Terkena Kanker Serviks Saat Hamil, Apa yang Harus Dilakukan?


Kanker serviks bisa dialami juga saat wanita hamil. Kalau sudah begitu, apa yang harus dilakukan?


Sebuah fakta, 1 dari 3 wanita terkena kanker serviks saat hamil atau saat melahirkan. Jika mengalami hal itu, apa yang harus dilakukan oleh wanita?

Menurut dr. Adeline Jaclyn dari KlikDokter, kebanyakan pasien yang terdiagnosis kanker serviks saat hamil berada dalam stadium awal penyakit. Ini bisa ditemukan lewat hasil skrining prenatal yang rutin dilakukan.

Tes pap smear adalah tes yang direkomendasikan untuk dilakukan pada kunjungan awal pemeriksaan kehamilan, kecuali telah dilakukan sebelum kehamilan. Jenis tes ini sangat aman dilakukan saat hamil dan menjadi langkah awal untuk mendeteksi kemungkinan kanker serviks.

Kanker serviks pada masa kehamilan
Sebenarnya kanker serviks pada masa kehamilan cukup jarang terjadi. Akan tetapi, angka kejadian kondisi ini diperkirakan akan meningkat akibat lebih banyaknya wanita yang menunda untuk melahirkan.

Penelitian sejauh ini menduga bahwa kanker serviks yang terdiagnosis saat hamil tumbuh secara lambat dan cenderung tidak menyebar dibandingkan dengan kanker serviks pada wanita yang tidak hamil. Diagnosis tersebut bergantung pada hal-hal berikut:

Tipe kanker serviks yang dimiliki (tipe sel)
Seberapa besar tumor dan apakah sudah menyebar (stadium)
Usia kandungan saat terdiagnosis
Apa yang diharapkan
Risiko tindakan medis yang dipilih

Dalam beberapa kondisi, contohnya jika usia kandungan lebih dari 3 bulan, dokter mungkin menyarankan ibu untuk melahirkan lewat operasi Caesar lebih cepat. Selain itu, dokter juga mungkin akan melakukan pengangkatan rahim dalam waktu yang bersamaan.

Lalu, sang ibu mungkin membutuhkan terapi lebih lanjut untuk mengatasi kanker dengan melakukan kemoterapi dan radioterapi (kemoradioterapi). Tetapi, jika usia kandungan kurang dari 3 bulan, dokter mungkin akan mengambil tindakan secara langsung.

Menurut dr. Adeline, jika keputusannya Anda harus menjalankan terapi, maka kehamilan perlu dihentikan. Namun, bila ibu hamil ingin tetap melahirkan buah hatinya, maka dokter akan menunda terapi hingga usia kandungan lebih dari 3 bulan.

Penundaan ini dilakukan dengan alasan kemoterapi saat trimester pertama tidak dapat dilakukan karena dapat merusak janin atau menyebabkan keguguran.

Jadi, langkah awalnya yang bisa dilakukan adalah hal tersebut di atas. Di sisi lain, jangan lupa lakukan pencegahan lewat tes pap smear sebelum menikah.

25 komentar:

  1. Iyaaa, masih banyak para wanita yg ngga sadar pentingnya papsmear, dan kadang suka kepikiran papsmear mahal ngga yaaa... jadinya ya gitu deh. Harus banyak info tentang kanker serviks ini dan keikutsertaan pemerintah utk bantu masyarakat mendapatkan fasilitas papsmear gratis :)

    BalasHapus
  2. Penundaan melahirkan juga menyebabkan kanker serviks? Ya Allah, benarlah ya bahwa menikah setelah aqil baligh itu memang menyehatkan.

    BalasHapus
  3. Alhamdulillahnya di tempat saya ada papsmear gratis, sayangnya pas saya lagi gak ada di kota sendiri. Masih menunggu periode selanjutnya

    BalasHapus
  4. Terima kasih artikelnya ya mba, pencerahan banget nih, jadi waspada..

    BalasHapus
  5. aku baru tahu loh mbak tentang hal ini. berarti emang wajib papsmear banget nih yaa buat mencegah hal2 yang gak diinginkan atau paling gak kita jadi tahu dan ada tindakan sebelum parah

    BalasHapus
  6. Informasinya menarik sekali mba, semoga kita selalu bisa menjaga kesehatan organ kewanitaan ya mba. Alhamdulillah dapat ilmu banyak di sini.

