Usaha Mewujudkan Kualitas Udara Bersih di Berbagai Kota di Indonesia dengan Memaksimalkan Sinergitas Sektor Transportasi dan Sektor Energi


"Hatchi!"


Beberapa hari ini saya bersin-bersin. Biasanya itu tanda bahwa saya terserang virus influenza. Bisa juga karena alergi debu yang pernah saya derita, kambuh lagi. Apalagi akhir-akhir ini saya sering keluar rumah, selain untuk antar-jemput anak sekolah juga untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga. Jadi saat di jalan, tentu yang namanya debu, asap kendaraan bermotor, dan aneka polusi udara menerpa sekenanya.



Meski penyebab polusi udara bisa karena pembakaran sampah pada kegiatan rumah tangga, tapi emisi kendaraan bermotor dan kegiatan industri tetap menjadi kontributor terbanyak. Apalagi jumlah kendaraan pribadi yang berlalu lalang di jalanan begitu banyak, sehingga emisi yang dihasilkan pun menumpuk. Meski hal ini merupakan hal yang biasa terjadi di sekitar kita, namun tidak bisa disikapi dengan menutup sebelah mata. Polusi udara karena emisi merupakan pencetus dimana kualitas udara bersih jadi tidak bisa lagi kita nikmati.

   

Itulah mengapa saya kemudian menyimak Diskusi Publik KBR yang dipersembahkan oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Temanya cukup menarik, yakni "Sinergitas Sektor Transportasi dan Sektor Energi untuk Mewujudkan Kualitas Udara Bersih di Kota Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Medan, dan Makassar". Bila sebelumnya disebutkan betapa langit DKI Jakarta keabu-abuan karena polusi, di Diskusi Publik kali ini juga bisa diketahui bagaimana dengan kondisi kota-kota besar lainnya di Indonesia. Apakah senasib dengan ibu kota, ataukah malah jauh lebih baik?



Bila berdasarkan Indeks Kualitas Udara (IKU) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kota Surabaya memang menduduki urutan pertama dari 10 daerah lainnya di negara kita. Skor IKU-nya 23, yang berarti bahwa kadar polutan sangat minim. Dimana dari klasifikasi IKU KLHK dalam Peraturan Menteri LHK Nomor 14 Tahun 2020, ada parameter 0-50 yang berarti baik, 51-100 sedang, 101-200 tidak sehat, 201-300 sangat tidak sehat, dan 300+ berbahaya. Namun ditemukan fakta dari Dinas Kesehatan Surabaya bahwa ternyata ada peningkatan jumlah penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dari tahun sebelumnya. Kebanyakan penderitanya ialah pada kelompok usia produktif karena mereka banyak melakukan aktivitas di luar rumah.



Dalam mempertahankan kualitas udara bersih, Dinas Perhubungan Surabaya kembali menata angkutan umum. Sebelumnya sudah ada angkutan pengumpan (feeder) bernama Wira-wiri dan bus kota bernama Suroboyo Bus. Keduanya bisa dibayar menggunakan QRIS atau kartu uang elektronik, dan dicek rutenya menggunakan aplikasi GoBis. Bahkan Suroboyo Bus pernah 'happening' saat awal diperkenalkan Pemerintah Kota Surabaya karena bisa dibayar pakai sampah plastik.


 

Nah untuk memaksimalkan pengurangan emisi, kini sedang diberlakukan uji coba bus listrik. Masih dicek bagaimana kinerja mesin dan bagaimana animo masyarakat mengenai transportasi umum model baru ini. Sebab pada angkutan umum model lama, masih ada keluhan masyarakat soal kenyamanan dan ketepatan waktunya. Sebab memang jumlah armada kendaraan masih terbatas sedangkan Surabaya yang luas butuh banyak transportasi umum dengan aneka rute, utamanya yang bisa masuk ke kampung-kampung.



Rupanya kondisi Surabaya masih bisa dimaklumi bila dibandingkan dengan Bali. Setelah pandemi, aktivitas di Bali meningkat hingga 150%. Bahkan situasi saat menjelang akhir tahun seperti saat ini, banyak kendaraan dari luar Bali yang kemudian juga membuat meningkatnya jumlah kendala di jalanan. Tidak hanya kemacetan, penderita ISPA pun meningkat.



Pak Made Partiana yang merupakan perwakilan dari Dinas Kesehatan Bali menyebutkan, "Penderita ISPA di usia 9-60 tahun ada lebih dari 79 ribu jumlah kasus. Sebenarnya bukan hanya karena faktor emisi, tapi faktor cuaca dan pola makan masyarakat juga mempengaruhi. Namun fasilitas pelayanan kesehatan sudah sangat dipersiapkan dalam menangani masalah ini."



Data ini diperkuat oleh Pak Mudarta dari Dinas Perhubungan Bali yang menyatakan jumlah pemilikan kendaraan pribadi ada 4,7 juta yang teregistrasi. Karena ada regulasi untuk memakai kendaraan yang ramah lingkungan, kini tercatat sudah ada sekitar lebih dari 4000 kendaraan listrik dimana 3500-nya merupakan sepeda motor. Jadi masyarakat juga telah sadar untuk ikut menjaga kualitas udara bersih dengan penggunaan kendaraan non emisi. Tapi memang jumlahnya masih belum maksimal mengingat faktor ekonomi, dimana masyarakat masih belum bisa menjangkau harga kendaraan listrik yang relatif mahal.



Meski Bali berupa pulau yang tidak terlalu besar, ternyata kendaraan umum masih belum jadi prioritas dalam agenda pembangunan daerahnya. Hal ini disayangkan sekali. Terbukti dari akses kendaraan dari dan menuju airport dimana masih menggunakan sewa motor atau mobil. Karena Trans Metro Dewata yang merupakan sistem transportasi massal belum terintegrasi dengan baik dan bahkan mengalami penurunan jumlah armada.



Sangat berbeda dengan Semarang dimana Dinas Perhubungan-nya mengatakan bahwa BRT (Bus Rapid Transit) Trans Semarang sudah menggunakan BBG (Bahan Bakar Gas). Hal ini sebagai penegasan komitmen mengembangkan moda transportasi massal yang ramah lingkungan. Telah ada 12 koridor, dengan 271 kendaraan yang beroperasi. Maka tak heran bila Kota Lumpia ini menyabet prestasi sebagai Kota Terbaik Peningkatan Pengguna Angkutan Umum.



Demi menarik minat pengguna angkutan umum, tarif yang diberikan sangat terjangkau. Untuk pelajar, buruh dan veteran tarifnya hanya 2000 rupiah. Sedangkan penumpang umum tarifnya 4000 rupiah. Saat ini juga sedang diberlakukan aturan dimana pelajar dilarang naik kendaraan bermotor sendiri, dikarenakan masih banyak yang belum mengurus Surat Izin Mengemudi (SIM). Dengan begitu pula jumlah penikmat moda angkutan umum bisa meningkat.



Tidak berhenti di situ, untuk mengurangi emisi sehingga kualitas udara bersih bisa terjaga maka Pemerintah Kota Semarang membuat event Car Free Day (CFD) rutin setiap Hari Minggu. Jalurnya ada di Jalan Pemuda dan Jalan Pahlawan. Sesuai namanya, CFD ini menutup jalan protokol dan melarang kendaraan bermotor untuk melewati jalur tersebut dari jam 6 hingga 9 pagi. Selain itu juga ada Car Free Night di Kota Lama Semarang.


 

Meski demikian dari Dinas Kesehatan Semarang menghimbau masyarakatnya agar menggunakan masker saat di luar rumah. Ini karena tingginya emisi sehingga ditakutkan partikel kecil polutan bisa masuk ke tubuh manusia lewat saluran pernafasan dan kemudian menyebabkan penyakit. Data tentang daerah mana saja yang cakupan polusinya tinggi sudah disebar ke masyarakat. Dengan begitu masyarakat Semarang jadi punya kesadaran untuk antisipasi penyakit karena kualitas udara buruk, sebagai bukti edukasi sudah baik. Dari data fasilitas kesehatan selama 2 tahun ini juga tercatat bahwa masyarakat yang datang ialah dengan tujuan cek rutin / screening, bukan karena kondisi sakit.



Angka kejadian ISPA yang menurun ditemukan di Yogyakarta. Ibu Wara sebagai perwakilan Dinas Kesehatan menyebutkan bahwa selama 3 bulan ini angka kejadian ISPA mengalami penurunan signifikan. Hal ini karena sekarang banyak area kosong yang telah dijadikan lahan hijau untuk mengurangi pencemaran udara. Selain itu juga karena adanya perubahan prilaku masyarakat lokal yang lebih banyak di dalam rumah saat akhir pekan.



"Pada Sabtu Minggu, warga lokal memberi kesempatan pada wisatawan agar bisa lebih menikmati asrinya suasana Jogja. Akhirnya tidak terlalu banyak kendaraan yang memadati jalanan, warga lokal juga kesehatannya terjaga dengan istirahat di rumah dan tidak terpapar polusi," pungkas wanita berhijab ini. 



