Ibu Rumah Tangga, Kalian Bisa Kembangin Duit Mulai dari 100 Ribu


Ibu rumah tangga memang bukanlah kepala keluarga, namun turut memegang peran utama di keluarga.
Bukan hanya soal menyiapkan kebutuhan suami, anak dan kenyamanan dalam rumah, peran utama ibu rumah tangga juga soal kestabilan ekonomi di keluarga. Peran ini tidak perlu harus ditempuh dengan kuliah di jurusan ekonomi dan akuntansi, sebab secara naluri seorang ibu mampu mengatur keuangan dengan baik. Gaji yang didapat kepala keluarga, dikelola ibu rumah tangga sehingga bisa dibagi hingga masa gajian bulan berikutnya.

Memang untuk mengatur bagaimana agar segala kebutuhan keluarga tercukupi, bukanlah hal mudah. Ibu harus terus belajar kelola uang. Bukan hanya untuk mencukupi kebutuhan sandang pangan dan rekreasi, namun juga harus mampu sisihkan untuk mengembangkan duit. Terlebih mengembangkan duit menjadi hal yang penting teruntuk meraih masa depan yang lebih gemilang.

Membagi Gaji Bulanan ala Ibu Rumah Tangga

Segera lakukan pembagian anggaran keuangan setelah gajian agar nantinya tidak kelabakan, inilah salah satu pesan perencana keuangan yang saya ingat betul. Di keluarga saya ada pos-pos keuangan seperti untuk keperluan makan-minum, rekreasi, dana darurat dan juga mengembangkan duit. Saya sisihkan 40% gaji untuk makan-minum anggota keluarga dalam sebulan, 20% gaji untuk rekreasi, lalu masing-masing 10% untuk dana darurat dan mengembangkan duit. Gaji bersih bulanan suami memang tak besar, kurang dari 5 juta per bulannya. Karena itulah sementara ini anggaran terbesar masih untuk kebutuhan pemenuhan nutrisi sekeluarga.


Karena memiliki balita, kami sering jalan-jalan di sekitar rumah setiap akhir pekan. Tujuannya agar si kecil tak bosan dan melatih keberaniannya dengan bisa mengenal banyak hal baru. Rekreasi murah yang kami pilih, pergi ke taman kota, mall, tempat pemancingan ataupun ke waterpark. Nanti kalau gaji suami ada kenaikan, baru kami anggarkan untuk bisa jalan-jalan lintas provinsi.

Dana darurat wajib disisihkan sebab kita tak akan pernah tahu apa yang terjadi pada tenggang waktu sebulan sebelum masa gajian selanjutnya. Bisa saja ada anggota keluarga yang sakit, jadi bisa pakai dana darurat. Atau mungkin perlu untuk beli keperluan rumah, seperti kipas angin kami yang tiba-tiba rusak bulan lalu. Padahal kipas angin sangat kami butuhkan karena suhu Sidoarjo yang bikin gerah. Tentunya kami tak mau anak rewel karena kepanasan di dalam rumah.

Pos anggaran yang terakhir ialah untuk berinvestasi atau mengembangkan duit. Saya pribadi lebih menyukai menyisihkan anggaran gaji bulanan untuk berinvestasi atau mengembangkan duit dibandingkan menabung di bank. Anggaran yang tersisa nominalnya tak seberapa, bila disimpan di bank maka akan sayang karena malah kena potongan bank untuk biaya administrasi bulanan. Jadi meski punya rekening bank, hanya dipakai sebagai transit uang saja. Selebihnya langsung kami investasikan.

Peluang Ibu Rumah Tangga untuk Kembangin Duit

Investasi yang kami pilih ada 2 macam, reksadana dan investasi modal kecil. Kami menggunakannya untuk tujuan jangka pendek dan panjang. Reksadana untuk jangka pendek, sebab duit yang diinvestasikan bisa cepat berkembang, tanpa potongan biaya administrasi bulanan dan bisa diambil sewaktu-waktu bila dibutuhkan. Sayangnya karena kemudahan ini pula, duit di investasi reksadana jadi sulit terkumpul banyak.

