Badan Proporsional dengan Rutin Sarapan




“Pagi ini kita beli pecel lagi, ya?”

“Ayooo...! Sekali-kali, Ma. Bosen ah masak terus tiap pagi.”


“Bosen atau malas?” Mama kemudian tertawa.

Tak lama, setengah jam sebelum masuk kerja, kami segera meluncur bersama motor bebek menuju warung pecel langganan.

Sedari kecil, Mama selalu mengharuskan sarapan. Katanya agar saya lebih semangat untuk menikmati pagi. Iya sih, mata langsung membuka lebar tiap kali menatap apa menu sarapan kali ini. Rasanya seperti kejutan! Kadang-kadang, Mama menyiapkan nasi goreng telur ceplok. Rasanya benar-benar sedap! Tangan saya dengan tangkas mengambil porsi sarapan sebanyak-banyaknya, mengecapnya dengan nikmat, tanda awal semangat beraktivitas.

Tidak perlu takut gemuk karena sarapan sampai kenyang. Justru menurut penelitian, orang yang sarapan setiap hari lebih dapat mengontrol asupan kalorinya dalam sehari. Sarapan menghindarkan diri dari ngidam atau keinginan untuk menyemil sepanjang hari. Apalagi bila sarapan dengan penuh perjuangan, seperti harus sibuk memasak di dapur terlebih dahulu atau memacu motor sejauh 5 Km seperti yang rutin kami lakukan. Tenaga jadi terkuras, lalu hasrat makan terpenuhi penuh saat duduk untuk sarapan. Keinginan nyemil tak lagi terpikirkan karena perut telah terisi hingga matahari meninggi.

Sarapan sebelum jam 9 pagi dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Terlebih bila sarapan yang dipilih adalah makanan yang mengandung karbohidrat dan protein tinggi. Karena setelah sarapan kebanyakan orang langsung beraktivitas, tubuh dapat menggunakan makanan yang dikonsumsi sebagai sumber tenaga dengan membakar lemak tubuh secara optimal. Dengan demikian, makanan macam apapun yang dikonsumsi tidak akan membuat penumpukan lemak. Mau kita sarapan pizza, nasi padang ataupun gule kambing, maka dipastikan tidak akan menimbulkan kegemukan1.

Ubah mindset kalau sarapan membuat obesitas. Justru kegiatan mengkonsumsi makanan ringanlah yang menjadi sumber penumpukan lemak dan berujung kegemukan. Orang yang lebih memilih nyemil dibanding sarapan, akan merasa lapar sepanjang hari. Akhirnya kegiatan mengunyah jadi tiada akhirnya. Makanan ringan macam apapun dipilih, mau gorengan, chiki, keripik, semua masuk ke perut. Padahal makanan demikian tidak menjamin bahwa kebutuhan kalori untuk aktivitas dapat terpenuhi.

Selain karena sarapan membuat perut kenyang selama 14 jam, kegiatan ini juga memiliki banyak manfaat lain. Contohnya dapat meningkatkan konsentrasi dan daya ingat semakin baik. Menurut dr Fiastuti SpGK, yakni dokter spesialis gizi dari RSCM, orang yang tidak sarapan berpotensi terkena beragam penyakit kardiovaskuler. Hal ini diakibatkan oleh karena asupan yang masuk lebih sedikit dibanding tenaga yang harus dikeluarkan karena pagi merupakan waktu dimana kita terbiasa beraktivitas2. Coba bayangkan apabila begitu bangun tidur, kita langsung diminta bekerja sepanjang hari tanpa sarapan? Badan jadi terasa lemas dan rasanya mau pingsan, kan?

Mari kita biasakan sarapan. Pilih menu makanan kesukaan kita untuk mengawali hari. Dengan demikian, sarapan menjadi kegiatan yang menyenangkan yang akan rutin dilakukan. Dengan rutin dilakukan, maka akan terbiasa. Setelahnya, tanpa diminta maka tubuh memberikan alarm untuk sarapan setelah bangun tidur, sebelum beraktivitas pagi.