Sayangnya data Ibu Zulha dari Dinas Kesehatan Makassar tidak demikian. Didapatkan jumlah penderita ISPA usia di bawah 5 tahun yang meningkat, yaitu dari 15 ribu menjadi 31 ribu penderita. Tetapi faktor penyebabnya bukan hanya dari polusi, karena bisa juga disebabkan oleh jumlah kepadatan anggota dalam rumah, pemberian ASI eksklusif, kecukupan gizi seimbang, riwayat lahir rendah, statusnya imunisasi dan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Bisa juga karena surveilans yang semakin bagus dimana jumlah pencatatnya yang ditambah dan juga deteksi dini karena adanya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri saat ada keluhan. Inilah hal-hal yang menyebabkan angka jumlah penderita ISPA semakin meningkat hingga 2 kali lipat.



Rupanya begitu banyak hal yang mempengaruhi terwujudnya kualitas udara bersih. Sinergitas sektor transportasi dan energi begitu dibutuhkan sehingga hasilnya bisa sesuai dengan harapan. Dengan udara minim emisi, maka angka kejadian ISPA juga bisa ditekan. Masyarakat bisa hidup lebih sehat, angka harapan hidup juga bisa lebih tinggi. 












Udara Bersih Bukan Lagi Mimpi dengan Adanya Sinergitas Sektor Transportasi dan Sektor Energi

Gambar: Langit Biru
Sumber https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5853311/


"Langit biru. Awan putih. Terbentang indah. Lukisan yang kuasa," terdengar suara merdu Sherina yang menyanyikan 'Balon Udaraku'. Lagu semasa kukecil itu menggema dari radio yang rutin menemani aktivitasku sepulang menjemput anak sekolah.


Zril, putra sulungku, usai mengganti seragamnya lalu buru-buru mencari krayon. Dibawanya 2 buah krayon ke hadapanku lalu berujar, "Kakak tadi belum selesai mewarnai. Soalnya bingung, langit itu warna biru atau abu-abu?"


"Nah itu di lagu kan katanya biru," ujarku yang kini sibuk melipat tumpukan baju kering.


"Tapi tadi pas di jalan, Kakak lihat langit kok. Warnanya abu-abu!"


"Langit itu biru. Warnanya abu-abu saat kena polusi, artinya udaranya kurang bersih." Terlihat Zril kebingungan mendengar penjelasanku. "Pilih warna biru untuk langit ya. Semoga bisa jadi doa untuk mewujudkan langit biru kembali."


Zril mengangguk. Anak 6 tahun sepertinya belum bisa menangkap penjelasan yang rumit. Ia hanya butuh jawaban apakah warna langit itu biru atau abu-abu. Memang di lirik lagu dan lukisan, warna langit biru meski nyatanya abu-abu sebagai bukti buruknya kualitas udara karena polusi.

Gambar: Langit Abu-abu
Sumber https://nationalgeographic.grid.id/read/13297066/


Akhir-akhir ini kualitas udara memang tak lagi bersih. Kalau dulu begitu buka jendela di pagi hari, langsung bisa hirup segarnya udara. Sekarang, boro-boro! Terlihat dari jumlah penderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang terus meningkat. Tercatat pada Januari sampai bulan ini rerata 100 ribu, bahkan di bulan Agustus lalu jumlah penderita ISPA di Jakarta mendekati di atas 200 ribu kasus. Tak salah bila kemudian Jakarta disebut sebagai kota metropolitan dengan kualitas udara terburuk.


Selain jumlah penderita ISPA meningkat, ada nuansa kabut di langit Jakarta. Tidak hanya di ibu kota, di kota-kota besar lainnya pun langit keabu-abuan, termasuk di Sidoarjo tempat kediaman kami. Ini akibat polusi udara. Selain dari asap pabrik, emisi atau gas buang kendaraan juga jadi polutan yang mengotori udara.


Bak makan buah simalakama, memang. Di sisi lain, banyaknya kendaraan dengan aneka moda transportasi bisa membantu aktivitas kita berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, bisa hemat waktu dan tenaga. Namun di sisi lain, sektor transportasi juga menjadi penyumbang utama emisi yang memicu udara buruk. Lalu, bagaimana baiknya?


Rupanya diperlukan sinergitas sektor transportasi dan sektor energi untuk mewujudkan kualitas udara bersih di kota Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia. Seperti yang dibahas di Diskusi Publik KBR dan YLKI pada Kamis, 16 November 2023. Meski kita sudah terbiasa dengan banyak asap dimana-mana, namun hal ini bahkan sudah menjadi isu global yang sifatnya urgensi dan perlu penanganan sinergis. Apalagi selain menyebabkan ISPA, kualitas udara yang buruk juga memicu penyakit tidak menular lainnya seperti jantung koroner, gagal ginjal, darah tinggi dan lain sebagainya. Sebab udara yang kotor bila terhirup, bisa masuk ke darah, menyumbat aliran darah sehingga mengganggu kinerja organ tubuh kita. Berbahaya, bukan?

Gambar: Screenshot Diskusi Publik KBR dan YLKI, saya yang berkerudung abu-abu di deretan bawah


Memang pemicu utama kualitas udara secara kasat mata adalah tingginya penggunaan kendaraan pribadi. Di Jakarta sendiri selain semakin macet, polusi akibat emisi kendaraan bermotor semakin meningkat karena ada lebih dari 16 juta sepeda motor. Dari jumlah tersebut, baru 0.79% saja yang telah melakukan uji emisi. Ini menurut data yang disampaikan oleh Bapak Triyana Brotoadi dari PPKL DLH DKI Jakarta.

Gambar: Jumlah Kendaraan di Jakarta
Sumber: Screenshot Diskusi Publik KBR dan YLKI


Bila menurut dr Aris Nurzamzami, MKM, parameter pengukuran kualitas udara adalah suhu, kelembaban, laju, ventilasi udara, kebisingan, pencahayaan, PM 2.5 dan PM 10 yang merupakan jenis polusi partikel. Dengan menggunakan sanitarian kit, parameter pengukuran fisik udara indoor bisa dilakukan. Dalam usaha mewujudkan kualitas udara bersih, Dinas Kesehatan DKI Jakarta bahkan sudah membuat Pojok Polusi di beberapa Puskesmas. Jadi masyarakat yang mengalaminya permasalahan terkait polusi udara bisa berkonsultasi di sana, meskipun juga bisa secara daring melalui aplikasi JAKsehat. Selain itu berbagai upaya kuratif dan rehabilitatif juga telah dilakukan. Seperti misalnya skrining kesehatan, sosialisasi dan edukasi tentang polusi udara ke sekolah-sekolah. 

Gambar: Upaya Dinas Kesehatan Mewujudkan Kualitas Udara Bersih. Sumber: Screenshot Diskusi Publik KBR dan YLKI

"Promosi kesehatan sudah diusahakan, tapi tentunya tidak akan banyak berdampak bila masyarakat itu sendiri tidak memiliki keinginan untuk berubah, minimal dengan penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Untuk itu perlu menggandeng berbagai pihak, salah satunya lewat kader kesehatan di lingkup RT-RW," ujar dr Aris Nurzamzami, MKM. Lanjutnya, "Manfaatkan pula aplikasi JAKsehat dan lakukan e-register agar tidak antre di fasilitas kesehatan seperti puskesmas."


Pelayanan kesehatan semakin dimantapkan, telah tersedia 44 puskesmas dan 31 RSUD yang siap melayani masyarakat selama 24 jam. Untuk itu masyarakat yang merasakan gangguan pernafasan seperti sesak nafas, batuk, pilek dan lainnya, agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Memang rasanya sesak bila terhirup asap knalpot kendaraan, apalagi asap yang merupakan emisi ini kemudian menjadi polutan. Karena itu perlu dipastikan agar tiap kendaraan mematuhi standar lingkungan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Caranya dengan uji emisi.


Bapak Triyana yang merupakan perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyinggung soal uji emisi yang jumlahnya baru meningkat ketika ada isu denda tilang kendaraan tidak lulus uji emisi. Padahal harusnya uji emisi menjadi kesadaran tiap pemilik kendaraan bermotor. Hal ini bisa menjadi bukti keikutsertaan masyarakat dalam menjaga kualitas udara bersih dengan meminimalisir polutan kendaraan bermotor. Uji emisi yang setahun sekali hendaknya diterapkan pada kendaraan yang usianya di atas 3 tahun. Terlebih integrasi sistem uji emisi di DKI Jakarta juga sudah cukup baik, bisa dicek di aplikasi JAKI.


Kendaraan bermotor yang tidak lulus uji emisi diberi rekomendasi servis. Sudah banyak tempat servis kendaraan bermotor yang mengerti bagaimana cara uji emisi. Tarifnya juga relatif terjangkau, sekitar 50 ribu rupiah untuk sepeda motor. Uji emisi itu menilai 4 faktor, yakni kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM), usia kendaraan, perawatan dan teknologi kendaraan yang digunakan.