Padahal tujuan kami berinvestasi ialah untuk mengumpulkan duit bagi pendidikan buah hati kami di masa depan. Tahu sendirilah, biaya pendidikan anak makin tinggi. Nah selagi anak masih balita, masih ada banyak waktu untuk mempersiapkan segalanya. Kami ingin nantinya ketika kami menua, tak terbebani dengan biaya pendidikan. Maunya anak kuliah hingga jenjang S3 pun biaya sudah tersedia.

Usia memang akan semakin bertambah, tentunya lama kelamaan fisik pun tak akan mampu bekerja terlalu keras. Bila sudah bisa berinvestasi atau mengembangkan duit sedari dini, di masa nanti tinggal memetik hasilnya. mengembangkan duit memang ada resikonya, tergantung produk investasi apa yang kita pilih. Apalagi jenisnya memang bermacam-macam, kudu jeli memahami sistem kerjanya agar tak terkecoh.

Ibu rumah tangga seperti saya memilih investasi atau mengembangkan duit yang praktis saja. Yang tidak perlu terlalu lama melihat situasi pasar modal, seperti bila membeli saham. Waktu saya sudah cukup banyak terkuras untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Akan makin pusing rasanya bila masih ditambah tugas mengikuti pergerakan indeks saham valuta asing.

Sebagai ibu yang ingin mengembangkan pos investasi atau mengembangkan duit, saya pernah mencoba membeli saham. Memilih mana yang termurah, mengingat modal tak banyak. Pergerakan garis hijau yang terus naik beberapa hari terakhir, kemudian saya pilih dan beli beberapa lot. Awalnya memang hasil bagus, terus naik dan naik. Saya pun bersikeras tak menjualnya meski angkanya sebagus itu. Pikir saya pasti esok akan lebih baik lagi nilainya.

Ternyata perkiraan saya meleset. Nilai jatuh pada hari ke-5. Saya belum berniat menjual  karena berpikir akan ada kenaikan esoknya, baru esok akan saya jual. Tak dinyata, nilainya semakin jatuh, hampir 50%! Saya kaget bukan main. Saya pun langsung jual dengan angka di atas nilai minimum. Tahukah apa yang terjadi? Hingga detik ini lot yang saya punya belum juga terjual. Rugi besar!

Karena itulah saya kapok main saham lalu mencari investasi pendanaan apa yang bisa menguntungkan, tapi mudah dipahami alurnya. Pun hasilnya jelas terpampang di awal, bukan yang gambling dalam artian berharap besar tapi ternyata zonk. Hingga kemudian saya mengenal sistem Financial Technology (fintech) Peer to Peer (P2P) Lending dan mulai belajar mengembangkan duit lewat melakukan investasi pendanaan. Siapa tahu dengan begini nantinya saya bisa jadi pendana kelas kakap dan jadi jutawan sukses.

Layanan jasa keuangan P2P Lending, bukanlah suatu hal baru. Di sini jadi tempat bertemunya para pemberi pinjaman (lender) dengan penerima pinjaman (borrower) dalam rangka melakukan perjanjian pinjam meminjam secara online. Jadi meskipun kedua pihak tak bertatap muka, ada perjanjian yang jelas yang mengikatnya. Juga aman sebab Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bahwa P2P Lending telah menunjukkan tren yang sangat positif dan ada peraturan soal P2P Lending yang diatur dalam Peraturan OJK (POJK).

Namun tetap harus jeli memilih mana perusahaan fintech P2P lending yang terbaik, sebab ada ratusan perusahaan fintech yang sudah berizin dan terdaftar di OJK, sedang dalam proses mendaftar serta yang datang berniat untuk mengajukan izin. Harus dicek terlebih dahulu dan memilih mana yang benar-benar telah berizin dan terdaftar di OJK Dengan adanya promosi gencar di media sosial membuat kita bisa salah kaprah dan mengira bahwa P2P Lending tersebut sudah terdaftar di OJK tapi ternyata belum berizin atau bahkan belum terdaftar di OJK dan terpaksa ditutup. Bayangkan kalau kita sudah mulai mengembangkan duit di situ tentunya bukannya untung malah kerugian besar yang didapatkan.

