Tips Mencegah Kecelakaan Kerja

 


Kecelakaan adalah kejadian yang tidak terduga yang dapat mengakibatkan cedera, sakit, kematian, dan kehilangan harta benda dan cacat permanen. Meskipun tidak ada cara untuk sepenuhnya menghilangkan kecelakaan, ada rencana, persiapan, dan tindakan tertentu yang dapat diambil untuk menguranginya.

Kecelakaan dapat terjadi bahkan jika seseorang menghabiskan hari dengan duduk di bilik kantor. Jika seorang karyawan tiba-tiba atau tidak terduga terluka secara fisik atau mental saat menjalankan tugas pekerjaannya, ini dianggap sebagai kecelakaan kerja.


Cara Mencegah Kecelakaan Kerja

Kecelakaan dapat terjadi di tempat kerja atau di tempat lain dimana pekerja mungkin sedang memenuhi tanggung jawabnya. Sebaliknya, seorang pekerja yang terpapar zat berbahaya seperti asbes dan bertahun-tahun kemudian menderita penyakit terkait dianggap sebagai korban penyakit akibat kerja, bukan kecelakaan kerja. Berikut cara mencegah kecelakaan kerja yang dapat Anda terapkan:

1. Utamakan Keamanan

Keselamatan harus selalu menjadi prioritas nomor satu dalam menjalankan pekerjaan. Dari manajemen puncak hingga pekerja yang direkrut, setiap karyawan harus memahami bahwa keselamatan adalah prioritas di tempat kerja. Semua prosedur dan protokol keselamatan harus ditulis, dimasukkan ke dalam buku pegangan karyawan, dan dipasang di seluruh tempat kerja.

Beristirahatlah dan bergerak secara teratur sepanjang hari. Istirahat kecil seperti berdiri dan bergerak dapat membuat perbedaan besar dalam memerangi bahaya tetap dalam posisi statis sepanjang hari. Apapun yang Anda kerjakan, pastikan selalu mengutamakan keamanan.


2. Jaga Kebersihan Ruang Kerja

Kabel yang longgar, tumpukan dokumen di lantai, tumpahan, dan kekacauan umum dapat meningkatkan kemungkinan kecelakaan seperti terpeleset, tersandung, dan jatuh di tempat kerja. Salah satu cara menghindari kecelakaan kerja adalah dengan menjaga kebersihan ruang kerja.

Menjaga lingkungan kerja tetap bersih dan rapi, tidak peduli apakah itu kantor atau gudang, Anda perlu membuatnya tetap rapi dan aman. Instruksikan staf untuk menyimpan barang-barang seperti jaket dan tas baik digantung atau disimpan di bawah meja, untuk menghindari bahaya tersandung.

Gunakan juga pengikat kabel untuk memastikan kabel tidak tersangkut di jalan setapak dan pastikan tumpahan dibersihkan dan tanda 'lantai basah' segera ditampilkan.


3. Sediakan APD yang Tepat

Alat pelindung diri (APD) harus selalu disediakan untuk setiap karyawan untuk semua tugas yang sesuai, untuk memastikan keselamatan dan pencegahan kecelakaan. Setiap karyawan harus dilatih tentang APD yang mereka butuhkan untuk tugas tertentu, dan APD harus selalu mendapatkan perawatan dan pengujian rutin untuk menentukan keefektifan dan keandalannya.

Setiap karyawan harus mematuhi peraturan pemakaian APD saat menjalankan tugas sehingga dapat mengurangi tingkat kecelakaan. APD yang disediakan pun haruslah sesuai yaitu dapat memberikan perlindungan pekerja.


4. Lakukan Penilaian Risiko Secara Berkala

Identifikasi bahaya terhadap kesehatan dan potensi penyebab cedera dengan melakukan penilaian risiko di seluruh tempat kerja Anda. Pertimbangkan peralatan yang digunakan karyawan, tugas yang harus mereka lakukan, persyaratan pelatihan, dan beban kerja per karyawan.

Pertimbangkan risiko tambahan yang dihadapi oleh anggota tim yang sudah tua, atau hamil. Instruksikan karyawan untuk memberi tahu manajer mereka atau seseorang yang lebih tinggi jika mereka merasa aktivitas tertentu menempatkan mereka pada risiko yang lebih besar.

Buat prosedur keselamatan khusus untuk mengurangi setiap risiko yang teridentifikasi dalam penilaian. Juga, cari cara untuk memperkuat perlindungan di mana prosedur tersebut sudah ada. Selain itu, merupakan ide yang bagus untuk berbicara dengan orang yang benar-benar melakukan pekerjaan karena mereka akan memiliki pengetahuan yang lebih dalam tentang proses atau mesin yang terlibat.


5. Pastikan Pemeliharaan Rutin Peralatan

Dalam banyak kasus,kecelakaan kerja terjadi karena beberapa kegagalan peralatan, kendaraan, atau mesin. Pemberi kerja harus selalu melakukan perawatan rutin yang baik dan benar terhadap mesin dan peralatan yang digunakan oleh karyawan.

Setiap mesin atau peralatan yang rusak atau membutuhkan perbaikan harus segera diservis atau diganti. Pemberi kerja juga harus memberi tahu karyawannya tentang peralatan yang rusak atau rusak dan mendokumentasikan semua catatan pemeliharaan.


6. Miliki Asuransi Kecelakaan Diri

Salah satu melindungi diri dari resiko kecelakaan adalah dengan memiliki asuransi kecelakaan diri. Polis kecelakaan diri akan memberikan perlindungan terhadap biaya medis, kecacatan, serta meninggal dunia karena kecelakaan. Memiliki asuransi kecelakaan diri bisa dibilang wajib karena sebagai perlindungan diri.

Polis kecelakaan diri mencakup santunan rawat inap rumah sakit, tunjangan kehilangan pendapatan, santunan cacat permanen dan santunan meninggal dunia. Dalam hal ini, persentase tertentu dari uang pertanggungan dibayarkan tergantung pada hilangnya fungsi normal bagian tubuh tersebut. Pembayaran semacam itu dilakukan ketika kecacatan sebagian berada di luar jangkauan penyembuhan melalui perawatan medis. Pembayaran sesuai dengan pedoman kebijakan polis asuransi.

Anda perlu memiliki asuransi kecelakaan diri untuk melindungi diri Anda apabila terjadi hal yang tidak diinginkan saat Anda bekerja. Untuk memiliki asuransi kecelakaan diri terbaik bisa Anda dapatkan di Garda Me yang menyediakan berbagai produk asuransi terbaik. Asuransi kecelakaan diri merupakan salah satu cara untuk melindungi diri Anda dari berbagai resiko yang tertulis dalam polis yang diakibatkan kecelakaan.

Nah demikianlah cara melindungi diri dari kecelakaan kerja. Dengan memperhatikan keamanan ruang kerja, mengikuti pelatihan keselamatan dan memiliki asuransi kecelakaan diri dapat membantu mencegah kecelakaan kerja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca ^^
Tolong berkomentar dengan sopan yaaa... Maaf kalau ada yang belum terjawab :*