Gambar: Integrasi Uji Emisi. 
Sumber: Screenshot Diskusi Publik KBR dan YLKI

Demi sosialisasi uji emisi, Badan Perencanaan Pendapatan Daerah (Bappeda) sampai memberlakukan uji emisi sebagai komponen perhitungan pembayaran pajak kendaraan bermotor sesuai pasal 206 PP no 22 tahun 2001. Bahkan pemberlakuan tilang uji emisi juga mulai digalakkan, ini adalah contoh penegakan hukum sesuai pasal 285 dan 286 Undang-undang Lalu Lintas no 22 tahun 2009. Ada juga disinsentif parkir sesuai pasal 17 Pergub 66 tahun 2000 dimana tarif parkir kendaraan yang tidak lulus uji emisi lebih tinggi dibandingkan yang lulus uji emisi. Tujuannya bukan untuk menakut-nakuti, namun agar masyarakat lebih disiplin dalam uji emisi.


Bapak Edi dari Polda Metro Jaya mengungkapkan, "Patuh itu biasanya bila ada punishment. Perlu diperhatikan bahwa kepatuhan seharusnya bukan karena keterpaksaan, tapi karena kesadaran sendiri untuk keamanan. Kebanyakan pemilik kendaraan tidak sadar kalau perawatan kendaraan itu merupakan kebutuhan, dan penilangan adalah upaya terakhir. Salah kaprah bila banyak yang mengira tilang uji emisi itu hanya dilakukan kepolisian, padahal dalam menindak harus bersama-sama dengan dinas hidup dan dinas perhubungan."


Bapak Ferdinan Ginting yang mewakili Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyatakan bahwasanya integrasi transportasi di ibu kota sudah cukup baik, ada banyak moda transportasi umum yang bisa digunakan sehingga meminimalisasi penggunaan kendaraan pribadi. Ada Transjakarta, KRL, LRT, MRT dan angkutan kota (angkot). Pun ada Jak Lingko yang merupakan sistem terpadu pendukung kebijakan penggunaan moda transportasi umum. Lajur pesepeda juga semakin diperpanjang sehingga upaya mewujudkan kualitas udara bersih Jakarta bukan lagi mimpi.

Gambar: Jak Lingko dan Jalur Sepeda Jakarta.
Sumber: Screenshot Diskusi Publik KBR dan YLKI


Akan lebih baik lagi bila penggunaan kendaraan listrik meningkat. Sayangnya harga kendaraan listrik cukup mahal sehingga tidak semua kalangan masyarakat bisa menjangkaunya. Ada juga anggapan masyarakat soal ketakutan lonjakan tagihan listrik, padahal kalau dihitung-hitung ternyata masih lebih mahal penggunaan kendaraan yang memakai BBM. Selain itu sarana prasarana untuk kendaraan listrik juga belum maksimal, jadi meskipun sudah dicas penuh tetapi jarak tempuhnya belum bisa tak terbatas. Takutnya saat ke luar kota, ternyata tempat untuk cas kendaraan listrik tidak ada sehingga hal ini dirasa merepotkan.


Beberapa solusi yang bisa didapatkan mengenai mewujudkan udara bersih bukan lagi mimpi dengan adanya sinergitas sektor transportasi dan sektor energi ada dengan rutinnya melakukan uji emisi. Agar bisa lulus uji emisi, kendaraan bermotor perlu memakai BBM yang tepat yaitu yang menggunakan RON tinggi. Sayangnya saat ini pemerintah mensubsidi BBM dengan RON rendah padahal BBM RON rendah memperburuk emisi gas buang kendaraan bermotor. Semoga setelah ini subsidi bisa teralihkan pada BBM RON tinggi sehingga zero emisi bisa terwujud.


Mewujudkan kualitas udara bersih tidak akan sulit bila semua pihak punya komitmen. Seperti yang disampaikan Bapak Tulus Abadi sebagai Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Singapura yang merupakan negara maju saja bisa punya aturan 1 orang hanya punya 1 Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Bila kita belum bisa melaksanakannya, bisa dialihkan dengan subsidi BBM RON tinggi dan maraknya penggunaan kendaraan umum. Diharapkan pula para kepala daerah bisa lebih memperbaiki fasilitas moda transportasi umum yang dimiliki sehingga tidak hanya di Jakarta, di berbagai daerah pun masyarakat bisa lebih memilih moda transportasi umum dan meminimalisir emisi. Semoga sinergitas sektor transportasi dan sektor energi bisa terus berkelanjutan sehingga mewujudkan kualitas udara bersih bukan lagi mimpi.





 

Kini 128 Tahun Sudah BRI untuk Indonesia, sang Pahlawan UMKM yang Tumbuh Kuat dan Hebat

Gambar: Menara BRI
sumber https://www.ir-bri.com/


Dikenal sebagai bank tertua dan terbesar di Indonesia, rupanya perjalanan Bank Rakyat Indonesia (BRI) sangatlah panjang. Terbukti pada usianya yang genap 128 tahun pada 16 Desember nanti. Tentu tidaklah mudah untuk terus menjawab segala tantangan yang ada, namun BRI terus berkembang dan mampu membuktikan diri menjadi pahlawan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Digitalisasi BRI juga bak mengikuti perkembangan zaman sehingga memudahkan para nasabahnya.


Berawal dari Kas Masjid

Siapa sangka bank besar yang tercatat memiliki 7.980 outlet jaringan kantor pada akhir Juni 2023 ini berawal dari kas masjid. Alkisah adalah Raden Bei Aria Wirjaatmadja yang prihatin pada kondisi para priayi di Purwokerto. Kala itu ada seorang priayi yang berprofesi sebagai guru, mengadakan pesta besar-besaran. Setelah ditelisik rupanya pesta tersebut digelar menggunakan uang pinjaman dari rentenir.

Gambar: Diorama pesta priayi
sumber https://mojok.co/liputan/dikenal-merakyat-bri-ternyata-bermula-dari-bank-priayi-di-purwokerto/

Karena prihatin maka Raden Bei Aria Wirjaatmadja pun menggunakan uang kas masjid yang dikelolanya untuk dipinjamkan pada priayi tersebut agar terhindar dari rentenir.

Rupanya konsep gali lubang tutup lubang sudah ada dari zaman dahulu dan tidak satu dua orang saja yang mengalaminya. Raden Bei Aria Wirjaatmadja pun meminjamkan kas masjid pada priayi lainnya. Sayangnya niat baik membantu sesama itu salah caranya sebab sejatinya kas masjid hanya boleh untuk keperluan masjid. Meski demikian jadi berbuntut manis karena setahun setelahnya yakni pada 16 Desember 1895, lahirlah Hulp en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren yang artinya Bank Bantuan dan Simpanan Milik Pegawai Pangreh Praja Berkebangsaan Pribumi. Karena nama Belanda-nya panjang, bank ini dikenal sebagai Bank Priayi.


Setelah beroperasi selama 3 tahun, namanya bergati menjadi De Poerwokertosche Hulp, Spaar en Landbouw Credietbank yang artinya Bank Bantuan, Simpanan dan Kredit Usaha Tani Purwokerto. Dari namanya saja sudah terlihat bahwa bank ini tidak lagi hanya melayani kebutuhan para priayi, tapi juga berpihak pada kebutuhan para petani yang merupakan rakyat kecil. Julukannya pun menjadi Bank Rakyat. Bahkan saat ada kependudukan Jepang di Indonesia, kembali berganti nama menjadi Syomin Ginko yang artinya tetap Bank Rakyat.

Gambar: Replika kantor BRI pertama
sumber https://mojok.co/liputan/dikenal-merakyat-bri-ternyata-bermula-dari-bank-priayi-di-purwokerto/

Saat Jepang menyerah pada Sekutu di tahun 1945, Syomin Ginko kembali menjadi milik rakyat Indonesia dan berganti nama jadi Bank Rakjat Indonesia (BRI) pada Februari 1946. Hal ini mencerminkan semangat kemerdekaan dan kemandirian. Lalu BRI dinasionalisasi pada 1968 dan berkomitmen menjadi bank yang melayani masyarakat Indonesia secara luas. Sempat mengalami restrukturisasi pemisahan antara unit perbankan komersial dan unit pembiayaan dilakukan untuk memperkuat sektor perbankan dan menempatkan fokus BRI pada pemberdayaan ekonomi rakyat pada tahun 1992. Lalu di 10 November 2003, BRI menjadi Perseroan Terbuka dan dikenal sebagai PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk seperti saat ini.