Akseleran Fintech P2P Lending Berizin di OJK

P2P Lending menjadi tempat termanis untuk mengembangkan duit. Apalagi alternatif mengembangkan duit di sini akan mendapatkan return yang lebih tinggi dengan risiko default yang tersebar di banyak investor dengan nominal masing-masing cukup rendah alias terukur. Kita pun bisa bebas memilih peminjam yang didanai sesuai preferensi. Sehingga bisa lebih waspada fraud, seperti peminjam fiktif ataupun penyaluran pinjaman secara berlebih kepada satu peminjam yang diragukan tanpa sepengetahuan pemberi pinjaman.

Kalau ditanya mana P2P Lending yang terpercaya, pastinya saya jawab Akseleran. Di Akseleran ada imbal hasil dengan nominal yang cukup tinggi, yakni mencapai hingga 21% per tahunnya. Nilai ini jauh lebih besar dan menguntungkan dibandingkan produk finansial lainnya. Padahal di sini juga bisa melakukan pendanaan dengan modal kecil mulai hanya Rp 100.000,- saja loh. Cocok untuk pembagian pos mengembangkan duit  bulanan nih.


Asyiknya lagi di Akseleran selain terpampang nyata berapa bunga pinjaman yang diterapkan dan bisa melihat pengajuan borrower, kita juga bisa melihat data mengenai setiap pengajuan pinjaman. Ada data pendapatan, riwayat keuangan, tujuan peminjaman (bisnis, kesehatan, atau pendidikan) beserta alasannya, dan masih banyak lagi sehingga bisa lebih yakin mau jadi lender di campaign yang mana. Apalagi pengajuan pinjaman pun diseleksi ketat oleh tim profesional dan berpengalaman, jadi bisa dipastikan transaksi aman dan terpercaya. Selain itu, Akseleran juga telah mendapat sertifikasi ISO 27001 full scope. Akseleran juga sudah berizin dan diawasi OJK dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019.

Yang paling penting dari semua itu adalah proses pemberian pinjaman secara online dengan konsep pinjam meminjam yang mudah dipahami. Tinggal klik klik, selesai. Mulai proses pendaftaran jadi Lender di Akseleran hingga berhasil memberikan pinjaman, semuanya sangat mudah. Terlebih sudah ada aplikasinya yang bisa diakses kapan saja.


Pada bulan ini saya sudah berhasil memberikan 3 pinjaman untuk 3 kampanye yang berbeda. Awalnya saya lupa set auto-lending, jadi tertinggal banyak kampanye. Mungkin belum paham ya kampanye yang saya maksud itu apa, maksudnya ialah peluang untuk mendanai pinjaman. Karena banyaknya jumlah lender, kudu cepat-cepat nih agar bisa dapat peluangnya.


Dari pengalaman tersebut, saya sarankan teman-teman yang sudah bergabung menjadi Lender Akseleran agar mengaktifkan auto-lending. Ini adalah fitur untuk memberikan pinjaman secara otomatis, sehingga lender tidak perlu menghabiskan banyak waktu dalam mencari peluang pemberian pinjaman yang sesuai dengan preferensi. Preferensinya ini bisa kita tentukan sendiri, mau memberikan pinjaman pada peminjam yang mana, dengan imbal hasil sebesar berapa dan juga berapa durasi waktu pengembalian duit pinjamannya. Praktis ya.


Saran saya lebih baik melakukan top up pendanaan pada Hari Senin, Rabu dan Jumat pagi. Sebab Akseleran juga melakukan withdrawal otomatis untuk saldo dana yang tidak terpakai. Bila sudah set auto-lending dan pengisian dana pada hari-hari tersebut niscaya akan lebih mudah mengalokasikan dana untuk pembiayaan kampanye dan mengurangi pengembalian dana ke rekening kita secara otomatis. Kita juga lebih tenang tidak perlu sedikit-sedikit buka aplikasi Akseleran atau klik akseleran.co.id.

Tidak perlu ragu memulai mengembangkan duit dengan jadi Lender Akseleran. Sebab Akseleran telah resmi berizin dan diawasi oleh OJK sebagai Penyelenggara Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi sesuai dengan ketentuan dalam POJK No. 77/POJK.01/2016.

Akseleran sudah berhasil menghubungkan usaha tahap awal dan UKM yang membutuhkan pinjaman dengan para calon pemberi pinjaman dengan jumlah total pinjaman yang tersalurkan hingga awal Maret 2020 ini sebesar Rp 1.040.000.000.000,-. Akseleran yang mengurus tertib administrasi dari pinjaman yang berhasil dicairkan ini terbukti sudah banyak dipercaya oleh peminjam (borrower) dan pemberi pinjaman (lender).



