5 Tips Membeli Rumah Pertama Bagi Milenial

5-tips-membeli-rumah-pertama

Selain sandang dan pangan, kebutuhan akan papan atau tempat tinggal merupakan kebutuhan primer bagi manusia.

Lebih dari sebuah bangunan, rumah merupakan tempat bernaung dan tempat kita menghabiskan hampir seluruh hidup kita bersama dengan orang-orang yang disayangi di dalamnya.

Oleh sebab itu, urusan membangun atau membeli sebuah rumah tentu bukan urusan yang mudah, setiap orang tentu memiliki gambaran tersendiri akan seperti apa rumah impiannya di bangun kelak. Apalagi bagi Anda pasangan muda dan milenial yang hendak membeli rumah untuk pertama kalinya, pengalaman tersebut tentu menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus juga melelahkan.

Milenial yang dahulunya dikenal sebagai kaum yang menolak norma-norma kaku dan gemar menghabiskan uangnya untuk kegiatan pelesiran, justru berbalik arah dengan mengalokasikan uangnya untuk sebuah investasi jangka panjang seperti rumah. Sayangnya, segala kerumitan ini justru diperparah dengan banyaknya isu-isu terkait pembelian rumah yang melanda para pasangan muda dan kaum milenial dalam mewujudkan mimpi-mimpinya tersebut.

Salah satunya adalah adanya isu bahwa kaum minimal tidak akan mampu untuk membeli rumah akibat tingginya harga rumah yang ada di kota-kota besar, padahaltren membeli rumah di kalangan milenial saat ini terbilang meningkat.
Tren ini disambut baik oleh pemerintah dan perbankan. Demi mewujudkan impian para kaum muda untuk memiliki sebuah rumah, pemerintah kemudian menyediakan berbagai macam bantuan dalam bentuk pinjaman seperti KPR khusus milenial.

Namun, hal tersebut tidak semerta-merta membuat segala urusan menjadi lebih simpel dan mudah. Banyak sekali hal-hal yang harus dipersiapkan dalam membeli rumah pertama, mulai dari persiapan keuangan, pemilihan lokasi, menentukan desain rumah dan segala rincian-rincian kecil yang tentu akan menyita waktu, tenaga, dan uang Anda.

Tidak hanya itu, dalam membeli sebuah rumah pertama kalinya, pasti seseorang memiliki kriteria-kriteria yang ingin ia penuhi agar rumah tersebut dapat mengakomodir segala kebutuhan ia dan keluarganya.
Oleh sebab itu, hari ini saya akan memberikan beberapa tips membeli rumah yang dapat membantu Anda dalam merealisasikan impian Anda tersebut.


Lakukan riset terkait pembelian rumah
lakukan-riset-terkait-pembelian-rumah

Mengetahui terlebih dahulu terkait detail rumah yang akan Anda beli sangatlah penting. Bagaimana kondisi rumah tersebut, dimana lokasinya, berapa harganya, serta bagaimana mekanisme pembayarannya, semua hal itu harus Anda perhitungkan di awal sebelum Anda memutuskan untuk membeli rumah tersebut.

Cari lokasi rumah dengan nilai investasi yang baik, agar bila sewaktu-waktu Anda ingin menjual atau menyewakannya, rumah tersebut memiliki nilai jual yang tinggi. Jika perlu lakukan survey secara langsung lokasi rumah atau proyek pengembangan rumah Anda, agar Anda dapat mengetahui secara real bagaimana kondisi dan situasi di wilayah tersebut. 

Jangan lupa hitung secara cermat berapa ongkos dan biaya yang akan dikeluarkan untuk rumah Anda tersebut. Berapa uang muka yang harus Anda bayarkan, besaran uang cicilan per-bulannya, pajak, bunga jangka panjang, asuransi, sampai kepada pengisian furniture, biaya transport, dan ongkos-ongkos perbaikan di masa depan.

Bukan hanya itu, Anda juga harus mulai mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai pengembang dan bank yang akan Anda pilih. Sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan Anda. Hal ini penting karena dengan kedua pihak inilah nantinya Anda banyak bersinggungan mengenai pembangunan dan pembayaran rumah Anda.


Buat perencanaan keuangan dengan baik
buat-perencanaan-keuangan-dengan-baik

Setelah mengetahui segala detail informasi terkait rumah incaran Anda, tips membeli rumah berikutnya adalah melakukan perencanaan keuangan.
Bagi Anda kaum muda yang memiliki konsep living for today namun ingin memiliki sebuah rumah, nampaknya Anda harus berpikir ulang tentang konsep hidup Anda tersebut.