Pahlawan UMKM yang Tumbuh Kuat dan Hebat

Sungguh berbagai tantangan dan perubahan telah dialami selama 128 tahun ini namun BRI tetap berdiri kokoh dan malah tumbuh hebat dan kuat. Disebut sebagai pilar utama pendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, digitalisasi BRI terus ditingkatkan dengan berbagai inovasi, teknologi, dan budaya berbasis kinerja. Bahkan cita-citanya untuk menjadi The House Bank for SMEs (Small and Medium-Sized Enterprises) benar-benar dilakukan dengan terus memberikan pendampingan UMKM dalam menjalankan usahanya. Tidak hanya usaha di level ultramikro tapi terus meningkat ke mikro, meningkat ke kecil, menengah dan seterusnya sehingga pelaku UMKM mampu meningkatkan kapabilitasnya, bertumbuh dan naik kelas.

Gambar: 128 Tahun BRI kuat dan Hebat
sumber https://instagram.com/bankbri_id

Tak hanya itu, di usia 128 tahun ini logonya mengartikan gerak cepat nan adaptif-nya BRI dengan berbagai kondisi di Indonesia. Dimana angka 1 adalah gambaran visi BRI untuk menjadi The Most Valuable Banking Group In Southeast Asia & Champion of Financial Inclusion. Lalu angka 2 menunjukkan bagaimana fokus transformasi BRI, yakni aspek digital & culture. Sedangkan angka 8 menggambarkan infinity atau ketidakterbatasan yang maksudnya BRI ingin menjadi perusahaan yang dapat terus tumbuh sustain. Kemudian warna biru di angka 128 menjabarkan kekuatan BRI yang terus berkontribusi kepada Indonesia, serta warna jingga dalam logo 128 artinya semangat dan kepercayaan diri untuk terus berkembang menjadi lebih hebat.


Selama bertahun-tahun itu pula, BRI telah memberikan aneka layanan dan produk keuangan yang dirancang khusus untuk mendukung pertumbuhan UMKM. Bahkan sekedar bank, namun juga "Bank Pembangunan" dengan komitmennya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di seluruh negeri. BRI adalah agen perubahan positif yang mendedikasikan dirinya untuk membangun masa depan yang lebih baik. Maka tak salah bila tema dari logo baru HUT BRI ke-128 ini adalah “Kuat dan Hebat”. Sesuai dengan perjalanan panjang BRI yang berfokus pada pertumbuhan berkelanjutan sehingga membuat BRI semakin kuat dan hebat dalam memberi makna Indonesia. BRI akan terus tumbuh kuat dan hebat serta berkembang menjadi bank yang lebih baik di masa depan.




Sumber:

https://www.fokusmedia.id/nasional/amp/62110819877/128-tahun-bri-tumbuh-hebat-dan-kuat-dampingi-umkm

https://cilacap.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-2397342086/melangkah-ke-abad-ke-2-kisah-inspiratif-128-tahun-bri-tumbuh-hebat-dan-kuat-dalam-membangun-indonesia?page=2

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7007066/logo-hut-ke-128-maknai-perjalanan-bri-dampingi-umkm-lebih-dari-1-abad/amp

https://mojok.co/liputan/dikenal-merakyat-bri-ternyata-bermula-dari-bank-priayi-di-purwokerto/



Solusi Sakit Gigi Berlubang


"Ayo gosok gigi, gosok gigi... Setiap hari. Sesudah makan dan sebelum tidur," itulah cuplikan lirik lagu Gosok Gigi. Lagu anak ini sering diputar di salah satu stasiun televisi. Tidak hanya membuat mudah menghapal dan menyanyikannya, anak juga jadi terdorong untuk sering menggosok giginya. Dengan kebiasaan baik ini maka bisa meminimalisir terjadinya sakit gigi berlubang.


Tidak sekedar hanya sikat gigi, rupanya peran fluoride dalam pencegahan gigi berlubang dan penggunaan produk perawatan gigi yang mengandung fluoride juga sangat penting. Fluoride merupakan salah satu jenis mineral alami yang terdapat dalam tulang dan gigi. Tugasnya ialah bantu cegah terjadinya gigi berlubang pada anak-anak dan orang dewasa dengan cara memperkuat permukaan luar gigi (enamel) dari serangan asam yang menyebabkan kerusakan gigi.


Karena merupakan mineral alami, fluoride memang juga bisa ditemukan di air, tanah, batu, tanaman, dan udara. Meskipun begitu hal ini tidak cukup untuk mencegah kerusakan gigi. Selain itu kebutuhan seseorang akan fluoride juga tergantung pada usia dan jenis kelaminnya. Oleh karena mineral alami ini menjadi senyawa terpenting dalam penyusunan tulang dan gigi maka memilih pasta gigi yang mengandung fluoride untuk menggosok gigi sangat dianjurkan.


Beberapa fungsi flouride adalah:

1. Mencegah risiko gigi berlubang

Kandungan flouride dalam pasta gigi bisa memicu remineralisasi dari gigi. Remineralisasi adalah proses pembentukan kembali lapisan mineral pada email gigi. Artinya kandungan mineral yang terus berkurang karena suasana asam dari bakteri yang menempel di gigi dapat tercukupi oleh flouride. Sehingga gigi jadi lebih sehat, kuat serta tidak mudah berlubang. 


2. Mempertahankan kekuatan gigi

Ada penelitian yang menyebutkan bahwa fluoride yang bersentuhan dengan email gigi bisa langsung bereaksi dengan kalsium dan fosfat. Dengan reaksi ketiganya maka tercipta sistem pertahanan yang kuat untuk mencegah gigi berlubang. Namun peran fluoride dalam menjaga kekuatan gigi tentunya harus diimbangi dengan upaya tertentu, misalnya membatasi konsumsi makanan manis agar bisa membatasi pula terjadinya pembentukan plak gigi. Fluoride juga bisa membunuh bakteri penyebab plak gigi.


3. Mengurangi rasa tidak nyaman pada gigi

Bila ada kerusakan email gigi maka akan timbul gejala seperti nyeri atau ngilu oleh karena gigi yang sensitif. Akan tetapi masalah ini akan sedikit demi sedikit menghilang kalau proses remineralisasi pada gigi maksimal. Kondisi email gigi membaik maka tidak sakit gigi lagi.

4. Mencegah perkembangbiakan bakteri

Salah satu penyebab sakit gigi berlubang adalah karena perkembangbiakan bakteri dalam rongga mulut. Saat ada sisa-sisa makanan, bakteri dalam mulut kemudian mengonsumsinya dan mengubahnya menjadi asam. Asam inilah yang menyebabkan lubang pada gigi. Namun dengan penggunaan pasta gigi yang mengandung fluoride dapat mencegah perkembangbiakan bakteri. Penggunaan pasta gigi berfluoride bisa menjadi upaya pencegahan gigi berlubang sejak dini.


5. Mengantisipasi lubang pada gigi agar tidak semakin parah

Lubang pada gigi dimulai dari lubang kecil yang tidak teratasi, kemudian membesar sedikit demi sedikit. Nah kemunculan lubang pada gigi yang terdeteksi sejak awal ini dapat diantisipasi dengan penggunaan pasta gigi dan perawatan gigi yang mengandung fluoride. Kandungan fluoride dapat memperbaiki lubang pada gigi sehingga lubang tersebut tidak berkembang menjadi lebih besar. Tetapi bila lubang gigi sudah telanjur parah maka tetap harus mendapatkan penanganan intensif berupa penambalan gigi ke petugas kesehatan terkait.


Ada aturan tertentu dalam pemberian produk perawatan gigi yang mengandung flouride. Pada pasta gigi misalnya, pasta gigi ber-fluoride dapat diberikan pada anak-anak usia 2 tahun ke atas. Alasannya agar bisa mencegah tertelannya fluoride dalam pasta gigi dalam jumlah besar. Ini juga yang menjadi alasan pentingnya memilih produk perawatan gigi yang mengandung flouride sesuai usia. Nantinya dosis fluoride pada pasta gigi dapat dinaikkan sedikit demi sedikit.


Ada beberapa manfaat dari pasta gigi yang mengandung fluoride untuk anak-anak antara lain:

  • Mencegah gigi berlubang.
  • Mencegah gigi keropos atau cariea gigi.
  • Memperkuat email gigi dan mencegah kekurangan mineral di gigi.
  • Membatasi dan mencegah pertumbuhan bakteri di dalam mulut.


Sayangnya meski sudah rajin menggosok gigi dan menggunakan produk perawatan gigi yang mengandung flouride, masih juga bisa terkena sakit gigi. Hal ini karena gigi berlubang yang terlanjur membesar dan kemudian menimbulkan masalah. Tidak jarang sakit gigi berlubang begitu menyiksa, hingga penderitanya mengeluh kesakitan dan labil emosinya. Lebih baik sakit hati daripada sakit gigi, katanya.