1 sumber: www.tabloidnova.com/nova/kesehatan/umum/turunkan-berat-badan-dengan-diet-sarapan-pagi
2 sumber: www.republika.co.id/berita/humaira/sana-ini/14/02/26/n1l17ib-pentingnya-diet-tanpa-meninggalkan-sarapan


Sumber gambar: dokumentasi pribadi


25 komentar:

  1. saya juga membiasakan sarapan untuk anak2. supaya jadwal makannya teratur aja. kan biasanya kita per 4 jam sekali mulai laper. eh kalo saya sih gitu. wkwkwk

    BalasHapus
  2. Betuk mbak, setuju. Ini juga yang diterapkan orang tuaku. Sarapan tiap pagi. Mereka paham kalau saraoan jadi energi beraktivitas sehari-hari.

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah mbak daku sebelum kerja sudah membiasakan untuk sarapan, karena manfaatnya banyak, salah satunya nggak pusing

    BalasHapus
  4. Waduuuh, aku jarang nih sarapan. Kecuali kalau emang lagi laper banget baru deh cari lontong sayur atau bubur ayam.

    BalasHapus
  5. Aku dibiasakan Ibuku dulu sarapan Mbak...apapun ceritanya, jadi ya mau pingsan kalau telat sarapan kini...
    Aku juga biasakan anak-anak sarapan sekarang
    Di rumah jam 5.30 sudah sarapan semua, bahkan suami jam 5-an dah makan pagi. Karena jam 6 kurang suami dah jalan ke kantor dan anak-anak aku antar sekolah jam 6.
    Mak kalau ke rumahku jam 5 dipastikan sudah ada sajian di meja..kapan-kapan mampir ya hahaha

    BalasHapus
  6. Kala SMP, saya pernah nyaris pingsan di sekolah karena belum sarapan. Gak nyaman belajar dalam keadaan perut kosong. Yang bikin repot adalah anak tak mau sarapan karena buru-buru padahal masuk jam 7.30 dan masih jam 6 lebih serta sekolah dekat. Susah banget nyuruh anak sarapan. Meski sudah rempong masak.
    Kayaknya pengen, deh, sesekali ajak anak jalan-jalan pagi untuk cari sarapan di luar kayak Mbak dengan mama. Sayang di kampung mah gak ada yang gitu, he he. Harus turun gunung ke kecamatan.
    Oh ya, sarapan dengan nasi pecel bikin saya mupeng, di Balubur Limbangan mah adanya aneka bubur dan kupat tahu saja.

    BalasHapus
  7. Wah saya sedari kecil memang udah terbiasa - tepatnya dipaksa - sarapan berat, haha... Minimal itu kacang hijau pakai irisan pisang. Alasan nenek sih dulu kalau berangkat sekolah itu mesti kenyang, biar jajannya pas jam istirahat aja. Sampai sekarang ya kebiasaan, sarapan itu mesti nasi uduk, bubur ayam, atau ketupat sayur. Dulu kalau berangkat kerja nggak sempet sarapan ya bawaannya makan cemilan aja, ini malah yang bikin peluang obesitas ya.

    BalasHapus
  8. Bener mbak. Dari yang aku baca justru sarapan itu bisa mencegah kegemukan. Karena bisa menekan hasrat makan berlebih pas makan siang. Aku kadang masih suka telat sarapan nih. Harus mulai dibiasakan sarapan.

    BalasHapus
  9. Aku dr kecil jarang sarapan krn always in a rush to go to school, soalnya rmh ke sekolah tuh agak jauh. Mungkin jd kebiasaan, alhasil saya merasa makan saya malah super banyak di tengah sampai malam hari. Trus malah jd merasa sering naik asam lambung. Jadi, skrng sempetin sarapan biasanya buah dulu baru yg lain agak berat dikit, tapi ngak pernah karbohidrat di pagi hari.

    BalasHapus
  10. Huhuhu aku termasuk yg males sarapan... paling makan pisang satu atau buah apa.yg seger dimulut....

    BalasHapus
  11. Wah baru tahuuu. Selama ini kalo sarapan selalu di atas jam 9 (sampe rasanya kayak makan siang -_-). Nice info mbak terima kasih

    BalasHapus
  12. Dulu aq selalu skip sarapan. Soalnya kalau makan pagi2 tuh pasti malah mual. Sekarang mulai dibiasain sarapan pagi sih, karena pengen ngasi contoh buat anak. tp tetap aja nggak bisa mkan berat. Paling roti atau kalau pecel ya nggak pake nasi gitu.