Ada berbagai macam cara yang dapat Anda lakukan dapat melakukan perencanaan keuangan, salah satunya adalah dengan memisahkan dana yang masuk ke rekening Anda ke dalam rekening khusus. Prinsipnya sama seperti menabung, alokasikan gaji Anda untuk segala kebutuhan yang berhubungan dengan membeli rumah dan fokus untuk tujuan tersebut.

Saya akan memberi gambarannya kepada Anda, misalkan rumah yang Anda inginkan harganya Rp 500 jutaan, dan Anda perlu menyiapkan uang muka sebesar Rp 90 juta. Ditambah dengan biaya bank dan noratis maka kira-kira Anda memerlukan uang sebesar Rp 120 juta untuk dana awal pembelian rumah.
Jika asumsi besaran gaji Anda perbulan adalah Rp 5 juta, maka Anda harus menyisihkan minimal dana sebesar Rp 1 juta – Rp 1,5 juta atau 30 persen dari pendapatan Anda tiap bulannya.

Dengan cara tersebut, maka Anda akan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 12 – Rp 18 juta dalam waktu setahun, dan itu artinya dalam waktu lima tahun Anda akan mampu menutupi biaya uang muka rumah tersebut.


Cari pengembang yang kredibel
Cari-pengembang-yang-kredibel

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, menjatuhkan pilihan pada pengembang mana kita akan melakukan kerjasama juga merupakan faktor yang sangat penting. Banyak masyarakat perkotaan yang memilih menggunakan jasa developer dalam membangun sebuah rumah dikarenakan faktor praktis dan kemudahannya.

Selain itu, rumah yang dibangun oleh pengembang biasanya berkonsep perumahaan, sehingga pembangunan pengembang tidak hanya mengenai rumah saja, namun juga meliputi fasilitas pubik seperti listik, jalan, dan air bersih. Pengajuan KPR pun dirasa lebih mudah apabila rumah kita berada di kompleks perumahaan, sebab sebagian besar developer akan bekerja sama dengan pihak bank dalam bidang pendanaan pembangunan yang mereka lakukan.

Namun dalam mencari pengembang Anda harus ekstra hati-hati, pasalnya banyak sekali terjadi kasus penipuan yang dilakukan oleh pengembang properti yang menyebabkan kerugian bagi nasabah.

Untuk itu penting bagi Anda memperhatikan reputasi dari si pengembang itu sendiri. Bagaimana track record nya dalam melakukan pengambangan.
Ketahui juga secara mendetail setiap proses penyelesaian sertifikat yang tadinya atas nama developer hingga menjadi milik Anda.
Jangan ragu untuk bertanya setiap informasi yang Anda butuhkan terkait pembelian rumah tersebut.


Cermat dalam memilih bank dan KPR
Cermat-dalam-memilih-bank-dan-KPR

Setelah mengetahui pada pengembang mana Anda menjatuhkan pilihan, tips membeli rumah selanjutnya yang bisa Anda ikuti adalah memilih bank dan cicilan atau KPR yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda. Meski saat ini banyak sekali bank yang menawarkan cicilan KPR murah yang ditujukan khusus untuk kaum milenial, namun jangan mudah tergiur dengan suku bunga yang rendah tetapi memiliki biaya tambahan yang sangat besar.

Penting bagi Anda untuk mengetahui kemana setiap aliran dana yang Anda keluarkan dalam membangun sebuah rumah. Karena biaya-biaya tambahan yang jumlahnya kecil namun banyak itulah yang sering membuat biaya Anda membengkak. Pelajari dengan seksama mekanisme cicilan yang ditawarkan oleh pihak bank. Baca kontrak Anda secara seksama, dan lagi-lagi, jangan ragu untuk bertanya apabila ada istilah-istilah yang Anda tidak ketahui di dalam kontrak tersebut.

Selain itu, dalam mengajukan cicilan KPR kepada bank, Anda juga harus memiliki rekam jejak kredit yang baik, sebab proses pengajuan KPR dan pencarian pinjaman sangat tergantung pada hal ini.
Bila riwayat pelunasan hutang Anda sebelumnya dirasa buruk, maka proses pengajuan KPR akan terasa lama dan berbelit-belit, maka penting untuk Anda membereskan segala urusan hutang tersebut sebelum mengajukan kredit baru di bank.