Memang sebaiknya bila ada masalah sakit gigi bisa segera dikonsultasikan pada petugas kesehatan terkait, utamanya dokter gigi. Dengan begitu masalah langsung tuntas terselesaikan. Namun ternyata tetap tidak semudah itu karena faktanya masih ada banyak orang yang enggan memeriksakan kesehatan giginya. Ada yang beralasan biaya, ada juga yang takut disuntik karena berpikir itulah penanganan yang dilakukan oleh dokter gigi. Atau bisa juga karena masalah waktu disebabkan jadwal antrean di dokter gigi yang lumayan panjang.


Beruntung di pasaran sudah ada beberapa obat yang bisa membantu mengurangi rasa sakit pada area gigi dan mulut. Dengan begitu rasa sakit gigi bisa teratasi dan tidak sampai menggangu aktivitas. Terlebih mudah didapatkan di apotek dengan harga terjangkau. Salah satu yang bisa dibeli secara bebas adalah Cooling 5 Plus. Ini adalah obat sakit gigi dalam bentuk semprot.


Cooling 5 Plus mengandung Benzocaine 3 mg dan Phenol 5 mg. Fungsinya bisa untuk mengurangi dan bahkan menghilangkan rasa sakit loh, tidak hanya sakit gigi berlubang tapi juga sariawan ataupun sakit saat pertumbuhan gigi. Cooling 5 Plus ini mudah digunakan karena tinggal disemprot ke arah gigi atau gusi yang sakit. Setelah itu kurang dari 1 menit, rasa sakit karena sakit gigi berlubang bisa berkurang karena Cooling 5 Plus mengandung anastesi lokal. Bila perlu bisa diulang pemberiannya 3 - 4 jam sekali. Ini dia solusi sakit gigi berlubang yang patut dicoba semua orang. Apalagi kan Cooling 5 Plus kemasannya mungil sehingga cocok untuk dibawa ke mana-mana.


Sudah paham kan kalau masalah gigi berlubang tidak akan terjadi bila telah merawat gigi secara tepat dan telaten. Tinggal maksimalkan manfaat pasta gigi serta perawatan kesehatan gigi dan mulut yang mengandung fluoride sehingga gigi jadi sehat, kuat, dan bersih setiap saat. Jangan lupa pilih obat pereda sakit gigi berlubang yang tepat, seperti Cooling 5 Plus yang nyata manfaatnya.




Kerja Cerdas Berbuah Manis Berkat Laptop Bisnis HP Dragonfly G4

 


Bagi ibu rumah tangga di masa sekarang, membangun bisnis dari rumah bukan lagi mimpi di siang bolong. Tidak perlu khawatir akan anak, karena tetap bisa mendampingi dan mengawasi. Tidak perlu takut urusan rumah terbengkalai, karena semua hal tuntas dikerjakan di dalamnya sampai selesai. Pun pundi-pundi rupiah bisa dengan mudah diraih terlebih bila ditunjang oleh Laptop Bisnis HP Dragonfly G4 yang serbaguna.


Siapa sangka bila seri laptop Dragonfly HP generasi ke-4 ini tidak hanya cocok dimiliki para profesional, namun juga sesuai bagi semua kalangan apapun lingkungan kerjanya. Termasuk untuk ibu rumah tangga yang ingin membantu perekonomian keluarga tanpa meninggalkan rumah. Apalagi kini banyak hal yang bisa digeluti oleh karena kecanggihan teknologi. Seperti misalnya menekuni bisnis secara online atau memaksimalkan keahlian yang dimiliki dan menghasilkan karya yang nyata.


Ibu Rumah Tangga yang Berkarya dan Bisnis yang Laris Manis

Bila sebelumnya ibu rumah tangga dinilai tidak memiliki peran besar selain mengurus suami, anak dan rumah, kini stigma itu bergeser. Terlebih di era sosial media seperti saat ini di mana banyak ibu yang kemudian bisa menunjukkan passion-nya sehingga minat dan bakatnya tergali dan berkembang dengan baik. Banyak kursus secara online yang juga bisa diikuti, disesuaikan pula dengan jadwal waktu luang yang ada. Itulah mengapa kini peran ibu rumah tangga semakin besar dan tampak nyata di setiap sendi kehidupan, salah satunya di perekonomian.


Ibu rumah tangga yang ingin berbisnis tidaklah salah, sebab ini adalah salah satu caranya untuk menunjukkan eksistensi dirinya. Selain itu juga menunjukkan bahwa ibu rumah tangga juga bisa jadi mandiri. Tidak hanya mengatur uang bulanan dari gaji suami, ibu rumah tangga yang punya bisnis jadi bisa leluasa menentukan sendiri besarnya penghasilan yang ingin didapatkan serta mengolah strategi untuk meningkatkan penghasilan. Ibu jadi lebih pandai mengatur perekonomian keluarga, bahkan membantu meningkatkannya.


Meski banyak yang meragukan, nyatanya ibu rumah tangga sejatinya begitu lihai berbisnis. Itu karena ibu telah terlatih untuk berani mengambil risiko, seperti bagaimana pengalamannya saat memutuskan untuk hamil, melahirkan, menyusui dan membesarkan buah hatinya. Ibu juga punya mental mandiri, seperti bagaimana ibu bisa mengurus buah hatinya meskipun dirinya sedang kurang enak badan. Pun ibu punya sikap yang berani memulai, walaupun diliputi rasa cemas karena banyak hal yang tidak pasti.

Ibu rumah tangga yang punya passion selalu ingin mengembangkan kemampuannya dan menghasilkan karya yang nyata. Inilah yang membuat ibu jadi memulai bisnis. Apalagi kaum perempuan memang lebih telaten dalam menjalankan suatu model usahanya dibandingkan kaum laki-laki. Juga bisa membuat produk yang punya nilai dan daya beli tinggi di masyarakat.


Ibu rumah tangga bila mengikis rasa jenuh akan rutinitas rumah tangga dengan bisnis yang dikelola. Sebab dalam berbisnis ada networking yang dibangun. Dengan begitu ibu jadi tetap bisa bersosialisasi. Tidak hanya refreshing bisa bertemu sesama perempuan, ibu juga bisa mengembangkan bisnisnya dengan mengajak teman dan kerabatnya dalam bisnis yang dibangun.


Langkah awal yang bisa dilakukan untuk memulai bisnis adalah mengikuti seminar ataupun lokakarya bisnis. Tidak harus meninggalkan rumah, sudah banyak lokakarya bisnis yang diselenggarakan secara online. Dengan begitu ibu jadi bisa belajar bisnis langsung dari ahlinya. Kemudian ibu bisa bergabung dengan komunitas wirausahawan secara online pula. Ini semua jadi mudah dilakukan dengan memanfaatkan kecanggihan Laptop Bisnis HP Dragonfly G4.


Spesifikasi Laptop Bisnis HP Dragonfly G4

Laptop Bisnis HP Dragonfly G4 yang multi fungsi dirasa sebagai rekan yang mumpuni dalam menemani ibu rumah tangga dalam kesehariannya. HP Dragonfly G4 memiliki prosesor Intel® Core™dari Generasi ke-13. Hal ini membuatnya jadi bisa menangani segala beban kerja, baik bila dipakai mengurusi bisnis dari rumah, dipasang di kafe, atau dipinjam suami untuk meeting di kantornya. Ditambah adanya Windows 11 Pro13 yang punya performa tinggi, sehingga laptop bisnis ini kinerjanya begitu responsif.

Tidak hanya kinerja perangkat keras yang kuat, HP Dragonfly G4 dilengkapi perangkat lunak yang penting. Seperti Windows Hello, yang memakai webcam IR dan sensor sidik jari untuk memverifikasi orang sehingga tidak sembarangan orang yang bisa menggunakannya. Dengan demikian keamanan dan kerahasiaan bisnis tetap terjaga. Aman pula dari ancaman malware dan siber karena HP Dragonfly G4 termasuk dalam kategori HP Wolf Security for Business.

 

Laptop bisnis ini dipercanggih dengan standar penempatan dan sudut pandang yang fleksibel. Ada engsel ergonomis 180 derajat untuk melipat layar hingga rata atau menyandarkannya pada suatu sudut yang bisa digunakan. Jadi bisa bebas genggam selama panggilan video, konferensi, dan rapat Zoom saat mengikuti lokakarya bisnis. Bila nyaman digunakan seperti demikian tentunya semangat berbisnis makin besar. 


HP Dragonfly G4 yang merupakan laptop bisnis ini punya 2 warna pilihan, ada silver manis atau biru romantis. Dengan memori hingga 32 GB, siap sangka bila bobotnya begitu ringan. Selain itu juga ultra tipis sehingga mudah dibawa ke mana saja. Tak perlu takut dengan koneksinya sebab telah dilengkapi dengan WiFi 6E, yang mendukung kecepatan internet lebih cepat. Pun Bluetooth 5.3 yang membuatnya jadi lebih mudah menyambungkan headphone peredam bising ataupun media lainnya. 

Kerja cerdas dimanapun dan kapanpun jadi bisa dilakukan oleh ibu rumah tangga. Tak perlu ragu untuk mulai berkarya dan menggeluti passion tanpa mengesampingkan keluarga. Yang penting selain hati senang, juga bisa mendapat uang. Yakin bisa makin cuan dengan Laptop Bisnis HP Dragonfly G4 yang performanya luar biasa.