    BalasHapus
  13. Saya sekeluarga juga terbiasa sarapan sejak kecil. Lumayan menjaga energi hingga waktunya makan siang :)

    BalasHapus
  14. Sejak kecil saya dibiasakan sarapan sama orang tua, sebelum berangkat sekolah. Ini yang kemudian saya terapkan kepada anak dan suami saya. Mereka wajib sarapan sebelum meninggalkan rumah di pagi hari. Nah karena saya berangkat kantor belakangan, kadang gak sempat sarapan di rumah kalo udah buru-buru. Jadinya lebih sering sarapan di kantor. Hihi..

    BalasHapus
  15. Sarapan memang penting sekali ya mba, apalagi bagi saya suoaya kuat menghadapi kenyataan eh pekerjaan yang segunung.

    BalasHapus
  16. Aku sekeluarga membiasakan harus sarapan sebelum melakukan aktivitas. Jadi, mau lapar atau ga, kudu makan. Meskipun hanya 3-5 sendok, yang penting ada asupan ke dalam tubuh, biar ga limbung hehehe.

    BalasHapus
  17. Iya mba, kata mamakku sarapan itu sumber energi seharian, orang nggak apa2 nggak makan siang dan malam asal jangan melupakan sarapan, penting bngt sarapan juga untuk otak kan, aku klo ga sarapan berasa buntu otaknya masa 😛😛

    BalasHapus
  18. Aku dari kecil udah di protect sama mamah untuk selalu sarapan, sampai-sampai itu menjadi sebuah habit aku di kala dewasa kalo ga sarapan pagi rasanya lemas bukan main, kecuali lagi puasa ya haha

    BalasHapus
  19. Saat SMP, guru olahraga saya sampai menjabarkan rinci 'penghabisan' sarapan untuk anak SMP yang tiap hari mikir pelajaran. Dan beliau bilang, penting bgt sarapan itu. Dan itu saya pegang sampai sekarang.

    BalasHapus
  20. Aku juga kena semprot dokterku pas kambuh maag, sarapan selalu di atas jam 10 kadang cuma roti

    BalasHapus
  21. Sepakat. Sarapan penting untuk kita memulai hari,baik secara fisik maupun mental. Kalo mental, biar ga jajan2.hehehe

    BalasHapus
  22. Bener sih mbak. Saat perut kenyang dah males banget mau nyemil yak.
    Anak saya sekarang tiap pagi saya suruh sarapan, walau di awal sering ada drama penolakan krn waktu pendek khawatir terlambat sekolah. ��

    Ya ... memang seringkali sebuah kebaikan itu butuh pemaksaan, spt maksa anak saya tiap pagi sarapan ini. ��

    BalasHapus
  23. Yes mbak, Sarapan itu penting. Sejak anak TK hingga SMA, selalu aku biasakan sarapan. Sekarang anak-anakku sudah kuliah di luar kota, mereka pun terbiasa sarapan jadinya.

    BalasHapus
  24. Saya juga dari kecil dibiasakan ibu untuk selalu sarapan mbak. Apalagi saya penderita maag, sarapan dan makan secara teratur harus dilakukan

    BalasHapus
  25. Secara pola makan & gizi, sarapan emang makanan paling penting dalam sehari.

    Sayangnya pak suamiku dulu waktu kecil rada ekstrem. Perutnya klo pagi pasti mual2 (rada alergi dingin) jadi nggak pernah sarapan. Dia makan setelah pulang sekolah, sekitar jam 2 siang.

    Alhamdulillah, setelah beberapa tahun bersama aku ternyata kebiasaan buruk itu bisa dihilangkan. Kami tiap hari rutin sarapan, walaupun kadang agak kesiangan hehe... Tapi berkat terbiasa sarapan, badannya pak suami sekarang jadi lebih sehat daripada dulu waktu sekolah

    BalasHapus

Terima kasih sudah membaca ^^
Tolong berkomentar dengan sopan yaaa... Maaf kalau ada yang belum terjawab :*