Yuk bergabung di Akseleran dan gunakan kode refferal AKSLARTHA314950. Kamu bakal dapat saldo awal Rp 100.000,- yang bisa langsung digunakan untuk memulai investasi pendanaan dengan membiayai kampanye yang tersedia. Mumpung ada banyak yang bisa dipilih, nih. Unduh aplikasinya Google Play Store (Android) atau Apple App Store (iOS) maupun website www.akseleran.co.id.

Dengan jadi Lender di Akseleran, jadi tidak bingung lagi bagaimana cara menyisihkan gaji bulanan untuk berinvestasi pendanaan. Uangnya juga bisa lebih mudah terkumpul karena tidak ada uang yang menganggur untuk dipakai jajan. Mari jadi Ibu rumah tangga yang mampu lebih bijak lagi kelola keuangan keluarga. Pun bisa menyimpan duit, mengembangkannya sehingga bisa untuk biaya sekolah anak di masa nanti.

93 komentar:

  1. Iyaaa, kalo saham harus mantenginnya lebih intens. Dan bisa bikin spaneng, apalagi kalo warna pas merah semuaaaa, hiks

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa2 badmood. masakan jd gak enak, wkwkw

      Hapus
  2. Aku kadan masih ragu mbak untuk P2P karena risiko kresit macet pun ada tho ya. Nah ini proteksinya gmn ya dari akseleran?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah sama mba. Aku minat buat P2P ini, tetapi proteksi resikonya gmn ya?

      Hapus
    2. faktor resiko tersebut memang ada. kredit macet biasanya terjadi pada mereka yg belum bs mengelola modal dg baik. tapi di sini Akseleran sudah melakukan tindakan preventif dengan menyaring borrower secara ketat, gak asal semua orang bs jd borrower di sini, sehingga bisa meminimalisasi resiko kredit macet

      Hapus
  3. Menggiurkan, tetapi tetap saya mah masih galau. Soal uang, besar kecil tetap beresiko. Apalagi secara online... Banyak kejadian
    Maklum orang Indonesia gitu loh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ah ya... sejatinya kita wajib belajar dan berani mengambil langkah ini. masa jalan kita di sini2 saja

      Hapus
  4. Wah aku perlu belajar banyak soal investasi kayak gini
    Selama ini pengen nyoba tapi masih ragu sama kemananannya
    Aku ijin save blognya ya, mau baca ulang pelan-pelangn biar beneran ngerti

    BalasHapus
  5. Baru dengar tentang layanan jasa keuangan P2P Lending dan tertarik banget karena return nya gede
    Apalagi cukup Rp 100 K udah bisa ikutan ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa, kak. coba saya. Kemarin saya pakai autolanding malah terserap kurang dari 50 rb. hehe

      Hapus
  6. Banyaknya investasi (termasuk asuransi) bermasalah belakangan ini bikin aku makin hati-hati. Sebagai ibu tunggal tanpa gaji tetap, kehati-hatian milih investasi jadi ekstrapenting bagiku.

    BalasHapus
  7. Mantap tulisannya mbak.
    Dan memang ibu rumah tangga harus pintar atur duit y mbak

    BalasHapus
  8. aku hati-hati untuk urusan asuransi atau investasi. Ada sih ikutan tapi yang aku percaya aja, belum berani make yang baru sebelum reputasi terbukti

    BalasHapus
    Balasan
    1. setahu saya Akseleran bukan P2P baru juga, sih. hanya saja sosialisasinya yg gencar baru2 ini, jd terkesan P2P yg baru

      Hapus
  9. Menarik sih apalagi mulai dr 100rb. Kayaknya hatua dipelajari mendalam dulu nih hehe

    BalasHapus
  10. Yang terbayang kalau bicara investasi adalah uang jutaan rupiah. Belum lagi harus ribet dengan jual belinya yang tak saya pahami sama sekali. Lewat akseleran semua itu jadi tidak masalah. Pemula seperti saya juga bisa investasi jadinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya dulu mikirnya jg gitu. hanya mereka yg berduit yg bs mengembangkan dana

      Hapus
  11. Wah menarik banget sepertinya, cocok buat saya yang susah ngatur uang jajan. Semoga dengan adanya aplikasi ini uang jajanku nggak cepet habiss..