Tetap sesuaikan dengan kebutuhan Anda
Tetap-sesuaikan-dengan-kebutuhan-Anda

Tips membeli rumah yang satu ini mungkin terdengar tidak penting, namun percayalah, sesaat kamu merencanakan membeli sebuah rumah, pada saat itu juga tiba-tiba kebutuhan kamu seakan-akan bertambah. Memang, memiliki rumah pertama adalah sebuah kebahagiaan untuk seseorang, namun esensi dalam memiliki sebuah rumah tetap lah sebagai tempat tinggal dan bernaung untuk Anda.

Jangan memaksakan diri membeli sebuah rumah karena alasan emosional.
Harus memiliki taman depan dan belakang, harus memiliki slot parkir yang besar, kamar yang banyak, dan lain sebagainya. Padahal hal-hal tersebut tidak lah Anda butuhkan. Tetap pada rencana dan perhitungan awal Anda, agar tidak terjadi overbudget yang dapat menimbulkan masalah di kemudian hari.

Namun, apabila uang Anda memang mencukupi untuk membeli rumah tersebut secara kontan, ada baiknya ada membayar rumah tersebut secara langsung.
Karena biasanya banyak potongan harga yang ditawarkan oleh pihak pengembang apabila Anda membayar secara kontak. Lagipula hal tersebut juga akan menghindarkan Anda dari lilitan hutang menahun akibat cicilan rumah.
Sedikit masukan untuk Anda yang ingin mencari lokasi rumah. Jangan gengsi untuk membeli rumah dipinggiran kota, asal nilai investasi di daerah tersebut memang baik ke depannya.

Ingat, ini merupakan rumah pertama Anda, jadi jangan terlalu bernafsu untuk memiliki rumah yang megah dan besar apabila keuangan Anda tidak mampu merealisasikan hal tersebut. Rumah kecil bukan berarti mengurangi kebahagiaan, karena kebahagiaan itu tercipta dari diri sendiri dan keluarga tercinta, bukan bergantung pada ukuran rumah.

Lantas, sudah jelas bukan apa saja hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli rumah pertama Anda?

Semoga tips membeli rumah yang saya berikan dapat bermanfaat tidak hanya bagi kaum milenial saja, namun juga menambah pengetahuan untuk Anda semuanya, khususnya terkait mekanisme pembelian rumah.

Selamat membeli rumah idaman Anda!





sumber foto: iStock

24 komentar:

  1. Terpikirkan banget untuk memiliki hunian bersama pasangan. Walau belum married, paling nggak udah ada agenda punya hunian sendiri. Pernah sih lihat gitu tiap ada perumahan baru yang seringkali di bagikan teman yang letaknya juga cukup strategis. Tapi ya itu, nggak keburu-buru juga, soalnya perlu ngatur keuangann tuh, wkkwkkw
    Terima kasih utk sharing artikelnya mbak, bermanfaat anet nihh ^_^

    BalasHapus
  2. Punya rumah sendiri memang sudah seharusnya jadi pertimbangan milenial sejak awal dapat kerja, jadi setelah punya keluarga dan banyak pengeluaran, nggak bingung mikir cicilan rumah lagi :)

    BalasHapus
  3. Asalkan direncanakan dengan matang, memiliki rumah bisa jadi kenyataan ya

    BalasHapus
  4. Membeli rumah itu memang jodoh-jodohan ya mba. Kadang pas sreg eh ada aja hambatan. Aku bahkan nggak kehitung berap arumah yang didatangi sebelum menemukan rumah yang tepat. Makasih tipsnya ya mba. Lengkap dan membantu :)

    BalasHapus
  5. nah, perencanaan keuangan dengan baik itu perlu banget, Walau gaji segede apapun kalau gak bisa mengelola keuangan, ya bakal lewat saja :)) AKu pun pengen beli rumah...

    BalasHapus
  6. Termasuk rumah, harus dipersiapkan secara matang dan memang rumah juga jodoh - jodoh an ya jadi ga gampang juga sih nemuin rumah yang sesuai harapan heheh, makasih tipsnya yah.