Yang Muda yang Membudaya di “Kampung Lali Gadget”


Di era digital seperti saat ini tentu saja pemakaian gadget di segala kalangan menjadi tak asing lagi. Tidak hanya orang dewasa, bahkan anak-anak pun menggandrungi kecanggihan teknologi, utamanya smartphone. Memang harus bijak dalam menggunakannya, alih-alih berguna gadget bisa merusak generasi bangsa. Sebab pemakaiannya bukan sekedar menghubungi sanak kerabat juga namun merambah ke pencarian data, sosial media hingga hiburan berupa game online. 


Dalam game online, butuh koneksi internet. Tidak jarang karena keterbatasan ekonomi, anak-anak yang kecanduan game online jadi lebih sering nongkrong di warung kopi demi mendapatkan sambungan internet gratis lewat WiFi. Generasi muda yang harusnya memanfaatkan waktunya untuk menimba ilmu jadi lebih fokus membuang waktunya untuk kesenangan sesaat. Bahkan kemudian berujung penurunan prestasi di sekolah karena lebih mengutamakan bermain game di gadget daripada mengerjakan pekerjaan rumah.


Hal demikianlah yang membuat Achmad Irfandi, pemuda Desa Pagerngumbuk, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, miris. Ia yang alumnus Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya ini menyaksikan sendiri bagaimana anak-anak kecil di desanya menghabiskan waktu di warung kopi demi berburu wifi. Padahal era digital yang mestinya berdampak positif dalam kehidupan sehari-hari nyatanya mengorbankan generasi muda. Menangkap fenomena yang tidak selaras antara perkembangan teknologi dan tumbuh kembang anak, maka digagaslah Yayasan Kampung Lali Gadget.



Penggagas Konservasi Budaya “Kampung Lali Gadget”

Lali merupakan bahasa Jawa dari lupa. Keinginan Irfan, sapaan akrabnya, agar anak-anak lupa dari gadget dan sibuk dalam dunia anak-anak yang semestinya kemudian membuatnya mendirikan Yayasan Kampung Lali Gadget (KLG) di depan rumahnya pada Agustus 2018 silam. Tujuannya sederhana, agar anak-anak kembali bermain dan melestarikan ragam permainan tradisional anak supaya tidak punah. Di masa sekarang, jangankan bermain, anak-anak yang mengenal permainan tradisional saja sudah sangat jarang.


Irfan kemudian merumuskan konsep dolanan tanpa gadget yang disampaikan ke komunitas Wonoayu Kreatif, komunitas lokal di Sidoarjo. Berkat ditanggapi antusias oleh anggota komunitasnya maka dibuatlah acara yang melibatkan masyarakat sekitar. Ide digital detoks yakni mendetoksifikasi pengaruh gadget dan internet pada generasi muda dengan memberi kesempatan pada anak untuk bermain bersama teman-temannya dan punya banyak pilihan permainan yang seru. Irfan menilai anak yang kecanduan main game itu karena tidak punya teman yang mengajak main, tidak punya pengetahuan soal permainan tradisional, dan juga kurangnya pilihan permainan yang ada di sekitar rumahnya.


Pemuda yang usianya lebih dari seperempat abad ini mengerti bahwa perkembangan teknologi seperti gadget dan internet berdampak baik bila dimanfaatkan secara optimal. Anak-anakpun boleh menggunakan sewajarnya. Yang terpenting ada batasan, karena anak-anak sedang mengalami masa pertumbuhan. Perlu banyak didikan, utamanya yang berhubungan dengan perilaku, moral dan tidak melupakan budaya.


Seperti yang kita ketahui, anak-anak yang sibuk dengan gadget maka akan sibuk dengan 'dunianya' sendiri. Padahal seharusnya mereka yang muda mau bermain dengan sebayanya maka bisa berlatih bersosialisasi, bekerja sama dan melestarikan budaya lewat permainan tradisional yang bisa didapatkan tanpa perlu mengeluarkan biaya. Yaa… mainan bisa dibuat menggunakan bahan yang tersedia di alam, daun dan batang tanaman misalnya. Bisa membuat kuda-kudaan dari pelepah pisang, perahu dari daun dan masih banyak lagi. 

Tuhan telah menyediakan berbagai mainan di alam, karenanya lah perlu mengenalkan permainan tradisional pada anak-anak. Dengan memanfaatkan bagian tanaman, batu, tanah, air maupun benda-benda di sekitar bisa mengasah kreativitas dan menumbuhkan daya imajinasi anak. Alam telah menyediakan, tinggal mengenalkan bagaimana cara bermainnya. Terlebih permainan tradisional bisa menjadi alat pembentukan karakter generasi muda, penyeimbang penggunaan gadget di era kini. 


Meski punya niat mulia, awal perjuangan Irfan mendirikan Yayasan Kampung Lali Gadget, yang kemudian disebut KLG, terbilang tidak mudah. Utamanya dalam hal pembiayaan, karena keinginan memfasilitasi aktivitas pendidikan lewat permainan tradisional secara gratis. Karenanya Irfan pun mendanai lewat hasil usaha pribadinya yakni berjualan udeng, ikat kepala laki-laki khas Sidoarjo. Selain itu, pemuda yang patut diacungi jempol ini juga rajin mengirim surat ke sekolah-sekolah terdekat guna mengirimkan perwakilan anak didiknya datang ke yayasan KLG. Padahal yayasan KLG merupakan bangunan semi terbuka yang dikelilingi sawah dan kebun, lokasinya juga cukup jauh dari jalan raya utama.


Berkat kegigihannya mengenalkan yayasan KLG, konservasi budaya gagasannya ini pun populer di masyarakat. Yang datang tidak hanya dari sekitaran Kecamatan Wonoayu, namun juga hingga luar kota lintas provinsi. Yang peduli dan memberikan donasi juga bertambah, sehingga bisa melakukan banyak perbaikan yayasan KLG menjadi lebih baik lagi. Dukungan baik moril maupun materil didapat dari berbagai elemen masyarakat, termasuk instansi pemerintah dan akademisi.


Jenis Permainan di Kampung Lali Gadget

Setiap akhir pekan ada ragam permainan berbeda-beda dan tematik. Anak-anak bisa mencoba aneka permainan tradisional yang disediakan di pendopo yayasan KLG. Ada egrang, klompen tali, klompen panjang, gasing, yoyo, dan sebagainya. Tema mingguannya yang variatif misalnya minggu ini bermain dengan daun, minggu depannya batang, batu, air dengan main di sawah, tangkap lele, main lumpur, membuat anak-anak antusias memainkannya. Pun merangkai puzzle Pancasila dimana pemahaman tentang keberagaman dan kebhinekaan di Indonesia dikenalkan pula saat memainkannya. Atau main telepon benang dimana disematkan juga pesan untuk menjaga lingkungan.

Tidak sekedar bermain, gamelan, wayang, juga makanan tradisional seperti jemblem yang merupakan jajanan khas Sidoarjo, tak lupa dikenalkan. Bagi Irfan yang namanya belajar tidak hanya dengan berada di sekolah formal. Namun bermain di lingkungan sekitar juga bisa menjadi tempat belajar, utamanya dalam mendidik karakter anak. Karena karakter akan muncul ketika anak itu berinteraksi dengan orang lain. Karakter seperti mau mengalah, gigih berjuang, toleransi dan bekerjasama bisa ditanamkan saat anak bermain bersama teman-temannya di alam. 


Yang paling seru saat anak-anak memainkan permainan tradisional seperti gobak sodor, cublek suweng dan bakiak. Pada permainan bakiak misalnya, anak-anak yang bermain harus kompak agar bisa berjalan dengan seimbang. Tidak boleh ada satu anggota dalam kelompok itu yang merasa lebih hebat lalu berjalan cepat. Alih-alih menang, yang ada bisa celaka karena tidak seimbang lalu terjatuh. Jadi meski awalnya kesulitan karena baru mengenal permainan ini, anak-anak tetap bahagia. Pun rasa kebersamaan, kekompakan, saling peduli, dan membantu tumbuh kala bermain bersama. 

Meski permainan tradisional dikenal membuat pakaian kotor, namun orang tua tidak boleh memarahi anaknya. Bahkan orang tua sengaja diminta menjauh dari lokasi permainan agar anak-anak leluasa bermain di alam bebas tanpa rasa takut. Sebagai gantinya, orang tua diberi ajang tersendiri di Balai Desa Pagerngumbuk. Jaraknya sekitar 50 meter dari lokasi main anak-anak. Di sini para orang tua diberi diskusi parenting yang menghadirkan psikolog, diberikan pemahaman tentang sejumlah permasalahan anak dan cara mengatasinya.