    BalasHapus
  12. Aku juga udah mulai nyoba pake Akseleran ini, salah satu aplikasi P2P Lending yang udah banyak dibicarain sih ini. Emang aku sendiri investasi menjadikan P2P Lending ini salah satu pilihan karena ya lebih gampang dipahami dari main saham atau reksadana, hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. reksadana lebih mudah dipahami dari saham. cuma ya gitu, gegara gampang ambil uangnya jd cepat habis saldonya. wkwkw.
      kalau Akseleran kan ada temponya. Bisa pilih 3 bulan, jd dana terambil 3 bulan kemudian. Ibarat deposito

      Hapus
  13. Belum paham benar soal P2P Lending begini. Tapi kalau investasi appapun atau yang seperti ini pribadi belum berani.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ahaha, yah memang perlu pengalaman mencoba. kalau belum mencoba maka tak akan tahu. saya sendiri karena sudah mencoba macam2 jd mengerti mana yg sekiranya terbaik dan teraman

      Hapus
    2. Iya ya, Mba harus dicoba dulu biar bisa buat perbandingan.

      Hapus
  14. Saya baru tahu perusahaan fintech yang satu ini. Ada begitu banyak saat ini perusahan fintench dengan sistem p2p. Layak dicoba sih

    BalasHapus
  15. Bagaimana dengan risiko gagal bayar? Apakah ada pengalaman sebelumnya terkait itu?

    BalasHapus
  16. Kalau aku kesepakatan sama istri, uang online dijadikan tabungan ataupun dana darurat. Kalau gaji bulanan dari PT dipergunakan untuk cicilan sama kebutuhan hidup.

    BalasHapus
  17. Makin banyak tawaran ya berbagai perusahaan dengan system P2P ini. Apalagi dengan 100ribu udah bias investasi. Mau cek-cek dulu deh, portfolionya...

    BalasHapus
  18. Dengan 100 ribu sudah bisa investasi dan kasih pinjaman buat yang membutuhkan. Jadi mau cek cek juga nih aplikasi akseleran

    BalasHapus
  19. Wah bagus banget nih. Hanya dengan 100 ribu rupiah bisa memulai belajar berinvestasi.

    Akselerasian bisa jadi solusi untuk saya yg belum bisa mengatur pengeluaran.

    Penasaran, mau gabung juga nih

    BalasHapus
  20. Saya masih hati-hati bacanya..mesti dipahami memang ya, meski untuk memulai dengan 100 ribu memang enggak berat dan jika memang menguntungkan pasti membantu kita mempersiapkan masa depan

    BalasHapus
  21. Aman nggak sih ini mbak? dulu banget pernah coba-coba invest dan akhirnya zonk nyerah kalau ingat hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau Kakak baca pelan2 tulisan saya, pasti paham kalau saya pun pernah zonk di bentuk investasi lainnya

      Hapus
  22. What? Dengan 100K Kita bisa mulai investasi? Keren banget dong itu. Mak emak kayak Kita emang wajib punya usaha sampingan ya mba. Minimal kalo butuh apa-apa di masa depan ada simpenan.

    Btw aku baru tau loh soal akseleran ini. Jadi kepo deh. Langsung mau cari info lebih lengkap lagi ah... Atau langsung donlot aja ya di hape?

    BalasHapus
  23. Saya masih blm bisa nyisihin dana darurat nih. Seringnya ke oake utk hal2 yang ga urgent banget. Hiks.

    BalasHapus
  24. Memang harus ya, perempuan bisa mengatur keuangan keluarga dengan baik. Tulisan ini semoga bisa jadi wacana bagus untuk yang ingin punya "pembukuan bagus" bagi rumah tangganya. Ada dana darurat dan trik pinjaman uang yang aman.

    BalasHapus
  25. Saya belum banyak memahami dunia investasi, apalagi yang ada dibayangan sekarang adalah setumpuk uang untuk dijadikan modal, intinya belum yakin lah kak.

