Koala saja. Lalu juga ada episode tayangan dimana Miss Jeruk dan teman-teman lainnya ikut menyanyi. Seru ya? Selain ada berbagai variasi karakter juga ada banyak suara-suara indah yang mendendangkan lagu-lagu yang sarat makna nan menghibur anak-anak.

keluarga Hoala & Koala

Lagu-lagu Hoala & Koala sarat makna karena tentang keseharian. Mengajarkan anak soal hal-hal baik dan hal-hal apa saja yang bisa dilakukan di masa pandemi seperti sekarang. Tidak hanya menghibur anak-anak, para orang tua yang menemani anak saat menonton Hoala & Koala juga bakal suka. Terlebih para orang tua juga dapat gambaran soal bagaimana cara berkomunikasi dengan anak-anak secara optimal, sesuai pemilihan kata yang dimengerti anak.

Lagu-lagu yang dihadirkan dalam tayangan musikal animasi Hoala & Koala sangat banyak. Pantas saja, ternyata sudah punya 5 album dan bahkan ada lebih dari 45 lagu anak-anak yang bisa dinikmati. Tidak hanya bisa dilihat dan didengarkan di Youtube, lagu-lagu Hoala & Koala sudah ada di Spotify dan iTunes juga loh. Jadi makin mudah untuk diperdengarkan sehari-hari deh.

Pemilihan Aransemen Lagu dalam Hoala & Koala
Lagu anak-anak memang jarang dilirik para produsen musik. Mungkin karena merasa peminat genre ini sangatlah jarang, maka dalam pembuatannya terkadang asal-asalan. Saya sering melihat dan mendengar di YouTube bagaimana pengemasan musik dan lagu anak-anak dibuat seadanya. Misalnya dengan latar video klip yang sekenanya dan memakai aransemen musik yang itu-itu saja.

Oleh karena adanya penggarapan musik anak-anak di Indonesia yang bak tak pernah mendapat polesan perlakuan istimewa, sebaliknya dengan Hoala & Koala. Tayangan musikal ini digarap serius dan matang, meskipun berupa animasi. Nyata dengan adanya banyak musisi internasional yang punya andil dalam pembuatan aransemen musik Hoala & Koala. Simak saja, di dalam lagu-lagu Hoala & Koala tidak hanya satu genre children pop tapi ada banyak variasi genre lainnya seperti jazz, swing, big band, jpop, hingga etnik. Tidak hanya itu, bahkan pada pemilihan alat-alat musik pun menggunakan alat-alat musik yang tidak pernah digunakan untuk penggarapan lagu anak. Bayangkan saja, dalam penggarapan album-album Hoala & Koala memakai alat-alat musik seperti double bass, saxophone, trombon, klarinet, terompet, cello, harpa, hingga instrumen etnik Indonesia seperti gamelan dan angklung loh.

Coba deh dengarkan sendiri bagaimana musik-musik dalam Hoala & Koala asyik untuk didengar. Bahkan bermenit-menit dalam 1 video tak terasa, lalu berpindah pada video-video Hoala & Koala lainnya. Jelas dengan pemilihan aransemen yang unik ini bisa membuktikan bahwa tak selamanya musik anak-anak itu hanyalah musik sederhana dengan balutan musik yang sederhana pula. Dengan didukung kualitas vokal yang mumpuni dan sebanding dengan musik di luar genre anak-anak, membuat lagu-lagu anak semakin enak didengar bahkan oleh semua kalangan usia.

menonton Hoala & Koala

Semoga dengan hadirnya Hoala & Koala bisa menghidupkan lagi dunia musik anak-anak, ya. Anak-anak juga bisa mendengarkan lagu-lagu yang sesuai dengan usianya. Pun mendapatkan tontonan 'bergizi' yang sesuai dengan kondisi yang ada sekarang, sehingga anak bisa mengerti apa yang harus dilakukan sesuai dengan tumbuh kembangnya. Semoga juga dengan hadirnya Hoala & Koala juga bisa menaikkan level serta pandangan umum atas lagu anak, sehingga makin banyak kreator musik yang bisa mengembangkan lagu-lagu anak menjadi lebih baik lagi dan kian dinikmati.