Kembangkan Potensi Sekitar "Kampung Lali Gadget"

Selain mendirikan yayasan KLG, rupanya Irfan tidak berhenti di situ saja. Pemuda ini juga peduli dengan sekitarnya dan bahkan berusaha mengembangkan potensi yang ada di daerah Wonoayu. Meski lokasinya berada di pedesaan, ternyata masih banyak masyarakat yang belum sadar akan potensi demografi wilayah. Hanya menjalani rutinitas yang kebanyakan sebagai petani saja, padahal masih banyak potensi yang bisa dikembangkan demi perbaikan ekonomi masyarakat.


Irfan meyakini bahwa bila potensi demografi diramu tentu melahirkan potensi yang luar biasa. Sebagai contoh, dengan alam Wonoayu yang merupakan kecamatan dengan tanah pertanian yang subur, apalagi generasi mudanya enggan mewarisinya maka bisa saja berangsur-angsur menjadi pemukiman padat. Beberapa kapling perumahan saja mulai terbangun, tanah persawahan perlahan mulai tergerus. Bila anak muda Wonoayu enggan menjadi petani maka bisa saja tanah pertanian akan punah.


Karena khawatir akan hal tersebut, Irfandi pun sering mengajak anak-anak untuk pergi ke sawah. Tidak sekedar bermain, namun juga mensyukuri alam sekitar dan harapannya agar anak-anak tak risih dengan lumpur dan aneka flora fauna di sana. Anak-anak yang melihat bagaimana kerja petani di sawah bisa lebih banyak belajar dan menghargai apa yang sekarang mereka dapatkan. Semoga pula ada harapan lahirnya petani millenial yang tetap mau mengelola dan mengembangkan hasil tanah pertanian, utamanya di persawahan.


Tidak hanya itu, rupanya Wonoayu punya potensi sejarah yang bisa dijadikan tempat wisata menarik. Sayangnya masih belum banyak diketahui khalayak ramai. Ada Candi Dermo dan keberadaan Pabrik Gula Popoh Wonoayu yang bisa dijadikan jujukan sejarah. Bangunannya masih terjaga, jadi masih layak untuk dikunjungi dan dipelajari isinya.


Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di bumi Wonoayu juga bisa dijadikan potensi wisata lainnya. Ada pengrajin gitar yang populer dalam lingkup musisi-musisi luar negeri. Adapula pengrajin Udeng Pacul Gowang asli Sidoarjo. Ini adalah penutup kepala yang menutupi sebagian kepala laki-laki sebagai lambang keseimbangan antara terbukanya pikiran prajurit dan upaya merahasiakan atau menutup keburukan dirinya untuk kewibawaannya. Tentu saja melestarikan budaya berhubungan dengan kemajuan bangsa, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya.


Penghargaan yang Diraih

Setelah 5 tahun berjalan, yayasan KLG telah banyak berkembang. Tercatat ada lebih dari 100 penggerak dolanan, istilah konservasi budaya permainan tradisional, yang diberdayakan. Ada lebih dari 120 jenis mainan tradisional yang 'dihidupkan' kembali dengan lebih dari 30 tema bermain tradisional yang dieksplorasi, juga lebih dari 10.000 anak yang teredukasi dengan lebih dari 10.000 alat mainan tradisional yang diedarkan. Tak hanya itu, ada lebih dari 200 lembaga pendidikan dan komunitas yang telah berkolaborasi. Bahkan orang-orang dari 15 provinsi Indonesia dan orang-orang dari 12 negara di dunia telah belajar di yayasan KLG.

Semakin banyak anak yang tertarik menghabiskan waktu akhir pekan di yayasan KLG dibandingkan asyik memainkan gadgetnya. Maka tak heran apabila yayasan KLG pun meraih penghargaan inovasi sosial terbaik versi Astra. Irfan sendiri meraih prestasi berupa Pemuda Pelopor Bidang Pendidikan Nomor 1 di Jawa Timur tahun 2020 oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Gerakan untuk mengurangi kecanduan gadget ini pun mendapat apresiasi Astra International Tbk melalui penghargaan Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2021.


Rupanya perjalanan Irfan meraih penghargaan bergengsi ini tak mulus. Ia telah mendaftar di SATU Indonesia Awards sejak 2019. Sayangnya tidak lolos. Lalu mendaftar pada tahun 2020 dan tidak lolos lagi. Syukurlah di tahun 2021, dia tidak kapok mendaftar dan malah berujung menjadi finalis di kategori penggerak koservasi budaya melalui Kampung Lali Gadget. 


Harapan Irfan Kedepannya

Irfan bergitu berharap program di yayasan KLG yang digagasnya bisa menginspirasi lebih banyak orang. Dengan demikian jadi biaa menyelamatkan anak-anak dari kecanduan gadget dan mencetak generasi muda Indonesia yang berkarakter kuat. Keberadaan yayasan KLG ini sangat penting bagi anak-anak yang sudah seharusnya dididik sepenuh hati dan dekat dengan alam. Kedepannya Irfan berencana membuat lembaga pendidikan non formal berbasis kampung, seperti sekolah alam tapi yang terjangkau masyarakat. 

Irfan berharap apa yang telah dilakukannya juga bisa memperbaiki literasi digital. Kini anak-anak memang bisa dengan mudah mengakses internet namun belum terbimbing untuk punya etika dalam penggunaan media sosial dan aplikasi perpesanan instan. Misalnya saja saat menghubungi yang lebih tua melalui WhatsApp, anak-anak kerap tidak menggunakan salam dan bahkan kata-katanya kurang sopan saat meninggalkan komentar di sosial media. Irfan berharap semoga edukasi di yayasan KLG bisa membantu pertumbuhan dan perkembangan anak-anak menjadi generasi penerus yang tidak lupa budaya, sadar akan etika, sopan santun, dan berbudi pekerti yang baik. 





Sumber:

https://jatim.solopos.com/kampung-lali-gadget-sidoarjo-tempat-anak-anak-bergembira-tanpa-gawai-1226954/amp

https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2022/kampung-lali-gadget-lestarikan-permainan-tradisional-untuk-anak/?amp

https://www.pdipkreatif.id/detail/wisata/1298/kampung-lali-gadget

https://sidoarjonews.id/achmad-Irfan-sosok-pelopor-yayasan-kampung-lali-gadget-klg-di-sidoarjo/

https://m.kumparan.com/amp/beritaanaksurabaya/mengenal-irfan-pemuda-sidoarjo-yang-membuat-kampung-lali-gadget-1vq51qeW1BP

Tips Lengkap agar Lolos Ujian CPNS 2023


Hai hai kalian yang bersemangat di CPNS 2023!


Seperti biasa, banjir pendaftar CPNS di tiap tahunnya. Tentu saja persaingan agar bisa lolos jadi kian ketat. Jangan santai-santai dong. Wajib punya trik dan strategi khusus biar bisa mewujudkan mimpi menjadi abdi negara.


Saingan yang banyak semoga tak sampai membuat patah semangat. Sebaliknya, ini menjadi pemicu agar bisa jadi yang terbaik. Harus disiapkan sebaik mungkin nih. Yuk mulai mempersenjatai diri dengan trik dan tips cerdas peningkat peluang sukses di seleksi CPNS 2023.


Setiap detail persiapan menjadi CPNS 2023 sangat berharga. Siapa tahu ternyata malah langkah kecil yang dipersiapkan menjadi tonggak perubahan yang bermakna. Jangan sampai jadi disalip peserta lain karena salah langkah. Karenanya yuk ikuti tips lengkap agar lolos CPNS ini ya.


Rencanakan Jadwal Belajar dengan Baik


Namanya ujian CPNS tentunya harus bisa memecahkan soal-soal yang diberikan. Karena itulah maka pertama-tama, kudu punya jadwal belajar yang teratur. Dengan begitu jadi terbiasa mempelajari dan menyelesaikan soal materi ujian. Konsistensi merupakan kunci yang utama.


Menguasai Materi Ujian


Seperti di masa sekolah dulu, soal dan materi ujian CPNS yang dikuasai dengan baik jadi mempermudah untuk menyelesaikan tes CPNS. Pelajari silabus kemudian mengidentifikasi berbagai topik yang sering muncul dalam ujian. Semakin menguasainya maka akan semakin bagus.


Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggris


Di era globalisasi dan teknologi seperti saat ini, penguasaan bahasa asing menjadi hal yang utama. Terlebih Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran yang ada dalam seleksi CPNS. Bisa mempelajarinya lewat berbagai konten sharing ilmu yang ada di internet. Pun bisa dengan mengambil kursus bahasa Inggris yang memperkaya kosakata, meningkatkan grammar, spelling dan kemampuan berbicara, serta menulis.


Jaga Kesehatan dan Kebugaran 


Yang tak kalah pentingnya dalam mengikuti ujian tertulis adalah memiliki kesiapan diri untuk tes kesehatan dan kebugaran. Perlu sekali jaga kondisi fisik dengan pola hidup sehat dan olahraga teratur. Pasalnya bila terlalu fokus pada penguasaan materi tes saja, bisa gugur juga bila ada masalah kesehatan. Jangan sampai stres, ya!