    BalasHapus
  26. Ibu2 yang aktif nih. Hehe. ..
    Zaman now banyak memberikan kemudahan bagi banyak orang untuk berbisnis. Keren apalgi dengan hanya 100K

    BalasHapus
  27. investasi ini emang harus banget dilakukan zaman now. Karena mentri keuangan dalam rumah tangga ini kita sendiri sebagai istri dan harus cerdas dalam kelola keuangan

    BalasHapus
  28. Jadi Akseleran ini modelnya P2P Landing ya mba. Jadi siapapun ternyata bisa jadi pendana ya. Keren sih bisa mulai dari 100 ribu. Aku nanti mau ah kalau ada rezekinya. Sementara ini baru belajar main di Reksadana kecil2n karena bisa mulai dari 10 ribu :)

    BalasHapus
  29. Manarik nih walaupun ibu rumah tangga bisa lebih produktif dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Thanks for sharing mbak artha :D

    BalasHapus
  30. Wah dari dana kecil kalau dimanfaatkan dengan baik bakalan kasih hasil yang lebih juga ya, Kak. Biar ibu rumah tangga tapi tetep dapat penghasilan.

    BalasHapus
  31. aku juga sudah membuat akun di akseleran dan ingin belajar mengenai pendanaan ini kak, mana bisa lagi yah dimulai dari 100rb. belajar dari kecil dulu nanti bisa besar kalau udah punya modal yang banyak :D

    BalasHapus
  32. Oh gituuu.. kok menarik, ya? Bisa mendanai usaha lain juga?
    Aku mau deh belajar lebih lanjut tentang ini, nanti aku japri yaaa Artha

    BalasHapus
  33. pinjaman emang biasanya jadi incaran ibu-ibu atau org yang lagi membutuhkan tapi sekarang udah semua butuh pinjaman ya mbak termasuk aku wkwk, jadi aku juga buat usaha atau kepentingan kampus lainnya mbak hihi boleh nih akseleran

    BalasHapus
  34. Keren nih informasinya btw kalau ternyata si peminjam uang gagal bayar yg meminjamkan uang dapet perlindungan apa ya kak? Apa ada jaminan semacam asuransi? Paling Tdk pokoknya hrs kembali ya..jng hilang begitu saja..

    BalasHapus
  35. Aku belum paham nih bisnis investasi model ini. Nanti ah coba-coba cari info lebih detail...

    BalasHapus
  36. Wah udah pernah punya saham ya, lumayan juga ya mbk kalo tiap hari bahkan tiap waktu harus ngecek naik turunnya. Sering sering sharing hal sepwrti ini ya mbk, aku belum terlalu mudeng.. Ya karena belum tahu kali ya haha

    BalasHapus
  37. Ih saya suka banget deh kalau ngomongin duit. Dari tadi artikel yang saya baca ada sekitar 2 sebelum ini juga membicarakan mengenai mendapatkan penghasilan. Love it. Thank you.

    BalasHapus
  38. Cara mudah dan aman buat mengembangakan dana kita ya mbak, tentunya ya di Akseleran. tinggal klik-klik aja pake hp. Apalagi yang bikin tenangnya Akseleran ini juga sudah terdaftar di OJK.

    BalasHapus
  39. MAkin banyak peer to peer lendiing ya buat tempat berinvestasi apalagi Akseleran dijamin olej OJK

    BalasHapus
  40. Aku juga sudah memulai investasi lewat reksadana tapi aku belum begitu paham ttg reksadana ini, harus kursus keknya hehe

    BalasHapus
  41. Bisa jadi solusi ibu rumah tangga untuk menambah pendapatan ini ya mbak...Apalagi jika terpercaya

    BalasHapus
  42. Sekarang semakin menjamur fintech-fintech yang menyediakan jasa peminjaman dana ya..
    Saking banyaknya kita pun harus tetap hai-hati memilih fintech, harus yang sudah terdaftar dalam OJK

    BalasHapus
  43. Saya sudah daftar akseleren ini, memang mudah sekali untuk melakukan investasi dan pastinya terpercaya

    BalasHapus
  44. Baru tahu nih layanan P2P lending, selama ini masih belum berani mencoba. Jadi menyimak dulu dari setiap ulasannya.