    BalasHapus
  7. Ya Allah sedihnya. Apalagi eyang dan mama aku juga kena kanker servisk, mba. Ini sungguh buat aku dan keluarga makin sedih :(

    Makasih sudah berbagi ya mba

    BalasHapus
  8. Ya Allah mbak bisa gtu ya? Aku pikri org yang melahirkan walau ada kista dll akan luruh sendiri gtu :(
    Kok sedih yaaa.... Moga2 kita senantiasa dijauhkan dr penyakit ini.
    Btw sering2 nulis soal begini mbak, sesuai bidang yg mbak kuasai, pasti bnyk tu yg nyari hehe

    BalasHapus
  9. Aku sampai sekarang belum pernah papsmear. Padahal gak takut juga. Tapi kok menunda-nunda terus ya >.<

    BalasHapus
  10. Temanku pernah terkena kanker serviks sebelum hamil, alhamdulillah bisa hamil dan anaknya dua sekarang.

    BalasHapus
  11. Kanker serviks ini benaran nggak pandang bulu ya. Satu2nya cara yang haru papsmear untuk pemeriksaan dini.Jadi bisa cepat ditangani

    BalasHapus
  12. Duh... kalau baca tentang kanket serviks iti ngeri-ngeri gimana gitu ya. Tapi sebagai wanita emang harus waspada.

    BalasHapus
  13. Hikz aku jadi inget kudu papsmear abis ini :"(

    Amit2 ya Allah kita sehat2 semua:")

    BalasHapus
  14. Ngeri ya, perempuan... Harus aware dengam kesehatan badan... Semoga kita semua terlindungi.. Aamiin...

    BalasHapus
  15. Aku pernah ikut tes IVA, beberapa tahun lalu,
    Alhamdullillah, hasilnya negatif.

    Ini mau coba pap smear lagi, program gratis dari BPJS.
    Ternyata untuk pap smear, ada beberapa prosedur yang harus dilakukan ya

    BalasHapus
  16. Ngomongin kanker selalu bikin waswas ya. Apalagi aku belom pernah nyoba tes atau pun papsmear. :(

    BalasHapus
  17. Jadi keingetan belum papsmear lagi aku, ini termasuk penting juga untuk mendeteksi kanker serviks. Padahal mah awal dulu waktu mau papsmear aja takut.

    BalasHapus
  18. Belum pernah papsmear, kak..
    Padahal tiap wanita harusnya rutin melakukan pemeriksaan ini yaa..
    Huhu~

    BalasHapus
  19. Duh baca judulnya saya kok dah ngeri ya. Pas baca artikelnya makin ngeri. Kasiaan ya kalau sampai ada ibu hamil kena kanker servik

    BalasHapus
  20. Aku termasuk yang belum pernah papsmear nih. Jadi kepikiran buat papsmear. Serem juga kalau terdeteksi kanker serviks pas lagi hamil. Smeua kita semua terhindar dari kanker serviks. Aamiin.

    BalasHapus
  21. Saudaraku yang kasus kayak gini. Jadi pas habis lahiran anak kedua, dia langsung angkat kandungan. Ya gimana-gimana perempuan memang rentan terserang kanker jenis ini, jadi memang harusnya rutin periksa ya. AKu belum pernah juga sih, jadi kepengin.

    BalasHapus
  22. Dalam kondisi apapun..kanker emang nyeremin yak.. apalagi dalam kondisi hamil.. resikonya nambah ke bayinya. Semoga selalu diberi kesehatan ya... dan dijauhkan dari segala penyakit

    BalasHapus
  23. Saya belum pernah pap smear, masih maju mundur buat ngejalaninnya. Padahal penting ya buat deteksi dini

    BalasHapus
  24. numpang promote ya min ^^
    ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
    Promo Fans**poker saat ini :
    - Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
    - Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
    - Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
    Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^

    BalasHapus
  25. Temam q malah habis papsmear kena kanker serviks bund..q takuy jadinya

    BalasHapus

Terima kasih sudah membaca ^^
Tolong berkomentar dengan sopan yaaa... Maaf kalau ada yang belum terjawab :*