Ikuti Bimbingan Belajar dari Skill Academy


Ini dia solusi terbaik di persiapan ujian CPNS. Yakni mengikuti Bimbel CASN by Skill Academy. Jadi kalau sudah bergabung dalam bimbel CPNS Skill Academy, maka bisa menikmati berbagai keuntungan seperti berikut ini loh:


1. Pembelajaran dari para ASN: Belajar langsung dari mereka yang telah berhasil melalui tes CASN di tahun-tahun sebelumnya.

 

2. Beragam kelas dapat diikuti: Bisa memilih dari berbagai kelas, seperti bootcamp online, bootcamp offline, dan kelas paket belajar mandiri.


3. Kurikulum terbaik: Mendapat akses ke kurikulum terbaik yang dirancang khusus untuk membantu lulus ujian CPNS.


4. Komisi atau cashback: Berkesempatan mendapatkan komisi atau cashback dengan memanfaatkan kode referral yang diberikan.



Update Berita Seputar CPNS


Orang yang selalu satu langkah di depan dalam mendapatkan info terbaru seputar CPNS merupakan mereka yang beruntung! Jangan sampai ketinggalan info penting dari BKN. Itulah mengapa, selalu update diri dengan tips jitu dan kabar terbaru juga diperlukan. Siapa tau ada kabar terbaru mengenai perubahan ketentuan atau tanggal penting. 


Menyiapkan Semua Dokumen dengan Sempurna


Tak asal mendaftar, persiapan dokumen yang lengkap sangat diperlukan. Validitasnya pun menjadi kunci membuka pintu kesuksesan dalam semua proses pendaftaran CPNS 2023 ini. Untuk itulah pastikan telah menyiapkan semua dokumen yang dibutuhkan dengan baik dan benar ya. Tidak perlu ragu untuk double check agar semua berjalan lancar dan bisa melenggang menuju tahap selanjutnya dengan percaya diri.


Tidak hanya untuk diri ini, menjadi PNS adalah impian banyak orang. Karena itu, jika punya persiapan yang tepat dan mantap, impian bisa menjadi nyata. Langsung saja mulai persiapkan segalanya sekarang juga dengan mengikuti tips-tips di atas dan bergabung dengan Bimbel CASN by Skill Academy. Pastikan kesuksesan dalam ujian CPNS ada di depan mata.


Yuk kunjungi situs resmi Skill Academy untuk informasi lebih lanjut. Segera bergabung dengan komunitas di Instagram Bimbel CASN untuk mendapatkan update terbaru dan aneka promosi menarik.

sumber: https://www.instagram.com/bimbel.casn/


Cek website resmi https://skillacademy.com/casn untuk mendapatkan berbagai informasi awal. Pastikan juga untuk mengontak tim tes CASN Skill Academy agar bisa bertanya-tanya dan diskusi dengan sejelas-jelasnya.


Di Skill Academy bisa memilih untuk bergabung di Kelas Paket Mandiri atau bahkan Bootcamp Online bersama teman-teman baru yang memiliki semangat yang sama untuk menjadi Aparatur Sipil Negara berintegritas. 


Yap ... jangan sampai ketinggalan! Siapkan dirimu untuk bersinar bersama Bimbel CASN by Skill Academy!



  

Memahami Persepsi "Wanita dan Kusta"

 


Penyakit kusta yang dikenal sejak zaman kuno ternyata hingga kini masih menjadi suatu masalah. Terlebih apabila mengenai wanita, tidak hanya menjadi masalah kesehatan serius namun juga bisa mengganggu makhota kecantikannya. Penelitian WHO yang menyelidiki dampak kusta menyebutkan bahwa kusta ini memperburuk kesetaraan gender yang ada. Diagnosis kusta juga menyebabkan stigmatisasi diri lebih besar di kalangan wanita sehingga berdampak besar pada kegiatan, terlebih karena kondisinya disembunyikan maka akan sulit keluar dari lingkaran penyakit kusta.

Pertanyaan tentang bagaimana solusinya kemudian terpecahkan ketika saya mengikuti Ruang Publik KBR yang dipersembahkan NRL Indonesia dengan tema "Wanita dan Kusta" pada Rabu, 30 Agustus 2023 pukul 09.00 - 10.00 WIB. Tayangan ini streaming dan bisa disimak ulang di YouTube Berita KBR. Menghadirkan Yuliati yang merupakan ketua PerMata Sulawesi Selatan yang juga Orang yang Pernah Menderita Kusta (OYPMK) Perempuan, diskusi ini kian seru dengan dipandu oleh Rizal Wijaya.

Dikisahkan pada 2011, Yuliati pertama kali tahu bahwa dirinya terkena kusta. Kemungkinan dia tertular dari sepupunya yang merantau, karena sempat menunjukkan tanda-tanda terkena kusta namun saat itu belum paham akan penyakit kulit tersebut. Yuliati sempat menyembunyikan penyakitnya, bahkan sampai berhenti kuliah. Hingga kemudian kakak iparnya menanyakan kondisinya, Yuliati pun memberanikan jujur dan kemudian ditemani berobat ke pelayanan kesehatan. Padahal awalnya hanya ada bercak kecil di kaki, siapa sangka ternyata itu kusta.

Penyakit kusta ditandai dengan adanya mati rasa pada bagian tubuh yang terkena. Jadi saat itu Yuliati menggaruk salah satu ibu jari kakinya, namun terasa berbeda dengan lainnya. Ia tidak merasakan apa-apa, mungkin karena sudah setahun bercak kecil itu dibiarkan tanpa diobati. Antara percaya dan tidak percaya, dirinya kemudian tahu kalau itu gejala kusta apalagi bercak itu kemudian melebar.

Di masyarakat banyak informasi yang tidak benar tentang kusta. Yang katanya penderita kusta bisa menyebabkan disabilitas dan kemudian diisolasi, tidak bisa menikah, tidak bisa bekerja serta rumor-rumor menakutkan lainnya. Salah kaprah inilah yang membuat Yuliati semakin takut jujur akan kondisinya dan kemudian menyembunyikan diri bahkan sempat berpikir untuk bunuh diri. Padahal kusta yang dideritanya hanya di jari kaki namun kemudian benar-benar membuat kondisinya terpuruk, namun stigma penderita kusta itulah yang membuat penderitanya sempat kehilangan semangat untuk hidup.

Beruntung keluarga Yuliati menerima kondisinya. Tidak ada menjauhinya, justru Yuliati yang menarik diri karena khawatir keluarganya bisa tertular. Yuliati pun berangsur naik kepercayaan dirinya, kemudian bisa keluar dari stigma diri. Ia bersyukur kalau ada yang menerima dirinya, dan berjanji akan jadi pribadi yang lebih baik lagi.

Yuliati berpesan, "Bila tahu kalau diri terkena kusta, jangan menunda-nunda untuk memeriksakan diri dan rutin berobat. Bila mengalami reaksi saat minum obat, segera konsultasikan pada petugas kesehatan sehingga bisa mendapat solusinya. Karena obat kusta memang memiliki efek samping yang berbeda-beda pada tiap individu, tapi hal ini bisa diminalisasi."

Di Ruang Publik KBR juga ada interaksi dengan penonton dan pendengarnya. Kita bisa bertanya lewat telepon, kirim pesan di WhatsApp ataupun komentar di kolom YouTube. Nantinya host akan membawakan dan dijawab langsung oleh narasumber. Dengan begitu segala pertanyaan kita mengenai kusta akan mendapat jawabnya dan bisa menghilangkan pemikiran buruk mengenai penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini.

Dari diskusi "Wanita dan Kusta", saya baru tahu kalau ada organisasi bernama PerMaTa yang dari dan untuk penderita kusta. Anggota adalah orang-orang yang sedang menderita kusta dan pernah menderita kusta. Dengan begitu di PerMaTa jadi bisa saling menguatkan dengan bisa sharing pengalaman dan memberikan support. Saat bergabung dengan PerMaTa pun Yuliati jadi lebih bersemangat melanjutkan hidup karena jadi menyadari ternyata ada yang kondisinya lebih parah darinya, bahkan sampai mengalami disabilitas namun masih giat berkarya dan menikmati hidup. Yuliati jadi optimis untuk bisa lebih baik lagi dan rajin mengikuti pelatihan-pelatihan yang membangun karakter dan penerimaan diri.

PerMaTa juga sering bekerja sama dengan institusi kesehatan dan melakukan sosialisasi tentang kusta ke masyarakat dan sekolah-sekolah. Tentang bagaimana penularannya, kusta itu bisa sembuh, kontak erat yang bisa membuatnya tertular dan kalau berobat maka tidak akan menularkan. Dengan begitu stigma buruk akan kusta jadi berkurang, ketakutan dekat dan mengenal penderita kusta jadi minimal.