    BalasHapus
  45. Karena ibu rumah tangga itu merangkap menteri keuangan di rumah tangganya masing-masing, jadi harus paham info-info begini ya mb...

    BalasHapus
  46. Akselaran teryata oke juga ya bisa buat investasi. Nanti aku akan coba deh mba karna lumayan buat nambah duit :)

    BalasHapus
  47. Pernah baca tentang P2P lending ini.Aku tertarik trus udah cari infonya. Emang terjangkau banget sih, cuma 100 ribuan.Secara di Jakarta sekali belanja buat makan aja bisa 50an. Mayan kalau ada yg disisihkan

    BalasHapus
  48. Risikonya lebih kecil ya daripada investasi saham... Memang cocok nih buat ibu rumah tangga...

    BalasHapus
  49. Aku baru tahu tentang Akseleran ini, ternyata bisa ikut jadi pemberi pinjaman. Tapi harus belajar dulu prosesnya gimana, meski di sini udah dijelaskan. Namanya juga investasi jadi kudu dipelajari dengan cermat dulu

    BalasHapus
  50. Jadi ibu rumah tangga juga bisa berperan mengembangkan uang nih. Saya coba dalami lebih lagi nih, karena saya juga pengen investasi. Biar ke depan ada tabungan hari tua dan lainnya.

    Ini investasi awalnya juga cukup ringan dan mudah.

    BalasHapus
  51. Keren say, pengaturan keuangannya rapi dan cermat, aku juga masih berusaha berinvestasi buat biaya anak sekolah kelak, bisa jih intip akseleran..

    BalasHapus
  52. Akupun masih awam mba klo bicara invest saham,, takut klo ikutan gitu Dan memang bner Segera lakukan pembagian anggaran keuangan setelah gajian agar nantinya tidak kelabakan, salah satu pesan perencana keuangan y mba

    BalasHapus
  53. Wah jaman sekarang emang bener ya ibu rumah tangganya sudah bisa berpenghasilan di rumah ya mbak apalagi dengan modal 100rb seperti ini

    BalasHapus
  54. Btw, apa penggunaan atau investasi seperti ini selain diawasi OJK juga telah halal Mbak? Pengen ikutan tapi masih ragu dengan akadnya.

    BalasHapus
  55. Aku sering dengar P2P lending tapi belum mudeng itu apaan. Baru tau pas baca artikel ini.

    BalasHapus
  56. Baru tau sistem P2P lending. Sepertinya menarik nih Akseleran, jadi pengen mulai berinvestasi juga. Modalnya 100rb masih terjangkau pula.

    BalasHapus
  57. Sekarang makin banyak jalan buat investasi ya dan juga enggak butuh modal besar. Namun sebaiknya tetep pastikan supaya lembaga tempat kita menanam modal atau berinvestasi adalah yang legal dan amanah ya... :D

    BalasHapus
  58. Pilihnya yang aman yaaaa dek. Sekarang kan marak pinjaman online yang bunganya beda sama bank biasa.

    BalasHapus
  59. Bener banget Tha soal dana pendidikan, dari tahun ke tahun selalu meningkat. Harus bisa memulai berinvestasi yang nantinya dalam jangka panjang bisa kita tuai hasilnya dan enggak ngos-ngosan nyekolahin anak.

    BalasHapus
  60. Sampai sekarang aku masih PR banget untuk mempunyai dana darurat mbak.
    Tapi aku tertarik loh dengan uang 100rb kita bisa berinvestasi

    BalasHapus
  61. ini baru atau sudah lama ya, kok saya baru dengar. untuk sisi ke amanannya bagai mana. jk dari sisi keamanan bagus saya mau coba karena cuma modal min 100K

    BalasHapus
  62. Udah sering sih denger soal beberapa P2P Lending, cuma belum berani nyoba. Masih takut resiko kalo ada kredit macet.

    BalasHapus
  63. Saya sering mendengar p2p lending tapi sejauh ini belum berani terjun

    BalasHapus
  64. wah akseleran lg naik daun ya spertinyaa

    BalasHapus
  65. Mantap sekali.,., sangat murah dan terjangkau.,. dengan bermodalkan uang 100rb saja sudah bisa dikembangkan menjadi lebih banyak lagi..,

    BalasHapus
  66. Wah aplikasi baru apa lagi nih yang bisa kembangin pundi-pundi rupiah.
    Jujur aku baru tahu sistem p2p Landing ini, walau sebetulnya sudah sering dengar tapi belum paham dan ga pernah mencari tahu haha

    Dari ulasan teh Artha sepertinya aku sudah sedikit paham bagaimana cara kerjanya tapi aku masih belum benar-benar mengerti kalau tidak dipraktekkan secara langsung haha.