    BalasHapus
  7. Kaum milenials sekarang sudah sangat melek urusan investasi dan keuangan ya. Terbiasa breakdown goal besar untuk diterapkan secara teknis. Terimakasih tipsnya

    BalasHapus
  8. Cocok banget nih tipsnya, semoga membantu kaum milenial. Kelima hal ini memang harus dipertimbangkan sebelum membeli rumah.

    BalasHapus
  9. Maunya kalau beli rumah itu cash, tapi apa daya harga rumah selangit sehingga harus tetap dicicil bulanan dengan bunga yang kadang melebihi harga pokok rumah.Memilih Bank yang tidak menerapkan bunga juga rasanya nggak akan pernah menemukan ya Mbak. Jadi memang harus bijak memilih yang bunganya kecil.

    BalasHapus
  10. Wah,thanks mba tips perhitungan untuk nabung beli rumah. Memang perencanaan itu penting. Jadi ada gambaran nih buat beli rumah pertama

    BalasHapus
  11. Bismillah, semoga saya dan suami bisa memiliki rumah sendiri. Memang perlu cek ke sana sini ya, untuk memastikan bahwa rumah yang akan kita beli itu tepat dan sesuai dengan budget yang dimiliki.

    Semoga saya konsisten untuk menabung. Aamiin..

    BalasHapus
  12. Anakku udah mulai kepikiran beli rumah. Karena dia melihat babenya dulu beli rumah sebelum nikah. Sebagai ibu, aku doakan yang terbaik untuk anakku

    BalasHapus
  13. Alhamdulillah rumahku sekarang semua dimudahkan. Memang dibutuhkan pertimbangan matang sebelum memutuskan karena mau ditempati selamanya biar bisa ditinggali dengan nyaman:)

    BalasHapus
  14. Pengen banget beli rumah, nabung dulu lah ya. Karena suami anak bontot, dapet kewajiban jaba emak babenya.
    Mungkin bermimpi dulu gpp lah ya, apalagi dapet tips kece ini.

    BalasHapus
  15. Cari rumah itu kayak cari jodoh ya mbk. Gampang gampang susah, banyak detail yang harus dipikirkan. Mulai dari lokasi, keadaan fisik rumah sampai cicilan perbulannya. Adikku ini lagi gali banget cari rumah, sangking banyaknya perum saat ini. Bingung milihnya

    BalasHapus
  16. Aku nyari kontrakan saja banyak yang harus dipertimbangkan, apalagi jika memilih rumah untuk menetap.
    Aku tipikal ingin nyari rumah di daerah perkampungan. Hihihi, kayaknya lebih ramah budget dan sesuai dengan tipe sosial keluarga kami yang memang asli kampung. :D

    BalasHapus
  17. Bagus nih tipsnya.. Emang mau beli rumah itu banyak banget pertimbangannya. Giliran tempatnya cocok, harga nggak cocok. Giliran harga cocok, lingkungannya ngga sreg. Harus di rencanakan matang2 deh

    BalasHapus
  18. Dulu waktu cari rumah jg persiapannya 2-3 tahun sebelumnya..banyak yg harus dipertimbangkan

    BalasHapus
  19. Meski harga rumah sekarang masyaa Allah ya mak, kalo niat dan tau tips buat beli rumah pertama gimana, millenials pasti kebeli rumahnya. semangat millenials!

    BalasHapus
  20. Harga rumah sekali lama semakin mahal. Sudah beberapa kali liat KPR tapi belum ada yg cocok karena letaknya lumayan jauh dari jangkauan. Terimakasih sharingnya kak

    BalasHapus
  21. Memang bener, cari rumah itu untung2an krn harga properti sekarang mahal banget. Yang penting sesuaikan aja dg kemampuan ya

    BalasHapus
  22. Boleh juga tipsnya dicoba mba, kebetulan aku lagi cari-cari rumah. Semoga bisa segera kebeli rumah impianku. Aamiin.

    BalasHapus
  23. Cari rumah itu harus niat banget. Diniatin supaya uangnya gak lati kemana2. Uangnya lbh baik ditabung untuk rumah dibanding untung ngopi2 kan ye mak.

    BalasHapus
  24. Semua tips membeli rumah yang ditulis di blogpost ini, kulakukan saat membeli rumah di Yogyakarta. Alhamdulillah pulung.
    Walau memang membeli rumah itu gampang-gampang susah.

    BalasHapus

Terima kasih sudah membaca ^^
Tolong berkomentar dengan sopan yaaa... Maaf kalau ada yang belum terjawab :*