    Nanti mau coba deh, asik kali ya :v
    btw, blognya sudah aku follow loh :)

    BalasHapus
  67. Selalu degdegan kalo udah ngomongin investasi. Hehe suka bingung mau invest yg tepat tuh gimana? Bacaan ini sedikit membuka wawasan ku ttg investasi semoga bisa memberanikan diri hehe. Makasih yah mba udah berbagi info nya.

    BalasHapus
  68. Mantap tulisannya mba , saya yang awam jadi tambah ilmu dan informasi .

    BalasHapus
  69. Sangat salut dengan para ibu yg pinter dan cerdik. Wanita saat ini kudu seperti itu. Tetap semangat sis

    BalasHapus
  70. Wah, ternyata ada cara ngembangin duit mulai dari 100K nih. Kudu dipelajari caranya nih biar paham dan ga ngeri hehehe. Investasi buat keluarga itu penting untuk masa depan ya.

    BalasHapus
  71. brrti P2p itu termasuk sistem pinjam-meminjam yg mb? Terus kita itu investasi disitu yg nantinya uangnya bisa dipinjamkan ke yg lain agar balik modalnya lebih besar, begitu kan ya?

    BalasHapus
  72. wah lengkap ulasannya. semoga makin banyak yg tertarik untuk investasi online ya :)

    BalasHapus
  73. sudah pernah dengar sih p2p ini. tapi belum mau nyoba, investasi online, masih terus belajar plus minusnya bih mbak. trimakasih sudah berbagi :-)

    BalasHapus
  74. Makin banyak P2P lending gini di Indonesia. Yang aku masih bingung tuh gimana memilih UKM atau usaha yang mau kita danai. Apakah akan diarahkan oleh fintech atau kita yang pure pilih sendiri?

    BalasHapus
  75. Lagi menjamur banget ya mba ini P2P Lending, yang ini pastinya sudah terdaftar di OJK kan ya jadi berasa aman deh kalo mau invest

    BalasHapus
  76. Kalau niat, P2P landing ini benar-benar bisa dijadikan pilihan untuk mulai berinvestasi. Modalnya kecil dan minim risiko pula.

    BalasHapus
  77. Boleh juga nih ya nyoba P2P Lending yang terpercaya, jadi belajar investasi juga kan. Bisa ngembangin uang dari fintech2 yang sudah terdaftar di OJK, selain membantu kita jg bisa untung.

    BalasHapus
  78. aku lagi belajar investasi dan sejauh ini belum masuk k P2P lending ini deh mbaa, mau coba juga nih jadinya

    BalasHapus
  79. Ibu rumah tangga memang kalau bisa berdaya juga. Meskipun suami sudah mencukupi nafkah. Tetapi, kalau bisa menghasilkan, lumayan buat tabungan

    BalasHapus
  80. Beberapa waktu lalu ikut kuwlwap dana pendidikan anak dan semakin yakin buat menginvestasikan pendidikan anak tapi Masih cari2 medianya nih mom hehe. Dapat lagi rekomendasi. Terimakasih mom Artha.

    BalasHapus
  81. Thx infonys mbak. Sudah sering dengar fintech Akseleran ini, tp baru tahu detail penjelasannya lewat tulisan mbak :)
    Klo soal risiko, saya yakin setiap investasi pasti ada risikonya, ya. Yg penting kita siap dan sudah paham semua ketentuan sebelum memutuskan utk investasi.

    BalasHapus
  82. Cukup sering dengar Akseleran ini
    Baru di sini aku baca detailnya dan bikin aku tertarik euy
    Kayaknya mau coba deh, apalagi bisa dimulai dengan nominal yang terjangkau banget
    Makasi infonya ya mbak

    BalasHapus

Terima kasih sudah membaca ^^
Tolong berkomentar dengan sopan yaaa... Maaf kalau ada yang belum terjawab :*